34
adalah kualitas audit. Selain variabel dependen, ada juga variabel independen yang merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel
independen dalam penelitian ini terdiri dari spesialisasi auditor, ukuran perusahaan klien, auditor switching, dan audit fee.
3.6.1. Variabel Dependen
Kualitas audit yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini yang dipengaruhi oleh variabel independen lainnya dan menjadi perhatian
utama peneliti. Sekaran 2011 menjelaskan bahwa variabel dependen merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam
investigasi. Al-Thuneibat et al 2011 menyatakan “tujuan dasar proses audit
adalah untuk mempertinggi kualitas proses pelaporan keuangan melalui penyediaan audit dengan perbaikan kualitas”. Hal ini menegaskan bahwa
dalam sebuah audit laporan keuangan, kualitas audit sangat diutamakan. Proksi terhadap kualitas audit pada penelitian ini, diukur dengan ukuran
Kantor Akuntan Publik KAP.Kantor Akuntan Publik KAP yang besar dan mempunyai reputasi KAP yang baik, sering digunakan perusahaan
untuk menjamin kredibilitas dari laporan keuangan perusahaan tersebut. Pengukuran kualitas audit dengan proksi ukuran Kantor Akuntan Publik
KAP dilakukan dengan cara melakukan pengujian terhadap perusaahn sampel yang termasuk pada klien KAP Big Four dan klien KAP Non Big
Four.
Universitas Sumatera Utara
35
Menurut Firth Liau Tan 1998 menjelaskan bahwa terdapat beberapa skala auditor yang sering digunakan KAP dalam memberikan
kualitas audit yang baik, yaitu ; 1 jumlah dan ragam klien yang ditangani oleh KAP; 2 banyaknya ragam jasa yang ditawarkan; 3 luas cakupan
geografis, termasuk adanya afiliasi internasional; dan 4 banyaknya staf audit dalam suatu KAP. Penelitian ini berdasarkan pada skala auditor yang
menggunakan ukuran besar atau kecil KAP, oleh sebab itu ukuran KAP merupakan variabel dummy yang diukur dengan nilai 1 untuk perusahaan
yang diaudit oleh KAP Big Four dan 0 untuk KAP Non Big Four. Kantor Akuntan Publik KAP dalam upayanya untuk menghasilkan
audit yang berkualitas, melakukan banyak cara salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia ataupun auditornya. De Angelo
1981 berpendapat bahwa kualitas audit adalah “kemungkinan probabilitas auditor mampu mengungkapkan dan melaporkan suatu
pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya”. Pengungkapan dan pelaporan pelanggaran adalah sikap yang membutikan bahwa auditor itu
independen dan dengan adanya sikap yg independen ini, kita menyimpulkan bahwa auditor tersebut mampu melakukan audit laporan keuangan yang
memiliki kualitas.
3.6.2. Variabel Independen 3.6.2.1. Spesialisasi Auditor