107
BAB V TRANSKRIPSI DAN ANALISIS STRUKTUR RITME
REPERTOAR GENDANG MENGKERBOI
5.1 Transkripsi Gendang Mengkerboi
Untuk menganalisis bagaimana bentuk dari musik, tentu yang harus dilakukan adalah melakukan transkripsi. Transkripsi dilakukan untuk mengubah
bunyi yang didengar menjadi simbol-simbol yang dapat dibaca, artinya transmisi dari dimensi pendengaran ke dimensi penglihatan.
Gendang Mengkerboi dalam upacara adat kerja njahat ncayur ntua tentunya dimainkan di dalam ansambel genderang silima, karena sesuai dengan adat istiadat
masyarakat Pakpak. Secara budaya, jika upacara adat yang dilaksanakan adalah upacara yang bersifat duka cita maka yang dipakpai adalah genderang silima.
Terkhusus ensambel genderang silima pada upacara kerja njahat, semua reportoar bermain dengan pola ritme, salah satunya adalah gendang mengkerboi.
Berikut ini adalah transkripsi dari repertoar Gendang Mengkerboi dimana di dalamnya terdapat tiga gendang yang masing-masing berjudul: a Genderang Raja,
b Gajah Mangiring, dan c Magiring Gajah.
5.1.1 Transkripsi Genderang Raja
Genderang Raja adalah reportoar yang mengawali rangkaian penyajian dari gendang Mengkerboi. Berikut ini adalah transkripsi dari Genderang Raja.
Universitas Sumatera Utara
108
Universitas Sumatera Utara
109
Universitas Sumatera Utara
110
Universitas Sumatera Utara
111
Keterangan Transkripsi dan Konteks Pertunjukan 1.
Gendang Si Raja Gumruhguh Dimainkan dengan dengan pola ritme dasar seperti yang ada dalam
transkripsi, tetapi dalam penyajiannya sering mengalami improvisasi pola ritme oleh pemainnya.
2. Gendang Si Raja Menjujuri
Si Raja Dumerendeng atau Si Raja Menjujuri dengan pola ritme menjujuri atau mendonggil-donggili mengangungkan, mentakbiri,
menghantarkan. 3.
Gendang Si Raja menak-enak Si Raja Menak-enak dengan pola ritmis benna kayu sebagai
pembawa ritmis melodis menenangkan atau menentramkan. 4.
Gendang siraja pengampu Si Raja Pengampu dengan pola ritmis menganak-anaki atau tabil
sondat menghalang-halangi 5.
Gung Sada Rabaan a.
Pong-pong Gung pong-pong sebagai pembawa tempo atau ritme konstan.
b. Poi dan puldep
Dimainkan bersamaan membentuk sebuah pola ritme melodik konstan.
c. Panggora
Gung Panggora sebagai ritme variatif konstan.
Universitas Sumatera Utara
112
5.1.2 Transkripsi Gendang Gajah Mangiring
Gendang Gajah Mangiring adalah reportoar yang disajikan setelah Genderang raja dalam rangkaian penyajian dari gendang mengkerboi.
Universitas Sumatera Utara
113
Universitas Sumatera Utara
114
Universitas Sumatera Utara
115
Keterangan Transkripsi dan Konteks Pertunjukan a.
Gendang Si Raja gumruhguh Dimainkan dengan dengan pola ritme dasar seperti yang ada dalam
transkripsi tetapi dalam penyajiannya sering juga mengalami improvisasi pola ritme oleh pemainnya.
b. Gendang Si Raja Menjujuri
Si Raja Dumerendeng atau Si Raja Menjujuri dengan pola ritme menjujuri atau mendonggil-donggili mengangungkan, mentakbiri,
menghantarkan. c.
Gendang Si Raja menak-enak Si Raja Menak-enak dengan pola ritmis benna kayu sebagai
pembawa ritmis melodis menenangkan atau menentramkan.
Universitas Sumatera Utara
116
Gendang yang dipukul adalah gendang ke III dan ke IV pada ensambel genderang silima dipukul secara bergantian dari gendang
ke III dan kemudian gendang ke IV. d.
Gendang siraja pengampu Si Raja Pengampu dengan pola ritmis menganak-anaki atau tabil
sondat menghalang-halangi e.
Gung Sada Rabaan Gung sada rabaan pada repertoar ini teknik permainannya sama
dengan reportoar genderang raja.
5.1.3 Transkripsi Gendang Mangiring Gajah