Besarnya nilai r Interpretasi
0,000 – 0,199
Sangat Rendah
Hasil  pengukuran uji reliabilitas  kepuasan  guru  terhadap profesinya pada  aspek  finansial  dan  non  finanisial  setelah  item  yang  tidak  valid
dihilangkan adalah sebagai berikut: Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Kepuasan Guru Variabel
Nilai r hitung Nilai r tabel
Status Keterangan
Kepuasan Guru
0,913 0,6
Reliabel Tinggi
Berdasarkan  hasil  pengujian  reliabilitas  di  atas,  diketahui  bahwa nilai  r  hitung  atau  nilai
C
ronbach’s  alpha  adalah  0,913  atau  lebih  besar dari  0,6,  oleh  karena  itu  instrumen  penelitian  kepuasan  guru  dikatakan
reliabel dengan interpretasi instrumen tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan  untuk  memberikan  deskripsi mengenai subjek  penelitian  berdasarkan  data  dari  variabel  yang  diperoleh  dari
kelompok  subjek  yang  diteliti  dan  tidak  dimaksudkan  untuk  pengujian hipotesis  Azwar,  2009:  126.  Penyajian  analisis  deskriptif  dalam
penelitian  ini  menggunakan  tabel,  perhitungan
modus,  median,  mean, standar  deviasi
dan  perhitungan  persentase,  sedangkan  yang  menjadi patokan  penilaian  adalah  menggunakan  PAP  Penilaian  Acuan  Patokan
tipe II Masidjo, 1995: 157.
Tabel 3.13
Kategori PAP Tipe II Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Nilai Persentil Tingkat Kepuasan
Guru Terhadap Profesinya Kategori Kepuasan Guru
Terhadap Profesinya
81 – 100
Sangat Puas 66
– 80 Puas
56 – 65
Cukup Puas 46
– 55 Tidak Puas
– 45 Sangat Tidak Puas
Sumber: Masidjo, 1995: 157
Pemberlakuan  kategori  di  atas  dapat  dilakukan  dengan  rumus sebagai berikut:
Keterangan: NTT   = Nilai tertinggi yang mungkin terjadi
NTR  = Nilai terendah yang mungkin terjadi
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian  normalitas  data  kepuasan  guru  merupakan  salah  satu prasyarat  analisis  data.  Pengujian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui
apakah  kondisi  masing-masing  variabel  berdistribusi  normal  atau tidak.  Pengujian  normalitas  data  yang  digunakan  adalah  pengujian
normalitas data dengan
One Sampel Kolmogorov Smirnov Test
dengan bantuan
SPSS  versi  17  for  Windows
.  Berdasarkan  metode  ini, normalitas  data  ditunjukkan  oleh  besarnya  nilai
Asymptotic  sig.  2- tailed.
Apabila  nilai
Asymptotic  sig.  2-tailed
lebih  besar  dari
alph
a 0,05  maka  data  tersebut  berdistribusi  normal  dan  sebaliknya,  apabila
nilai
Asymptotic  sig.  2-tailed
lebih  kecil  dari
alpha
0,05  maka  data tersebut tidak berdistribusi normal.
Berikut  ini  adalah  ringkasan  hasil  pengujian  normalitas  data dengan bantuan
SPSS versi 17 for Windows
: 1
Hasil  Pengujian  Normalitas  Kelompok  Sampel  Ditinjau  dari  Jenis Kelamin
Tabel 3.14
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Jenis Kelamin
Variabel Variabel Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Kepuasan Guru
0,401 normal
0,366 normal
Tabel 3.15
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Pada Setiap Aspek Kepuasan Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin
Aspek Kepuasan
Guru Variabel Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Finansial 0,386
normal 0,000
tidak normal
Iklim Organisasi
0,294 nomal
0,093 normal
Sosial 0,241
normal 0,045
tidak normal
Psikologis 0,136
nomal 0,011
tidak normal
Motivasi 0,004
tidak nomal 0,001
tidak normal
2 Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Lama
Menjalani Profesi Tabel 3.16
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Lama Menjalani Profesi
Varia- bel
Variabel Lama Menjalani Profesi Belum Lama
Cukup Lama Sudah Lama
Asy- mp.
Sig.
Kete- rangan
Asy- mp.
Sig.
Kete- rangan
Asy- mp.
Sig.
