2.3.1 Pengolahan Tepung Buah Pepaya
Adapun proses pembuatan tepung buah pepaya dari skala rumah tangga Saptoningsih, 2012 adalah sebagai berikut :
1. Buah pepaya segar hasil panen dipilih yang matang, sehat dan utuh kemudian
dibersihkan. 2.
Buah pepaya terpilih kemudian dirajangdikecilkan untuk mempermudah dalam pengeringan dan penggilingan.
3. Buah pepaya yang telah dirajang kecil-kecil kemudian dikeringkan untuk
mengurangi kadar air yang ada di dalam pepaya. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven suhu 50-65
C selama 10-12 jam. 4.
Penggilingan dilakukan dengan menggunakan blender. 5.
Hasil penggilingan tersebut kemudian diayak hingga halus, sehingga menjadi tepung pepaya.
2.4 Kebutuhan Gizi Anak usia Sekolah Dasar
Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang
dewasa. Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan anak. Makan yang berlebihan juga tidak baik, karena dapat
menyebabkan obesitas. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas anak Soetjiningsih,1995.
Pada usia 7-9 tahun anak pandai menentukan makanan yang disukai karena mereka sudah mengenal lingkungan. Untuk itu perlu pengawasan dari
orangtua supaya tidak salah memilih makanan karena pengaruh lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Disini anak masih dalam tahap pertumbuhan sehingga kebutuhan gizinya harus tetap seimbang. Vitamin sebagai salah satu asupan gizi yang penting bagi anak,
karena dibutuhkan dalam proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Defisiensi atau kekurangan vitamin pada anak akan menyebabkan terganggunya tumbuh
kembang anak, bahkan bisa menimbulkan datangnya penyakit. Maka dari itulah, orang tua harus dapat memberikan kebutuhan vitamin dalam menu makanan anak
usia sekolah. Berikut angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan untuk anak:
Tabel 2.6 Angka Kecukupan Gizi Rata-rata yang Dianjurkan per orang per hari
Zat Gizi Umur
7-9 tahun 10-12 tahun
Laki-laki Perempuan
Energi kkal 1850,0
2100,0 2000,0
Protein g 49,0
56,0 60,0
Lemak g 72,0
70,0 67,0
Karbohidrat g 254,0
289,0 275,0
Serat g 26,0
30,0 28,0
Kalsium mg 1000,0
1200,0 1200,0
Fosfor mg 500,0
1200,0 1200,0
Besi mg 10,0
13,0 20,0
Vitamin A μg
500,0 600,0
600,0 Vitamin E mg
7,0 11,0
11,0 Vitamin B1 mg
0,9 1,1
1,0 Vitamin B2 mg
1,1 1,3
1,2 Vitamin B3 mg
10,0 12,0
11,0 Vitamin B5 mg
3,0 4,0
4,0 Vitamin B6 mg
1,0 1,3
1,2 Vitamin B9
μg 300,0
400,0 400,0
Vitamin B12 μg
1,2 1,8
1,8 Vitamin C mg
45,0 50,0
50,0 Sumber: AKG tahun 2013
Agar anak mendapat cukup vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizihariannya, pemberian makanannya harus beraneka ragam. Sumber vitamin
yang baik dapat diperolah dari jeruk, wortel, susu, telur, ikan, asparagus, pisang,
Universitas Sumatera Utara
hati sapi, susu dan hasil olahannya, biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, dan pepaya.
2.5 Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar