dari HDL
2
ke VLDL yang akhirnya akan dibawa menuju hati. Sebagai tambahan, propiltiourasil juga menghambat aktivitas lipoprotein lipase LPL, yang
mengkatabolisme lipoprotein kaya trigliserida, dan hepatic lipase HL, yang menghidrolisis HDL
2
menjadi HDL
3
dan berkontribusi dalam mengkonversi IDL menjadi LDL Rizos, et al., 2011.
2.4 Simvastatin
Menurut Moffat, et al., 2005, sifat fisiko kimia simvastatin adalah sebagai berikut.
Rumus struktur :
Gambar 2.3 Struktur Simvastatin
Nama kimia : 2,2-Dimethylbutanoic acid 1S,3R,7S,8S,8aR 1,2,3,7,8,8a hexahydro–3,7–dimethyl–8-[2-[2R,4R-tetrahydro–4–hydroxy–
6–oxo–2H-pyran–2–yl]ethyl]-1–naphthalenyl ester Rumus kimia : C
25
H
38
O Berat molekul :
5
418,6 Pemerian
: Serbuk kristal putih
Universitas Sumatera Utara
Kelarutan : Tidak larut dalam air, n-heksan, dan asam klorida; larut dalam
kloroform, dimetil sulfoksida, metanol, etanol, polietilen glikol, NaOH, dan propilen glikol.
Simvastatin merupakan golongan obat inhibitor 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A HMG-CoA reduktase, yang mengkatalisis biosintesis kolesterol pada
tahap awal Goodman dan Gilman, 2010. Inhibisi proses ini menyebabkan kadar
kolesterol menurun dengan cepat sekitar 15-40. Simvastatin memiliki efek yang baik terhadap profil lipid secara keseluruhan. Simvastatin menurunkan kadar LDL
yang berkaitan dengan resiko kardiovaskuler Williams, 2005. Selain itu, simvastatin juga dapat menurunkan kadar trigliserida sebesar 10–30, LDL
sebesar 30-60 dan meningkatan HDL sebesar 2-15 Anderson, et al., 2002.
2.5 Telur Puyuh
Telur puyuh terdiri atas putih telur albumen 47,4; kuning telur yolk 31,9; cangkang dan selaput tipis 20,7. Kandungan protein telur puyuh
sekitar 13,1, sedangkan kandungan lemaknya 11,1. Kadar kolesterol kuning telur puyuh sebesar 2139,17 mg100 g, sedangkan kandungan kolesterol kuning
telur ayam ras hanya 1274,5 mg100 g. Perbedaan susunan protein dan lemak telur puyuh dibandingkan dengan telur ternak unggas lain disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kandungan protein dan lemak pada beberapa telur ternak unggas Jenis unggas
Protein Lemak Karbohidrat Abu
Ayam ras 12,7
11,3 0,9
1,0
Itik
13,3 14,5
0,7 1,1
Angsa 13,9
13,3 1,5
1,1
Merpati 13,8
12,0 0,8
0,9
Kalkun 13,1
11,8 1,7
0,8
Burung puyuh 13,1
11,1 1,6
1,1 Sumber: Pamungkas, dkk., 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Profil Lipid
Profil lipid merupakan pengukuran kadar lemak lipid dalam darah, yang pada umumnya diperiksa setelah subyek berpuasa 10-12 jam tidak makan atau
minum, kecuali air putih Anonim, 2012. Profil lipid terdiri dari: 1.
Kolesterol Total. Merupakan jumlah total kandungan kolesterol dalam darah. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan sel-sel tetapi level
yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko sakit jantung. Idealnya total kolesterol harus 200 mgdl 5,2 mmoll. Faktor genetik juga berperan sebagai
penentu kadar kolesterol, selain dari makanan yang dimakan. 2.
Low density lipoprotein LDL. Banyaknya LDL dalam darah menyebabkan akumulasi endapan lemak plak dalam arteri proses aterosklerosis, sehingga
aliran darah menyempit. Plak ini kadang-kadang bisa pecah dan menimbulkan masalah besar untuk jantung dan pembuluh darah. LDL ini adalah target utama
dari berbagai obat penurun kolesterol. Target yang ingin dicapai: •
70 mgdl untuk individu yang sudah memiliki penyakit kardiovaskular atau pasien yang berisiko sangat tinggi untuk terkena misalnya: sindrom
metabolik •
100 mgdl untuk pasien yang beresiko tinggi misalnya: pasien dengan beberapa faktor resiko sekaligus
• 130 mgdl untuk individu yang berisiko rendah terkena PJK
3. High density lipoprotein HDL. Disebut juga kolesterol “baik” karena
membantu membawa kolesterol dari aliran darah menuju ke hati untuk dimetabolisme. Idealnya level HDL harus diatas 40 mgdl. Umumnya wanita
Universitas Sumatera Utara
memiliki level yang lebih tinggi daripada pria. Olahraga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.
4. Trigliserida. Level trigliserida yang tinggi biasanya pada pasien yang gemuk
atau pasien diabetes. Makanan tinggi karbohidrat gula sederhana atau alkohol dapat menaikkan trigliserida secara bermakna. Idealnya level trigliserida harus
150 mgdl 1,7 mmolL. American Heart Association AHA merekomendasikan bahwa level trigliserida untuk kesehatan jantung “optimal” adalah 100 mgdl 1,1
mmoll Anonim, 2012.
2.7 Lipid Plasma