commit to user 16
memanfaatkan pengetahuan siswa sebagai jembatan untuk memehami konsep- konsep matematika. Siswa tidak belajar konsep matematika dengan cara
langsung dari guru atau orang lain melalui penjelasan, tetapi siswa membangun sendiri sesuatu yang diketahui oleh siswa itu sendiri. Matematika itu sendiri
memberi kesempatan kepada siswa mengkonstruksi sendiri konsep-konsep matematika melalui sesuatu yang diketahuinya.
c. Karakteristik Pendekatan Matematika Realistik
Suryanto dalam Aisyah 2007:7.7 mengemukakan beberapa karakteristik
Pendekatan Matematika Realistik adalah sebagai berikut :
1 Masalah konstektual yang realistic digunakan untuk memperkenalkan
ide dan konsep matematika kepada siswa. 2
Siswa menemukan kembali ide, konsep dan prinsip atau model matematika melalui pemecahan masalah konstektual yang realistic dengan
bantuan guru atau temannya; 3
Siswa diarahkan untuk mendiskusikan penyelesaian terhadap masalah yang mereka temukan yang biasanya ada yang berbeda , baik cara
menemukannya maupun hasilnya ; 4
Siswa merefleksikan memikirkan kembali apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dihasilkan, baik hasil kerja mandiri maupun hasil diskusi;
5 Siswa dibantu untuk mengaitkan beberapa isi pelajaran matematika yang
memang ada hubungannya; 6
Siswa diajak mengembangkan, memperluas, atau meningkatkan hasil-hasil dari pekerjaannya agar menemukan konsep atau prinsip matematika yang
lebih rumit; 7
Matematika dianggap sebagai kegiatan bukan sebagai produk jadi atau hasil yang siap pakai. Mempelajari matematika sebagai kegiatan paling
cocok dilakukan melalui learning by doing belajar dengan mengerjakan Sedangkan menurut Grafemeijer dalam Zahra-abcd. blogspot.
com20100304 mengajar matematika-dengan-pendekatan, ada 5 karakteristik pembelajaran matematika realistik, yaitu sebagai berikut: 1Menggunakan
masalah kontekstual, 2Menggunakan model atau jembatan 3Menggunakan
commit to user 17
kontribusi siswa,4 Interaktivitas, 5 Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnyabersifat holistik.
d. Prinsip Pendekatan Matematika Realistik
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan RME kita harus tahu prinsip-prinsip yang digunakannya. Ada tiga
prinsip kunci RME Gravemeijer dalam http: www.3+prinsip+ kunci +RME+ +Graveimejer+ diunduh tanggal 27 Januari 2011, 20.15
1 Guided Re-invention atau Menemukan Kembali Secara Seimbang. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan matematisasi
dengan masalah kontekstual yang realistik bagi siswa dengan bantuan dari guru.
2 Didactical Phenomenology atau Fenomena Didaktik.
Topik-topik matematika disajikan atas dasar aplikasinya dan kontribusinya bagi perkembangan matematika. Pembelajaran matematika yang
cenderung berorientasi kepada memberi informasi atau memberitahu siswa dan memakai matematika yang sudah siap pakai untuk memecahkan
masalah, diubah dengan menjadikan masalah sebagai sarana utama untuk mengawali pembelajaran sehingga memungkinkan siswa dengan caranya
sendiri mencoba memecahkannya.Dengan masalah kontekstual yang diberikan pada awal pembelajaran seperti tersebut di atas, dimungkinkan
banyakberaneka ragam cara yang digunakan atau ditemukan siswa dalam menyelesaikan masalah.
3 Self-delevoped Models atau model dibangun sendiri oleh siswa.
Pada waktu siswa mengerjakan masalah kontekstual, siswa mengembangkan suatu model. Model ini diharapkan dibangun sendiri oleh siswa, baik
dalam proses matematisasi horizontal ataupun vertikal. Menurut De Langue dalam Aisyah 2007:7.3
Pembelajaran matematika dengan pendekatan PMR meliputi beberapa prinsip yaitu a
Memulai pelajaran dengan mengajukan masalah soal yang “riil” kontekstual bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga
siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna, b permasalahan yang
commit to user 18
diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut. c Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model
simbolik secara informal terhadap persoalanmasalah yang diajukan, d Pengajaran berlangsung secara interaktif: siswa menjelaskan dan memberikan
alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya siswa lain, setuju terhadap jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan,
mencari alternatif penyelesaian yang lain; dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pelajaran.
e. Konsepsi Pendekatan Matematika Realistik