Pengujian Model 1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test b,c Pengujian Hipotesis

53 nilai du = 1.75082 untuk n = 90 dan k = 5. Hal ini menunjukkan nilai dl d du yang dapat disimpulkan bahwa tidak ada Autokorelasi. 4.4. Pengujian Model 4.4.1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Test Uji ini digunakan untuk melihat model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara-2 log likelihood pada awal block number=0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number=1. Nilai -2log likelihood awal pada block number =0, dapat ditunjukkan melalui tabel berikut ini : Tabel 4.8 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 118.292 -.533 2 118.288 -.547 3 118.288 -.547 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 118.288 c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than .001. Nilai -2 log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada Tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.9 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant SA UPK SWITCH FEE Step 1 1 59.181 .659 2.911 .049 -.569 -.176 2 48.117 3.010 4.089 .112 -1.645 -.405 3 41.953 6.337 5.409 .190 -3.479 -.704 4 39.341 9.150 6.980 .270 -5.225 -.994 5 38.565 9.530 8.264 .313 -6.525 -1.121 6 38.313 8.660 9.311 .322 -7.584 -1.140 7 38.223 7.658 10.316 .323 -8.597 -1.141 8 38.189 6.656 11.318 .323 -9.601 -1.141 9 38.177 5.655 12.318 .323 -10.603 -1.141 10 38.173 4.655 13.319 .323 -11.603 -1.141 11 38.171 3.655 14.319 .323 -12.603 -1.141 12 38.170 2.655 15.319 .323 -13.604 -1.141 13 38.170 1.655 16.319 .323 -14.604 -1.141 14 38.170 .655 17.319 .323 -15.604 -1.141 15 38.170 -.345 18.319 .323 -16.604 -1.141 16 38.170 -1.345 19.319 .323 -17.604 -1.141 17 38.170 -2.345 20.319 .323 -18.604 -1.141 18 38.170 -3.345 21.319 .323 -19.604 -1.141 19 38.170 -4.345 22.319 .323 -20.604 -1.141 20 38.170 -5.345 23.319 .323 -21.604 -1.141 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 118.288 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa -2 log likelihood awal pada block number = 0, yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 118,288. Kemudian pada Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.9 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2log likelihoodpada step 20 adalah 38,170. Ghozali 2009 menjelaskan bahwa adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan fit, artinya penambahan-penambahan variabel bebas yaitu Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien, Auditor Switching dan Audit Fee kedalam model penelitian akan memperbaiki model fit dalam penelitian ini.

4.4.3. Uji Hosmer and Lemeshow’s Goodness Of Fit

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakangoodness of fitness test yang diukur berdasarkan nilai probabilitas pada Tabel Hosmer and Lemeshow Test. Tabel 4.10 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 13.962 8 .083 Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai statistik Chi-Square adalah 13,962. Untuk menentukan apakah model layak atau tidak, maka dapat diketahui dengan membandingkan statistik nilai probabilitas dari uji Hosmer- Lemeshowterhadap tingkat signifikansi yang digunakan. ���� ����� ������������ ≥ ������� ������������, ���� ����� �����. ���� ����� ������������ ������� ������������, ���� ����� ������ �����. Universitas Sumatera Utara 56 Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas sebesar 0,083. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas 0,083 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi0,05, maka disimpulkan bahwa model cukup layak dalam mencocokkanfit data.

4.4.4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Squaredapat diinterpretasikan seperti nilai R Squarepada regresi berganda Ghozali:2009. Tabel 4.11Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 38.170 a .589 .806 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Tabel 4.11 menunjukkan nilai Nagelkerke R Square. Dilihat dari hasil output pengolahan data, nilai Nagelkerke R Squareadalah sebesar 0.806 yang berartu variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebear 80,6, sisanya 19,4 dijelaskan variabel-variabel lain di luar model penelitian atau secara bersama-sama variasi variabel Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien, Auditor Universitas Sumatera Utara 57 Switching dan Audit Fee dapat menjelaskan variasi variabel Kualitas Audit sebesar 80,6.

4.5. Pengujian Hipotesis

Dalam uji regresi logistik pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen dapat dilihat pada Variables in the Equation. Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik cukup dengan melihat Variables in the Equation, pada nilai significant dibandingkan dengan tingkat kepercayaan 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi 0.05, maka hipotesis diterima. Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. ExpB 95.0 C.I.for EXPB Lower Upper Step 1 a SA 23.319 4.906E3 .000 1 .996 1.340E10 .000 . UPK .323 .590 .300 1 .584 1.381 .435 4.387 SWITCH -21.604 7.546E3 .000 1 .998 .000 .000 . FEE -1.141 .611 3.485 1 .062 .320 .096 1.059 Constant -5.345 4.906E3 .000 1 .999 .005 a. Variables entered on step 1: SA, UPK, SWITCH, FEE. Tabel 4.12 menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5. Dari pengujian dengan regresi logistik di atas maka diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut ini : KA = -5.345 + 23.319 SA + 0.323 UPK – 21.604 SWITCH – 1.141 FEE Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Nilai konstanta sebesar - 5.345 yang dihasilkan negatif, artinya jika Kualitas Audit tidak dipengaruhi oleh variabel SpesialisasiAuditorSA, Ukuran Universitas Sumatera Utara 58 Perusahaan Klien UPK, Auditor Switching SWITCH dan Audit Fee maka akan menurunkan tingkat Kualitas Audit sebesar - 5.345. H 1 : Spesialisasi Auditor SA berpengaruh terhadap kualitas audit suatu perusahaan. Diketahui nilai koefisien regresi untuk variabel spesialisasi auditor SA bernilai positif, yakni 23.319. Hal ini dapat diinterpretasikan semakin naik spesialisasi auditor SA dari suatu perusahaan, maka kualitas audit cenderung semakin meningkat. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas Sig. 0.996 lebih besar dari 0,05, maka spesialisasi auditor SA mempengaruhi kualitas audit sangat lemah atau tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. H 2 : Ukuran perusahaan klien berpengaruh terhadap kualitas audit suatu perusahaan. Diketahui nilai koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan klien bernilai positif, yakni 0,323. Hal ini dapat diinterpretasikan semakin besar ukuran perusahaan, maka kualitas audit dari suatu perusahaan cenderung semakin meningkat. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas Sig. 0,584 lebih besar dari 0,05, maka ukuran perusahaan mempengaruhi kualitas audit sangat lemah atau tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. H 3 : Auditor switching berpengaruh terhadap kualitas audit suatu perusahaan. Diketahui nilai koefisien regresi untuk variabel auditor switching bernilai negatif, yakni – 21.604. Hal ini dapat diinterpretasikan semakin tinggi auditor switching suatu perusahaan, maka kualitas audit cenderung semakin menurun . Universitas Sumatera Utara 59 Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas Sig. 0,998 lebih besar dari 0,05, maka auditor switching perusahaan mempengaruhi kualitas audit sangat lemah atau tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. H 4 : Audit fee berpengaruh terhadap kualitas audit suatu perusahaan. Diketahui nilai koefisien regresi untuk variabel audit fee bernilai negatif, yakni – 1.141. Hal ini dapat diinterpretasikan semakin baik audit fee, maka ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan cenderung semakin menurun. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas Sig. 0,062 lebih besar dari 0,05, maka audit fee mempengaruhi kualitas audit sangat lemah atau tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. 4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 4.6.1. Pengaruh spesialisasi Auditor terhadap kualitas audit suatu

Dokumen yang terkait

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 6 75

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE, AUDIT Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPerio

0 4 15

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 8

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 2

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 9

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 20

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 1 2

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 11