Asam Jawa Kencur Brotowali

commit to user 10

3. Daun Sirih

Daun sirih Piper betle Linn mempunyai kandungan zat pada turunan dari Chavica betel betol C 6 H 3 OH.OCH 3 CH 2 CH=CH 1-2-5 isomer eugenol allypyrocate chine, cineol methyl, eugenol dan caryophyllen sesquiterpen. Tiap-tiap bagian dari tumbuhan ini mempunyai kegunaan tersendiri, seperti bagian daun biasanya digunakan untuk obat kumur, untuk membersihkan koreng yang kotor agar tidak terinfeksi, dan lain-lain. Bagian getahnya berguna untuk menghentikan hidung yang berdarah , obat sakit gigi, dan obat sakit gusi. Bagian buahnya berguna untuk obat sakit gigi, sedangkan bagian minyaknya berguna sebagai obat radang selaput lendir tenggorokan dan batang tenggorokan sebagai desinfektan bagian daunnya. Kandungan tersebut antara lain yaitu minyak terbang yang berwarna kuning atau sawo matang dengan berat jenis 0,958. Selain itu juga mengandung Chavicolparaallyphenol CH 2 .CH.CH 2 .C 6 H 4 COH Sastroamidjojo, 2001

4. Asam Jawa

Asam jawa Tamarindus indica merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunya rindang . Daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. Di dalam buah polong, selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitamanThomas A.N.S, 1989

5. Kencur

Masih dalam golongan rimpang, bahan baku lainya yaitu kencur. Kencur Kaempferia galanga termasuk suku tumbuhan Zingeberaceae dan digolongkan sebagai tanaman empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak bersifat dan konsentrat rimpang kencur mengandung pati 4,14, mineral 13,73 dan minyak atsiri 0,012 berupa senol, asam metil kanil dan penta deka asam sinomic, ethil ester, asam sinamic, commit to user 11 borneol, asam anisic, alkohol dan gom. Manfaatnya dapat digunakan untuk obat radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, diare, memperlancar haid, dan lain-lain Tadzakia, 2008

6. Brotowali

Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman obat, terutama batangnya, walaupun kandungan senyawa kimia yang berkhasiat obat, terdapat di seluruh bagian tanaman. Seluruh bagian tanaman rasanya sangat pahit. Brotowali mengandung zat-zat kimia, seperti alkaloid glikosida, zat pada damar lemak pihroritosil, harsa, zat pahit, pihroritosil, tinokrisposia, barberin, palmatin, kolombin, dan kaokolini. Ekstrak batang brotowali mengandung senyawa kimia yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah. Brotowali banyak dibutuhkan sebagai bahan pokok dalam industri jamu tradisional karena memiliki khasiat yang ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Batang segar brotowali berkhasiat menghilangkan rasa nyeri analgetik, peredam panas antipiretik, dan penmbah nafsu makan. Sementara itu, daunya bisa dimanfaatkan sebagai pencahar, obat luka, dan antidiabetesSadewo, 2007

C. Limbah