Mekanisme Kerja Mesin PERALATAN YANG DIGUNAKAN

commit to user mengalirnya uap air yang masih bercampur dengan minyak atsiri. ÄJumlah : 12 buah n. Nama alat : Sparator Ä Fungsi : Sebagai tempat untuk memisahkan air dan minyak. Setelah terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas minyak dan lapisan bawah air, maka air akan dikeluarkan melalui keran dibagian bawah. Ä Jumlah : 7 buah

2. Mekanisme Kerja Mesin

a. Mesin Penyangrai Gambar 4.3 Mesin Penyangrai Keterangan: 1. Inlet 2. Silinder dalam bak penampung bahan 3. Kompor 4. Tabung minyak pompa commit to user Prinsip kerja alat ini adalah produk dimasukkan ke dalam silinder dalam, kemudian ditutup dan dipanasi dengan pemanas yang berupa kompor gas. Kemudian diradiasikan ke silinder dalam untuk mematangkan produk. Bersamaan pemanas diaktifkan, silinder dalam diputar diputar pula agar didapatkan pemanasan pemasakkan produk yang merata, dengan menekan tombol motor listrik. Berputarnya silinder pemasak degerakkan oleh motor listrik melalui transmisi puly dan belt. Untuk mendapatkan kualitas produk masak yang baik perlu dikontrol setiap saat dengan interval waktu 5-10 menit. b. Mesin Penggiling Gambar 4.4 Mesin Penggiling Disc Mill Keterangan: 1. Inlet 2. Penutup gigi penggiling 3. Kunci penguat 4. Tuas penggiling 5. Ban pemutar 6. Dinamo pemutar 7. Tempat keluar bahan Prinsip kerja alat ini adalah menggiling simplisia dengan menggerakkan roda gigi penggilas dengan rotor sehingga bahan simplisia tertahan oleh gigi penggilas dan bahan menjadi hancur. commit to user c. Mesin Penghalus Vacum Penggiling Raymond Gambar 4.5 Mesin Penghalus Vacum Penggiling Raymond Keterangan : 1. Inlet 2. Badan penggiling 3. penguat pengeras 4. Dinamo motor pengerak 5. Slang ban penggerak 6. Kipas penyedot alat vacum 7. Rotor penggerak kipas 8. Tong penampung bahan 9. Tabung 10. Penampung debu Prinsip kerja alat ini adalah menggunakan roda penggilas yang digerakkan melalui perputaran roda gandeng dari rotor. Hasil gilasan yang halus diserap oleh alat vakum ke tempat penampungan, sedangkan hasil gilasan yang kasar akan tergiling kembali. d. Mesin Pengayak Gambar 4.6 Mesin Pengayak commit to user Keterangan: 1. Penutup alat 2. Penahan ayakan 3. Roda penggerak 4. Ban penggerak 5. Ayakan 6. Tempat hasil ayakan 7. Motor penggerak Mesin ini bekerja dengan gerakan berulang-ulang, sehingga bahan yang lolos ayakan akan jatuh ke tempat penampungan di bawahnya. e. Mesin Pencampur Mixer Gambar 4.7 Mesin Pencampur Mixer Keterangan: 1. Tempat bahan yang dicampur 2. Tuas pengaduk 3. Ban penggerak 4. Outlet 5. Dinamo motor penggerak Mesin ini bekerja dengan cara mengaduk bahan yang berada dalam wadah dengan menggunakan pengaduk yang berupa bahan anti karat stainless steel dan berbentuk tulang ikan yang disebut dengan agigator yang berputar pada porosnya. Sehingga bahan menjadi homogen. commit to user f. Mesin Pengering Cabinet Drier Gambar 4.8 Mesin Pengering Cabinet Drier Keterangan: 1. Pengontrol alat 2. Badan pengering 3. Pintu penutup 4. Rak Mesin ini bekerja dengan cara menghembuskan udara dengan kipas melalui pemanas biasanya berupa kumparan. Udara yang telah dipanasi akan melalui baki-baki yang berisi bahan yang dikeringkan di atasnya. Penghantaran panas ini dilakukan dengan cara konveksi. Air