27
didukung dengan landasan teori dan penelitian terdahulu tentang sebuah fenomena yang akan dibuktikan kebenarannya.
2.4.1. Pengaruh Spesialisasi Auditor terhadap Kualitas Audit
Penelitian Panjaitan 2014 menyimpulkan bahwa spesialisasi auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, hal ini
dikarenakan seorang auditor yang memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu akan lebih memungkinkan untuk menemukan adanya kesalahan,
kekeliruan maupun penyimpangan dalam melakukan audit, dibandingkan dengan auditor yang tidak memiliki spesialisasi. Dengan adanya
kemungkinan yang lebih dalam mendeteksi kesalahan pada sebuah laporan keuangan, maka hal ini dapat meningkatkan kualitas audit atas laporan
keuangan perusahaan. H
1
: Spesialisasi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.
2.4.2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Klien terhadap Kualitas Audit
Pada penelitian ini, besar kecilnya ukuran perusahaan klien dinilai dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Bagi perusahaan besar
peningkatan kualitas audit sangat bermanfaat positif untuk membuktikan kepada para investor bahwa pengendalian internal dari perusahaan tersebut
terbukti bagus. Pada perusahaan kecil peningkatan kualitas audit akan lebih memberikan manfaat positif kepada para investor, karena hasil audit atas
laporan keuangan tersebut membuktikan bahwa sistem pengendalian internal dari perusahaan kecil tersebut juga tidak kalah dengan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
28
besar, dan ini berdampak pada peningkatan kepercayaan para investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Perusahaan kecil membutuhkan auditor yang memiliki sikap independensi dalam mengaudit laporan keuangan mereka. Semakin besar
suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula minat perusahaan tersebut dalam memilih auditor yang memegang teguh sikap independensi, agar
laporan keuangan yang diaudit memiliki peningkatan kualitas audit. H
2
: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kualitas audit.
2.4.3. Pengaruh Auditor Switching terhadap Kualitas Audit
KMK NO. 17KMK.012008 tentang Jasa Akuntan Publik menjelaskan dalam memberi jasa audit baik KAP maupun akuntan
publiknya diwajibkan untuk melakukan pergantian, KAP paling lama untuk 6 tahun buku berturut-turut dan Akuntan Publik paling lama 3 tahun buku
berturut-turut. Kurniasih 2014 menyimpulkan bahwa variabel rotasi audit memiliki
pengaruh secara signifikan positif terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini semakin memperkuat bahwa dengan adanya auditor switching dapat
meningkatkan independensi seorang auditor yang juga berkaitan dengan peningkatan kualitas dari audit suatu laporan keuangan perusahaan.
H
3
: Auditor switching berpengaruh terhadap kualitas audit.
2.4.4. Pengaruh Audit Fee terhadap Kualitas Audit