90
BAB IV GUNA DAN FUNGSI GENDANG MENGKERBOI
PADA UPACARA NCAYUR NTUA DALAM BUDAYA PAKPAK
4.1 Pengantar
Dalam bab ini kajian akan berfokus pada masalah guna dan fungsi Gendang Mengkerboi pada upacara cawir ntua dalam budaya Pakpak, terutama
yang dapat dilihat dan ditafsir dari penelitian di Dese Natam Jehe, Kecamatan Kerajaan, kabupaten Pakpak Bharat. Adapun kajian terhadap penggunaan dan
fungsi Gendang Mengkerboi ini adalah berdasarkan kepada teori fungsionalisme yang ditawarkan Radcliffe-Brown dan Merriam, seperti telah diuraikan pada Bab I.
Penggunaan dan fungsi musik di dalam masyarakat merupakan dua hal yang dibedakan di dalam disiplin etnnomusikologi. Namun keduanya biasanya
diulas dalam rubric teori fungsionalisme, berdasarkan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai pendapat Merriam 1964 yang membedakan antara
penggunaan dan fungsi. Bila ditinjau dari penggunanya maka Gendang Mengkerboi adalah berguna
untuk berikut ini. 1
Untuk mengiringi upacara adat kerja njahat ncayur ntua. 2
Gendang Mengkerboi ini juga memiliki kegunaan sebagai memeriahkan jalannya upacara, dan
3 Gendang Mengkerboi ini gunanya adalah sebagai sarana memberitahu
dilaksanakannya penyembelihan hewan kerbau atau lembu untuk sulang dalam upacara ncayur ntua.
Universitas Sumatera Utara
91
Adapun fungsi Gendang Mengkerboi ini, berdasarkan teori fungsi yang ditawarkan oleh Merriam adalah sebagai berikut.
i Untuk mengabsahkan upacara adat ritual kerja njahat ncayur ntua; ii Sebagai sarana integrasi sosial terutama kerabat-kerabat dalam konteks dali-
ken sitelu yang terdiri dari: dengan sibeltek sinina, kula-kula, dan anak berru, juga masyarakat luas dalam upacara ncayur ntua ini;
iii Sebagai ekspresi emosi gembira, yang merupakan bahagian dari emosi kegembiraan karena jenazah mati dalam status sangat terhormat yaitu ncayur
ntua, dan juga sekaligus sebagai ekspresi emosi sedih karena mereka yang hidup terutama keluarga yang ditinggalkan akan berpisah dengan almarhum
almarhumah; iv Sebagai sarana doa kepada Tuhan, agar yang meninggal diterima di sisi Tu-
han dengan sebaik-baiknya. v Sebagai sarana hiburan, bagi semua yang terlibat di dalam upacara kematian
ini, baik pihak sukut, sulang silima, pargotci, dan masyarakat yang hadir dalam aktivitas ini.
vi Sebagai salah satu upaya masyarakat pendukungnya untuk memelihara kebudayaan tradisional Pakpak dalam konteks perubahan zaman.
4.2 Pengertian Penggunaan dan Fungsi