Pengendalian Mutu Pada Penerimaan Bahan Baku Pengendalian Mutu Atau Standar Mutu Pada Bahan Baku

commit to user

1. Pengendalian Mutu Pada Penerimaan Bahan Baku

Tindakan seperti ini diterapkan oleh PT. Sido Muncul yang mana dalam produksi perusahaan menerapkan pengendalian mutu terhadap bahan mentah atau bahan dasar yang diterima dari pemasok. Setelah bahan baku mentah datang, bahan baku seperti jenis rimpang kemudian di sortasi. Bahan dari bak truk kemudian dipindah ke box alumunium besar sebelum diproses di mesin berjalan. Proses sortasi selanjutnya menggunakan mesin berjalan. Bahan akan dipisahkan antara yang sesuai standar dengan yang tidak. Bahan yang sesuai standar akan dilanjutkan ke proses selanjutnya, sedangkan bahan yang tidak sesuai standar akan langsung menjadi sampah padat. Proses pengendalian terhadap mutu penerimaan bahan baku dapat dilihat dalam gambar diagram alir seperti berikut Gambar 4.13 Diagram Proses Penanganan Bahan Baku Bahan baku dari pemasok Pencucian bahan yang telah sesuai standar Di sortasi Pengeringan bahan atau pengovenan bahan sesuai standar yang ditetapkan Bahan baku kering commit to user

2. Pengendalian Mutu Atau Standar Mutu Pada Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan pada prosess pembuatan jamu di PT. Sido Muncul kebanyakan adalah berupa rimpang. Perusahaan mempunyai persyaratan khusus untuk rimpang yang digunakan untuk proses produksi antara lain yaitu , bahan segar untuk bahan baku obat harus mempunyai rimpang rhizoma dari tanaman berbentuk utuh dan segar serta bersih. Kesegaran kulit tampak halustidak mengkerut, kaku dan mengkilat. Bentuk rimpang rimpang bahan dinyatakan utuh apabila maksimal 2 anak rimpang patah pada pangkalnya. Rimpang bertunas apabila salah satu beberapa ujung dari rimpang telah bertunas. Kenampakan irisan melintang apabila diiris melintang pada salah satu rimpannya dinyatakan cerah apabila penampangnya berwarna cerah khas pada tiap tiap bahan segar. Serangga hidup, hama, dan penyakit lain semua organisme yang dapat dilihat dengan mata tanpa pembesaran. Rimpang yang terluka rimpang yang terluka pada jaringan epidermis. Rimpang busuk apabila terdapat bagian yang lebih lunak yang disebabkan jamur atau bakteri dari rimpang yang masih segar. Kadar ekstrak yang larut dalam air presentase ekstrak yang larut dalam air dari bahan yang telah dikeringkan di udara. Kadar ekstrak yang larut dalam ethanol presentase ekstrak yang larut dalam ethanol dari bahan yang telah dikeringkan di udara. Jumlah telur nematoda jumlah telur nematoda yang ditemukan dalam tiap gram cuplikan kering. Sedangkan untuk bahan selain rimpang, misalnya berupa biji bijian yaitu adhas. Perusahaan menerima adhas biji adhas dari pemasok sudah dalam keadan kering dan harus sesuai standar yang ditetapkan. Yang mana adhas harus memiliki kandungan ethanol yang cukup tinggi yaitu 50-80 sehingga adas mengeluarkan aroma yang khas. Pengeringan adas sendiri menggunakan suhu rendah yaitu 35-40 derajat Celcius. Adhas dengan kualitas baik bisa disimpan selama 6 bulan.

3. Pengendalian Mutu Pada Produk Jamu