Metode Terjemahan Tata Bahasa Metode langsung

“Approach; theoritically well-informed position and beliefs about the nature of language, the nature of language learning and applicability of both to pedagogical settings. ” Pendekatan pembelajaran bahasa berkaitan erat dengan hakekat bahasa dan hakekat teori pembelajaran bahasa yang bertindak sebagai sumber praktek dan prinsip di dalam pengajaran bahasa. Dengan kata lain pendekatan adalah seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan pembelajaran bahasa. Pendekatan bersifat aksiomatik. Pendekatan memberikan hakikat pokok bahasan yang diajarkan. Sedangkan berkenaan dengan metode menurut Brown 2000:13 “ method is described as an overall plan for systematic presentation of language based upona selected approach ”. Metode adalah keseluruhan rencana sistematis dalam penyampaian materi pelajaran bahasa berdasarkan pendekatan tertentu. Dengan demikian berbagai teori tentang hakekat bahasa dan pembelajaran bahasa jelas akan mempengaruhi fokus suatu metode, yaitu menentukan hal-hal yang secara khusus hendak dicapai oleh sesuatu metode pembelajaran bahasa. Dengan kata lain pendekatan bahasa menduduki posisi teoritis, kemudian diterjemahkan dalam metode – metode tertentu yang selanjutnya dilaksanakan melalui teknik-teknik yang sesuai. Berikut ini akan disampaikan pendekatan dan metode pembelajaran bahasa:

a. Metode Terjemahan Tata Bahasa

Metode ini mendominasi pembelajaran bahasa sejak abad 18 sampai abad 19. Kombinasi penyajian-penyajian singkat butir-butir tata bahasa dan latihan terjemahan merupakan strategi pembelajaran yang banyak diterapkan pada masa itu. Pernyataan kaidah diikuti daftar kosa kata dan latihan-latihan terjemahan menjadi ukuran dan standar pembelajarannya. Menurut Brown, karakteristik-karakteristik metode pembelajaran tata bahasa dan terjemahan tersebut sebagai berikut: Classes are taught in the mother tongue, with little active use of the target language. 1. Much vocabulary is taught in the form of lists of isolated words. 2. Long. Elaborate explanation of the intricacies of grammar are given. 3. Grammar provides the rules for putting words together and instruction often focuses on the form and inflection of words. 4. Reading of difficult classical text, which are treated as exercises in grammatical analysis. 5. Little attention is paid to te content of text, which are treated as exercises in grammatical analysis. 6. Often the only drills are exercise in translating, disconected sentences from the target language into the mother tongue. 7. Little or noattention is given to pronunciation.

b. Metode langsung

Munculnya metode langsung ini dilatar belakangi pembaharuan kontemporer pembelajaran bahasa. Adapun inti dari pembelajaran dengan metode langsung yaitu kemampuan berkomunikasi secara lisan bukan tulisan. Siswa berlatih berbicara bahasa sasaran setiap hari. Terjemahan tidak diperbolehkan di dalam kelas. Berdasarkan beberapa pendekatan metode pembelajaran yang telah dijelaskan diatas peneliti menggunakan salah satunya yaitu metode pembelajaran langsung. Munculnya metode langsung ini dilatar belakangi pembaharuan kontemporer pembelajaran bahasa. Adapun inti dari pembelajaran dengan metode langsung yaitu kemampuan berkomunikasi secara lisan bukan tulisan. Siswa berlatih berbicara bahasa sasaran setiap hari. Terjemahan tidak diperbolehkan di dalam kelas. Beberapa ciri dari metode langsung menurut Niaelhaq 2011:102, yaitu: 1. Materi pelajaran pertama diberikan kata demi kata, kemudian struktur kalimat. 2. Gramatika diajarkan hanya bersifat sambil lalu, dan siswa tidak dituntut menghafal rumus-rumus gramatika, tapi yang utama adalah siswa mampu mengucapkan bahasa secara baik. 3. Dalam proses pengajaran senantiasa menggunakan alat bantu alat peraga baik alat peraga langsung, tidak langsung benda tiruan maupun peragaan melalui symbol- simbol atau gerakan-gerakan tertentu. 4. Setelah masuk kelas, siswa atau anak didik benar-benar dikondisikan untuk menerinma dan bercakap-cakap dalam bahasa asing, dan dilarang menggunakan bahasa lain. Dalam metode langsung terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu: Keunggulan Metode Langsung Direct Method Metode langsung dilihat dari segi efektivitasnya memiliki keunggulan antara lain: 1. Siswa termotivasi untuk dapat menyebutkan dan mengerti kata-kata kalimat dalam bahasa asing yang diajarkan oleh gurunya, apalagi guru menggunakan alat peraga dan macam-macam media yang menyenangkan. 2. Karena metode ini biasanya guru mula-mula mengajarkan kata-kata dan kalimat- kalimat sederhana yang dapat dimengerti dan diketahui oleh siswa dalam bahasa sehari-hari misalnya pena, pensil, bangku, meja, dan lain-lain, maka siswa dapat dengan mudah menangkap symbol-simbol bahasa asing yang diajarkan oleh gurunya. 3. Metode ini relatif banyak menggunakn berbagai macam alat peraga: apakah video, film, radio kaset, dan berbagai mediaalat peraga yang dibuat sendiri maka metode ini menarik minat siswa, karena sudah merasa senangtertarik, maka pelajaran terasa tidak sulit. 4. Siswa memperoleh pengalaman langsung dan praktis, sekalipun mula-mula kalimat yang diucapkan itu belum dimengerti dan dipahami sepenuhnya. 5. Alat ucap lidah siswaanak didik menjadi terlatih dan jika menerima ucapan-ucapan yang semula sering terdengar dan terucapkan. Kelemahan Metode Langsung Direct Method Namun demikian metode langsung memiliki kekurangan-kekurangan didalamnya yaitu: 1. Pengajaran dapat menjadi pasif, jika guru tidak dapat memotivasi siswa, bahkan mungkin sekali siswa merasa jenuh dan merasa dongkol karena kata-kata dan kalimat yang dituturkan gurunya itu tidak pernah dapat dimengerti, karena memang guru hanya menggunakan bahasa asing tanpa diterjemahkan kedalam bahasa anak. 2. Pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode ini terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki bahan perbendaharaan kata-kata yang sudah dimengerti. 3. Meskipun pada dasarnya metode ini guru tidak boleh menggunakan bahasa sehari-hari dalam menyampaikan bahan pelajaran bahasa asing tapi pada kenyataanya tidak selalu konsisten demikian, guru terpaksa misalnya menerjemahkan kata-kata sulit bahasa asing itu ke dalam bahasa anak didik.

c. Metode Audiolingual

Dokumen yang terkait

IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY THROUGH INFORMATION GAP TECHNIQUE AT THE FIRST GRADE OF SMAN 3 BANDAR LAMPUNG

0 9 58

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK 4/3/2 PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI GEDONGTATAAN PESAWARAN LAMPUNG

1 21 78

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VI SD XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG

5 30 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Melalui Model Pembelajaran Number Head Together Pada Siswa Kelas IV SDN Yosodipuro Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Media Lagu Di Kelas 4 SD Negeri Nayu Barat 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/201

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA (SPEAKING) MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS MELALUI LISTENING EXERCISE MODEL (LEM).

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DEBAT AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Aktif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 3 Purwantoro Ke

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS (TASK-BASED LEARNING) BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS : Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung.

9 33 81

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PENDEKATAN SINEKTIK DALAM PENGAJARAN BAHASA JEPANG KEPARIWISATAAN : Penelitian Eksperimen Mata Kuliah Bahasa Jepang pada Mahasiswa semester III STP Trisakti Jakarta.

0 1 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE GAMES

1 2 22