Audit Fee Landasan Teori 1. Teori Keagenan

19 meningkatkan kepercayaan para pengguna laporan keuangan terhadap auditor tersebut. Penelitian Kurniasih 2014 memberi kesimpulan bahwa variabel rotasi audit memiliki pengaruh secara signifikan positif terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini semakin memperkuat bahwa dengan adanya auditor switching dapat meningkatkan independensi seorang auditor yang juga berkaitan dengan peningkatan kualitas dari audit suatu laporan keuangan perusahaan.

2.1.7. Audit Fee

Gammal 2012 menjelaskan bahwa fee audit dapat didefenisikan sebagai jumlah biaya upah yang dibebankan oleh auditor untuk proses audit kepada perusahaan yang diaudit auditee. Biasanya untuk menentukan besarnya audit fee yang akan ditanggungkan kepada auditee, dilakukan kontrak kesepakatan antara kedua pihak sesuai dengan waktu dilakukannya proses audit, layanan, dan jumlah staf yang dibutuhkan untuk proses audit. Audit feediputuskan sebelum dilakukannya audit atas laporan keuangan tersebut. Penelitian yang dilakukan Kurniasih 2014 membuat kesimpulan bahwa variabel audit fee memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Hasil kesimpulan ini menjelaskan audit fee yang dibebankan kepada perusahaan atas jasa yang dilakukan oleh auditor yang memiliki sikap independensi dalam melakukan audit akan berpengaruh terhadap kualitas audit, hal ini dikarenakan seorang auditor yang memiliki sikap Universitas Sumatera Utara 20 independen yang tinggi, dipercaya dapat menghasilkan audit laporan keuangan yang berkualitas, dan juga dalam menghasilkan laporan audit yang berkualitas inilah, auditor akan meminta audit fee yang lebih besar kepada perusahaan yang diaudit auditee. Besarnya audit fee tidak terdapat pada peraturan manapun, dan hanya dapat ditentukan melalui kesepakatan antara akuntan publik dengan pihak klien atas jasa audit yang diberikan. Auditor mengharapkan audit fee yang sesuai dengan jasa yang telah diberikan, dan klien menginginkan audit fee yang tidak terlalu besar, sehingga tetap menguntungkan klien. Pada umumnya di Indonesia pengungkapanaudit fee masih bersifat voluntary disclosure sukarela yang artinya perusahaan bisa menyatakan besaran audit fee pada laporan keuangan mereka ataupun tidak menyatakannya sama sekali. Pendapatan dari audit fee sangatlah bervariasi, hal ini dikarenakan adanya perbedaan fee dari satu klien dengan klien lainnya. Kadangkala kredibilitas antar sesama akuntan publik dapat rusak, apabila tidak adanya kesepakatanfee antara klien dengan auditor. Artinya apabila klien tidak setuju dengan jumlah audit fee dari auditor yang satu, maka klien akan pergi mencari akuntan publik lain, yang memiliki audit fee yang lebih rendah, dan hal inilah yang dapat merusak kredibilitas antar akuntan publik. Berdasarkan surat keputusan ketua umum Institusi Akuntan Publik Indonesia nomor : KEP.024IAPIVII2008, tentang Kebijakan Penentuan Universitas Sumatera Utara 21 Fee Audit menjelaskan dalam menetapkan audit fee, akuntan publik harus mempertimbangkan hal-hal berikut : 1. Kebutuhan klien; 2. Tugas dan tanggung jawab menurut hukum statutory duties; 3. Independensi; 4. Tingkat keahlian levels of expertise; 5. Tanggung jawab yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan; 6. Tingkat kompleksitas pekerjaan; 7. Banyaknya waktu yang diperlukan dan secara efektif digunakan oleh akuntan publik dan stafnya untuk menyelesaikan pekerjaan; 8. Basis penetapan fee yang disepakati.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 6 75

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE, AUDIT Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPerio

0 4 15

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 8

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 2

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 9

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 20

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 1 2

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

0 0 11