pada bahan akan diuapkan oleh udara panas sehingga bahan menjadi kering. g. Mesin Pengisi serbuk Gambar 4.9 Mesin Pengisi Serbuk commit to user Keterangan: 1. Corong 2. Piringan berputar 3. Tempat keluarnya serbuk 4. Kemasan Mesin ini dirancang sedemikian rupa sehingga takaran berat serbuk yang dihasilkan sama antara lubang yang satu dengan lubang lainnya. Lubang-lubang ini terletak pada piringan yang berputar dengan takaran masing-masing ± 7 gram. Serbuk yang jatuh kemudian masuk ke dalam alat yang telah disiapkan secara manual. h. Mesin Pengelas Gambar 4.10 Mesin Pengelas Keterangan: 1. Alat pengatur suhu 2. Tempat pengelas 3. Pijakan kaki Mesin pengelas digunakan untuk mengelas kemasan yang terbuat dari kemasan metalize. Apabila pegas yang menghubungkan antara kedua lempeng besi tempat kemasan pada mesin ini diinjak maka kemasan akan merekat dan apabila pegas dilepaskan maka proses commit to user pengelasan berakhir. Suhu yang digunakan yaitu antara 90 C-100 C. Bila terlalu panas, lempeng besi disikat dengan air. i. Incenerator Gambar 4.11 Incenerator Prinsip kerja alat ini adalah mesin dipanaskan terlebih dahulu dengan bahan bakar petrodisel, kemudian bahan dimasukkan ke dalam bak penampung bahan. Setelah mesin panas hingga mencapai suhu 1200 C, maka sisa pembungkus yang telah dimasukkan ke dalam bak penampung bahan akan terbakar dengan sendirinya. Dalam proses pembuangan asap, alat tersebut menggunakan prinsip gaya gravitasi. Di mana asap yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut akan dikeluarkan menuju kebawah dan akan dibuang ke tanah. Sehingga diharapkan dapat menggurangi polusi udara. j. Bighoetraktor Prinsip kerja alat ini adalah mesin dihidupkan dengan berbahan bakar solar, kemudian dikendalikan dengan satu pengendali dan beberapa tombol secara otomatis. Sehingga penggaruk dapat melakukan gerakkan sesuai dengan perintah kendali. commit to user k. Power Boiler Prinsip kerja alat ini adalah air dimasukkan terlebih dahulu bak penampung air yang berada didalam mesin tersebut. Kemudian mesin dihidupkan dengan disel sebagai sumber energi, sehingga air menjadi mendidih pada suhu 100 C. Setelah air mendidih, uap air yang terbentuk akan disalurkan ke ketel bahan melalui pipa yang terbuat dari besi. l. Ketel Bahan Prinsip kerja alat ini adalah bahan yang akan didestilasi dimasukkan ke dalam ketel bahan. Kapasitas ketel bahan per satu kali penyulingan adalah 120kg. Ketika bahan dimasukkan, ketel bahan harus dalam keadaan dingin, setelah itu bahan dimasukkan dan ditambah dengan air hingga semua bahan tercelup. Setelah itu ketel ditutup rapat dan bahan siap untuk didestilasi. m. Kondensator Prinsip kerja alat ini adalah sebagai pipa tempat mengalirnya uap air yang terbentuk yang masih bercampur dengan minyak atsiri dan sebagi pendingin selama proses destilasi berlangsung. n. Sparator Prinsip kerja alat ini adalah sebagi tempat penampung minyak atsiri yang terbentuk yang masih bercampur dengan uap air. Sehingga setelah didiamkan didinginkan pada suhu ruang selama beberapa jam maka akan terbentuk dua lapisan. Lapisan atas adalah minyak sedangkan lapisan bawah adalah air, sehingga air akan dikeluarkan melalui keran dan minyak atsiri hasil penyulingan dapat diambil. commit to user

D. PENYEDIAAN BAHAN BAKU