Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap Kadar HDL pada

trigliseridanya dipengaruhi oleh asupan lemak dan karbohidrat pada makanan Murray, dkk., 2006. Penurunan kadar trigliserida disebabkan oleh kandungan senyawa flavonoid, tanin, dan saponin pada EEBP. Flavonoid dan tanin dapat meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase LPL sehingga meningkatkan hidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol, sehingga kadar trigliserida dalam darah menurun Wahyuningrum, 2012; Millind dan Gurditta; Kothari, et al., 2011. Saponin dapat menurunkan sintesis trigliserida dan absorbsi asam lemak serta meningkatkan oksidasi asam lemak Elekofehinti, et al., 2012; Zhao, et al., 2005.

4.6 Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap Kadar HDL pada

Tikus Hasil pengujian EEBP terhadap kadar HDL pada tikus disajikan pada Tabel 4.5 dan grafik pada Gambar 4.3. Tabel 4.5 Hasil rata-rata kadar HDL mgdl serum tikus setelah perlakuan 21 hari Tikus Kelompok Perlakuan Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 1 52 38 58 42 36 2 50 35 52 40 40 3 46 39 58 38 43 4 42 34 46 44 33 N 4 4 4 4 4 ∑ 190 146 214 164 152 X 47,5 36,5 53,5 41 38 SD 4,4347 2,3804 5,7445 2,5819 4,3969 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa rata-rata kadar HDL paling rendah terdapat pada kelompok 2 sebesar 36,5 ± 2,3804 mgdl. Rata-rata kadar HDL paling tinggi terdapat pada kelompok 3 sebesar 53,5 ± 5,7445 mgdl. Gambar 4.3 Diagram rata-rata kadar HDL mgdl serum tikus setelah perlakuan 21 hari Ket : Kelompok 1 : Pakan biasa + air minum Kelompok 2 : PTU 9 mgkg bb + kuning telur Kelompok 3 : PTU 9 mgkg bb + kuning telur + Simvastatin 0,9 mgkg bb Kelompok 4 : PTU 9 mgkg bb + kuning telur + EEBP 200 mgkg bb Kelompok 5 : PTU 9 mgkg bb + kuning telur + EEBP 400 mgkg bb Berdasarkan uji ANOVA, kadar HDL kelompok 2 berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kelompok 1 dengan p = 0,013 p 0,05. Dibandingkan antara kelompok 2 dengan kelompok 3, terdapat perbedaan secara signifikan dengan p = 0,000 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian simvastatin dapat meningkatkan kadar HDL. Mekanisme statin meningkatkan kadar HDL yaitu dengan cara menurunkan laju katabolisme Apo AI, peningkatkan produksi Apo AI akibat inhibisi HMG-CoA reduktase, dan menginhibisi aktivitas cholesteryl ester transfer protein CETP Sargowo, 2008. Simvastatin mampu meningkatkan kadar HDL sebesar 5 - 15 Williams, 2005. 47,5 36,5 53,5 41 38 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 K ad ar H D L m g d l Kelompok perlakuan Universitas Sumatera Utara Dibandingkan antara kelompok 2 dengan kelompok 4 dan kelompok 5, yaitu tidak terdapat perbedaan secara signifikan dengan p = 0,549 dan p = 0,984 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian EEBP dosis 200 mgkg bb dan dosis 400 mgkg bb tidak dapat meningkatkan kadar HDL pada tikus. Dibandingkan antara kelompok 3 dengan kelompok 4 dan kelompok 5, terdapat perbedaan secara signifikan dengan p = 0,005 dan p = 0,001 p 0,05. Hal ini menunjukkan simvastatin memiliki efek yang lebih besar daripada EEBP dalam meningkatkan kadar HDL. Menurut Canaris, et al. 2000, pemberian propiltiourasil tidak memberikan efek yang bermakna dalam meningkatan kadar HDL. Menurut Dipiro 2007, Niasin Vit B3 dapat meningkatkan kadar HDL dengan cara menurunkan aktivitas katabolisme Apo AI. Tetapi, pada biji pepaya tidak terdapat adanya kandungan niasin Millind dan Gurditta, 2011, sehingga EEBP tidak dapat meningkatkan kadar HDL pada tikus.

4.7 Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap Kadar LDL pada