Sanitasi Selama Proses Produksi Sanitasi Lingkungan Disekitar Industri

commit to user peracikkan, warna hijau pada bagian penggilingan dan warna biru pada bagian sanitasi lingkungan. Selain pemakaian seragam, para karyawan juga diberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian bebas. Khusus untuk pemakaian penutup kepala, sejumlah pekerja bagian produksi dan pengemasan biasanya kurang menyadari akan pentingnya pemakaian penutup kepala yang dapat dilihat dari cara pemakaiannya, dimana rambut tidak benar-benar ditutup. Selain sarana tersebut perusahaan juga memberlakukan peraturan yang berkaitan dengan tindakan sanitasi misalnya peraturan bagi karyawan produksi untuk mencuci tangan dan kaki sebelum masuk ke ruang produksi dan pengemasan. Namun tidak menutup kemungkinan, karyawan yang bekerja di ruang produksi dan pengemasan harus mengenakan alas kaki. Hanya saja alas kaki yang digunakan sewaktu di luar pabrik harus diganti dengan alas kaki yang digunakan khusus untuk bekerja di ruang produksi. Untuk mempermudah proses sanitasi seharusnya perusahaan juga menempatkan sejumlah peralatan untuk mencuci tangan yang dilengkapi sabun dan pengering lap, karena tindakan di atas tidak menjamin produk maupun proses bebas kontaminasi. Usaha lain yang bisa dijalankan perusahaan adalah pemberian sarung tangan bagi pekerja karena pencucian tangan dinilai kurang efektif

2. Sanitasi Selama Proses Produksi

Sanitasi selama proses produksi meliputi keseluruhan proses mulai saat penerimaan maupun tahap produksi sampai penyimpanan dan pemasaran. Pada saat penerimaan bahan baku, dilakukan tindakan sortasi sehingga bahan yang tidak masuk kriteriastandar dapat langsung dibuang dan masuk sebagai limbah padat. Pada tahap produksi sanitasi harus dilakukan secara menyeluruh yaitu dengan menjaga agar setiap tahap berjalan sesuai dengan syarat sanitasi dan higienis contohnya adalah pencucian bahan baku harus benar-benar bersih, commit to user karena hal ini bertujuan untuk mengurangi kotoran dan benda asing yang dapat mempengaruhi hasil akhir produk. Sedangkan sanitasi yang berkaitan dengan penyimpanan adalah menjaga agar ruang penyimpanangudang selalu bersih, baik dari kontaminasi mikrobia patogen maupun adanya serangga dan insectisida lainnya.

3. Sanitasi Lingkungan Disekitar Industri

Sanitasi lingkungan adalah sanitasi yang menyangkut lokasi pendirian bangunan. Lokasi pendirian bangunan untuk industri yang berhubungan dengan makanan tidak boleh berada pada sumber pencemaran. Macam- macam lingkungan yang merupakan daerah sumber pencemaran antara lain yaitu : 1. Rawa-rawa daerah genangan air karena menghasilkan gas rawa yang menimbulkan bau yang tidak sedap yang dapat berkontaminasi dengan produk. 2. Daerah pembuangan kotoransampah yang merupakan sumber kuman penyakit, sumber tikus dan lalat. 3. Daerah padat penduduk yang merupakan daerah penimbunan barang buangan dan pencemaran air lewat permukaan. 4. Daerah penumpukan barang bekas yang merupakan sumber sarang tikus, ular dan lain-lain. 5. Daerah yang tercemar pabrik lain. Jika ditinjau dari lokasi bangunan maka PT.Sido Muncul berada di daerah padat penduduk sehingga kemungkinan besar merupakan sumber penimbunan barang buangan serta pencemaran air melalui permukaan. Selain itu sumber kontaminasi berasal dari perusahaan-perusahaan yang berada di sekitarnya, sebab wilayah tersebut merupakan kawasan industri. Sebagai upaya untuk mengatasi kemungkinan kontaminasi adalah pendirian dinding bangunan dengan tinggi 10 meter sehingga membendung commit to user sumber kontaminasi baik yang berupa udara yang merupakan sumber bau dan mikroorganisme patogen maupun serangga. Selain itu upaya yang dilakukan adalah menjaga ruang produksi maupun ruang pengemasan dari pengaruh lingkungan yaitu dengan diberlakukannya peraturan bagi karyawan agar selalu menutup pintu ketika masuk atau keluar ruangan produksi. Hal tersebut dikarenakan ruang produksi dan ruang pengemasan dan gudang dibatasi oleh jalan beraspal yang sering digunakan untuk bongkar muatan truk pengangkut bahan baku. Sedangkan sumber kontaminan yang berupa saluran air dapat diatasi dengan penggunaan air dari sumber yang terpercaya yaitu dari saluran pipa yang telah disterilkan.

4. Penanganan Limbah Industri