Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor, Indonesia, menunjukkan bahwa tumbuhan yang digunakan adalah Pepaya Carica papaya L., suku Caricaceae. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 69.

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak

Pemeriksaan karakteristik biji pepaya secara makroskopik dilakukan untuk memperoleh identitas simplisia. Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia biji pepaya adalah biji berwarna cokelat kehitaman dengan permukaan kasar, bergerigi, tebal, keras, berbentuk bulat lonjong, berukuran ± 5 – 8 mm. Gambar hasil pemeriksaan makroskopik biji pepaya dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 71. Pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia secara mikroskopik dilakukan untuk memperoleh identitas simplisia. Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia secara mikroskopik terlihat adanya kutikula, jaringan epidermis, jaringan parenkim, hablur kristal oksalat bentuk prisma dan druse, berkas pembuluh xylem, sel rambut multiselular, dan kelenjar minyak yang berisi butir- butir minyak. Gambar hasil pemeriksaan mikroskopik biji pepaya dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 72. Menurut Ditjen POM b 2000, standarisasi suatu simplisia dan ekstrak adalah pemenuhan terhadap persyaratan sebagai bahan obat dan menjadi Universitas Sumatera Utara penetapan nilai untuk berbagai parameter produk. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia dan ekstrak biji pepaya terlihat pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Biji Pepaya No Karakteristik Hasil Pemeriksaan Simplisia Ekstrak 1 Kadar air 7,26 9,95 2 Kadar abu total 8,74 1,62 3 Kadar abu tidak larut asam 1,07 0,25 4 Kadar sari larut dalam air 16,84 64,26 5 Kadar sari larut dalam etanol 11,01 70,85 Monografi dari simplisia biji pepaya tidak ditemukan di buku Materia Medika Indonesia MMI, sehingga tidak ada acuan untuk menentukan parameter simplisia tersebut. Hasil penetapan kadar air simplisia dan ekstrak etanol biji pepaya diperoleh 7,26 dan 9,95, hal ini sesuai dengan standarisasi kadar air simplisia secara umum dengan syarat yaitu tidak lebih dari 10 Ditjen POM b Karakterisasi simplisia lain seperti penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam, penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, dan penetapan kadar sari yang larut dalam air khusus untuk simplisia biji pepaya belum ada literatur yang mencantumkannya sehingga tidak mempunyai standarisasi. , 1995. Penetapan kadar air dilakukan untuk memberikan batasan minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air dalam ekstrak karena tingginya kandungan air menyebabkan ketidakstabilan sediaan obat, bakteri dan jamur cepat tumbuh dan bahan aktif yang terkandung didalamnya dapat terurai. Penetapan kadar sari yang larut dalam air dan etanol dilakukan untuk mengetahui jumlah senyawa yang dapat tersari dalam air dan dalam etanol dari Universitas Sumatera Utara suatu simplisia. Senyawa yang bersifat polar dan larut dalam air akan tersari oleh air. Sedangkan senyawa-senyawa yang tidak larut dalam air dan larut dalam etanol akan tersari oleh etanol. Penetapan kadar abu dimaksudkan untuk mengetahui kandungan mineral internal yang terdapat didalam simplisia yang diteliti serta senyawa organik yang tersisa selama pembakaran. Penetapan kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam ditetapkan untuk melihat kandungan mineral ekstrak. Zat-zat ini dapat berasal dari senyawa oksida- oksida anorganik. Kadar abu total yang tinggi menunjukkan adanya zat anorganik logam-logam Ca, Mg, Fe, Cd dan Pb yang sebahagian mungkin berasal dari pengotoran. Kadar logam berat yang tinggi dapat membahayakan kesehatan, oleh sebab itu perlu dilakukan penetapan kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam untuk memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung logam berat tertentu melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya toksik bagi kesehatan.

4.3 Hasil Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak