Desain Penelitian Setting Penelitian

28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif tipe survey cross sectional. Desain penelitian kuantitatif deskriptif merupakan desain penelitian yang menggunakan skor atau angka, lalu menggunakan analisis yang hasilnya dapat digeneralisasikan dan digunakan untuk menerangkan atau mendeskripsikan keadaan subjek yang diteliti Suparno, 2010: 73. Tipe survey cross sectional mengumpulkan informasi dari suatu sampel yang telah diambil dari populasi, yang telah ditentukan sebelumnya. Informasi dikumpulkan pada satu waktu tertentu Suparno, 2010: 150. Penelitian survey ini ditujukan untuk melihat pemahaman konsep siswa SMA kelas XI jurusan IPA, khususnya dalam materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 6 SMA di Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari 4 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta, serta 5 SMA di Kecamatan Sintang yang terdiri dari 2 SMA Negeri dan 3 SMA Swasta. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sintang dikarenakan penelitian yang serupa belum pernah dilaksanakan di dua daerah ini. Dipilih Kabupaten Wonogiri karena peneliti ingin mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI IPA tahun ajaran 20162017 tentang materi pemantulan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI cermin datar dan cermin lengkung di daerah asal peneliti. Selain itu, dipilih Kabupaten Sintang karena peneliti ingin mengetahui pemahaman siswa SMA kelas XI IPA tentang materi pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung di daerah lain. Kabupaten Sintang dipilih karena peneliti memiliki teman yang sedang melaksanakan penelitian juga di daerah tersebut. Dari segi kapasitas waktu dan biaya yang tersedia, dan melihat bahwa luas wilayah Kabupaten Wonogiri dibandingkan dengan Kabupaten Sintang yaitu 1 : 21 maka dipilih hanya Kecamatan Sintang saja. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2017.

C. Subyek Penelitian