Bahan Pengemas Cara Pengemasan

commit to user produksinya. Sistem CPOB sendiri berarti Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu.

G. PENGEPAKAN

1. Bahan Pengemas

Produk jamu yang diproduksi oleh PT.Sido Muncul pada umumnya dikemas dengan menggunakan plastik metalize plastik tipis yang berlapis laminates dengan logam atau alumunium. Sehingga pengemas bagian dalam terlihat lebih mengkilap. Palstik metalize ini lebih sulit menyerap air, minyak dan udara bila dibandingkan dengan kertas ersat perkamen sehingga dapat meningkatkan mutu produk, memperbaiki penampilan, dan menarik minat konsumen, tanpa meningkatkan harga jual karena biaya produksinya dibuat tetap. Keuntungan lain dari penggunaan kertas plastik metalize antara lain kertas plastik tersebut dapat langsung diberi label, sehingga tidak memerlukan kemasan luar. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pengemasan sendiri sebagai media iklan dimana kemasan yang menarik mendorong konsumen agar mengkonsumsi produk tersebut. Disamping itu kemasan tersebut didesain dengan warna dan gambar yang meriah sehingga warna dan gambar tersebut mencerminkan keberadaan perusahaan yang memproduksinya. Kemasan juga memberikan sejumlah informasi pada konsumen mengenai bahan baku, tanggal kadaluarsa, status halal atau tidaknya yang disesuaikan dengan syarat Depkes RI. Keterangan tersebut harus dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya dengan menjamin konsumen akan mutu dari produk yang dihasilkan. Sedangkan penutupan kertas plastik tersebut dengan menggunakan nesin pengelas.

2. Cara Pengemasan

Proses pengemasan pada produk jamu di PT.Sido Muncul biasanya berdekatan dengan ruang pengemasan. Kedua proses ini biasanya berada pada ruang tertutup dan ruangan ini bersuhu 26 C atau mendekati suhu commit to user kamar dimana kondisinya sesuai untuk proses tersebut. Kelembaban ruangan 78. Hal ini dikarenakan agar mikroba yang terdapat pada ruangan tersebut dapat dinonaktifkan, sehingga produk tidak akan mudah terkontaminasi. Produk jamu yang sudah jadi dan hendak dikemas, biasanya dimasukkan terlebih dahulu ke mesin pengisi serbuk yang mempunyai kapasitas ± 4 kg. Begitu pula dengan kemasannya yaitu kertas pastik metalize juga dimasukkan ke dalam mesin pengisi serbuk. Setelah ini mesin akan bergerak secara otomatis dan produk yang keluar dari mesin per kantong atau per kemasan sudah mempunyai berat yang sama. Penutupan kertas plastik metalize umumnya menggunakan mesin pengelas. Biasanya temperatur yang digunakan untuk menutup plastik ini berkisar 90 C – 100 C, karena bila lempeng besi terlalu panas maka plastik tersebut dapat leleh dengan sendirinya dan sebaliknya, jika suhu kurang panas, plastik tidak bisa menutup atau menempel secara sempurna. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, maka apabila lempeng besi sudah terlalu panas maka lempeng besi akan disikat dengan air. Untuk itu pada mesin pengelas harus diatur agar proses penutupan yang berdasarkan daya leleh plastik dapat maksimal. Disamping itu, perekatan dengan waktu yang lebih lama dari prosebur membuat kemasan hancur dan menghilangkan fungsi dari kemasan tersebut. Setelah proses pengemasan selesai, biasanya para karyawan menyimpan produk-produk jamu tersebut ke dalam kardus dan siap untuk disimpan di dalam gudang. Pada proses pengepakan ini dilakukan secara manual oleh para pekerja.

3. Cara Penyimpanan