pembelajaran Kelancaran
Siswa dapat berbicara dengan lancer sesuai dengan topic pembelajaran
-Siswa tidak dapat berbicara dengan lancar dan tidak
sesuai dengan topic pembelajaran 10
Total 100
Suwarna, 2002
2.6 Sikap Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah
Sikap merupakan kemampuan internal yang berperan sekali dalam mengambil tindakan. Sikap merupakan aspek penting yang dimiliki seseorang untuk menentukan tindakannya
terhadap obyek. Mulyatiningsih dalam Sunarto 1995;23 menyatakan bahwa sikap adalah suatu sistem yang berlangsung terus menerus tentang sesuatu yang menyangkut positif atau
negatifnya suatu obyek, perasaan emosional dan kecenderungan orang untuk melakukan suatu tindakan setuju-tidak setuju. Ada tiga komponen sikap yang menonjol, yaitu perasaan,
pemikiran dan perilaku, dimana masing-masing komponen memiliki karakteristik tersendiri namun saling terkait antara satu dengan yang lain.
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude yaitu :
a. Kognitif cognitive. Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek
sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b. Afektif affective Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara
umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu. c. Konatif conative
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan
dengan obyek sikap yang dihadapi. Antara ketiga komponen tersebut berinteraksi selaras dan konsisten artinya bahwa apabila
dihadapkan pada obyek sikap yang sama maka akan membuat pola sikap yang sama.
2.7 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan teknik information gap task dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh:
1 Syahari tahun 2010 yang menyatakan Information gap task dapat meningkatkan kemampuan Speaking siswa dalam hal: a Meningkatkan pencapaian kemampuan
speaking; b Meningkatkan kemampuan menjawab pertanyaan; c Meningkatkan kemampuan dalam mengekspresikan dan bertukar pendapat dengan menggunakan
kosa kata dan tata bahasa yang tepat dan Information Gap Task juga dapat meningkatkan situasi di kelas dalam hal: a Membuat motivasi murid tinggi; b
Meningkatkan interaksi siswa dengan guru dan dengan siswa lain; c Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran; d Meningkatkan kepercayaan diri
murid untuk berbicara dalam Bahasa Inggris; e Menawarkan lebih banyak kesempatan untuk berlatih speaking.
2 Misriyah tahun 2010, menyimpulkan bahwa proses pembelajaran melalui information gap task dengan efektif bisa meningkatkan perolehan berbicara bahasa inggris siswa,
seperti aspek vocabulary, fluency, pronounciation, grammar and performance. Siswa mendapatkan kemajuan yang berarti, mereka lebih berani dan percaya diri untuk
berbicara . Murid senang dan menjadi tertarik dalam latihan berbicara, mereka lebih banyak mempraktekkan dalam kecakapan berbicara dan mereka mempunyai lebih
banyak kesempatan untuk berbicara. Mereka bisa membuat siswa di kelas lebih bersemangat, bisa mendorong siswa- siswa untuk berbicara, sehingga mereka
termotivasi untuk berbicara Bahasa Inggris. 3 Kriswanti tahun 2006 mengkaji bahwa Information Gap Task dapat merubah perilaku
belajar siswa ke arah positif yang diikuti dengan peningkatan keterampilan menyampaikan informasi siswa setelah diterapkan pembelajaran menyampaikan
informasi dengan teknik information gap. 4 Mustofa tahun 2009 menyatakan information gap mampu mengatasi masalah
kelancaran fluency siswa dalam berbicara Bahasa Inggris. Teknik ini akan mendorong siswa tidak tertekan dan ketakutan berbicara bahasa Inggris karena akan
lebih santai berbicara bahasa Inggris dengan teman sebaya dibandingkan mereka harus berbicara bahasa Inggris di depan kelas sendiri.
Dari hasil-hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa information gap task dapat merubah perilaku siswa menjadi lebih positif dalam menerima materi serta dapat membuat
mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam berbicara dan dapat membuat mereka bersemangat. Perbedaan dengan penelitian terdahulu, penulis ingin melakukan penelitian
dengan Information Gap Task sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam Bahasa Inggris.
2.8 Kerangka berfikir