Kete- rangan
Ke- puasan
Guru 0,955
normal 0,622
normal 0,119
normal
Tabel 3.17
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Pada Setiap Aspek Kepuasan Guru Ditinjau dari Lama Menjalani Profesi
Aspek Ke-
puasan Guru
Variabel Lama Menjalani Profesi Belum Lama
Cukup Lama Sudah Lama
Asy- mp.
Sig.
Kete- rangan
Asy- mp.
Sig
Kete- rangan
Asy- mp.
Sig.
Kete- rangan
Finan- sial
0,101 normal
0,009 tidak
normal 0,063
normal Iklim
Organi- sasi
0,682 normal
0,272 normal
0,234 normal
Sosial 0,759
normal 0,382
normal 0,211
normal Psiko-
logis 0,053
normal 0,114
normal 0,152
normal Moti-
vasi 0,015
tidak normal
0,064 normal
0,025 tidak
normal
3 Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Status
Kepegawaian Tabel 3.18
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Status Kepegawaian
Variabel Variabel Status Kepegawaian
Non PNS PNS
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Kepuasan Guru 0,690
normal 0,192
normal
Tabel 3.19
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Pada Setiap Aspek Kepuasan Guru Ditinjau dari Status Kepegawaian
Aspek Kepuasan Guru
Variabel Jenis Kelamin Non PNS
PNS
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Finansial 0,535
normal 0,000
tidak normal
Iklim Organisasi 0,461
normal 0,048
tidak normal
Sosial 0,742
normal 0,038
tidak normal
Psikologis 0,960
normal 0,001
tidak normal
Motivasi 0,720
normal 0,000
tidak normal
4 Hasil  Pengujian  Normalitas  Kelompok  Sampel  Ditinjau  dari
Jabatan di Sekolah Tabel 3.20
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Jabatan di Sekolah
Variabel Variabel Jabatan di Sekolah
Tidak Memiliki Jabatan
Memiliki Jabatan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Kepuasan Guru 0,497
normal 0,108
normal
Tabel 3.21
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Pada Setiap Aspek Kepuasan Guru Ditinjau dari Jabatan di Sekolah
Aspek Kepuasan Guru
Variabel Jabatan di Sekolah Tidak Memiliki
Jabatan Memiliki Jabatan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Finansial 0,050
normal 0,000
tidak normal
Iklim Organisasi 0,216
normal 0,244
normal Sosial
0,187 normal
0,203 normal
Psikologis 0,037
tidak normal
0,070 normal
Motivasi 0,005
normal 0,006
tidak normal
5 Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Status
Sertifikasi Tabel 3.22
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Ditinjau dari Status Sertifikasi
Variabel Variabel Status Sertifikasi
Belum Bersertifikat
Sudah Bersertifikat
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Kepuasan Guru 0,966
normal 0,140
normal
Tabel 3.23
Hasil Pengujian Normalitas Kelompok Sampel Pada Setiap Aspek Kepuasan Guru Ditinjau dari Status Sertifikasi
Aspek Kepuasan Guru
Variabel Status Sertifikasi Belum
Bersertifikat Sudah
Bersertifikat
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Asymp. Sig.
Ketera- ngan
Finansial 0,359
normal 0,000
tidak normal
Iklim Organisasi 0,647
normal 0,048
tidak normal
Sosial 0,960
normal 0,039
tidak normal
Psikologis 0,268
normal 0,007
tidak normal
Motivasi 0,031
tidak normal
0,000 tidak
normal
Berdasarkan  hasil  pengujian  normalitas  yang  telah  diuraikan  di atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  semua  kelompok  sampel
datanya berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian  homogenitas  dilakukan  untuk  mengetahui  kesamaan varians  dari  beberapa  kelompok  sampel.  Data  yang  homogen
merupakan  sebuah  asumsi  kesamaan  varians  untuk  uji
anova
.  Sebuah data  dikatakan  homogen  apabila  nilai  probabilitasnya
significance
lebih  besar  dari
alpha
0,05  dan  sebaliknya,  apabila  sebuah  data dikatakan  tidak  homogen  apabila  nilai  probabilitasnya
significance
lebih kecil dari
alpha
0,05. Berikut  ini  adalah  ringkasan  hasil  pengujian  homogenitas  data
dengan bantuan
SPSS versi 17 for Windows
: Tabel 3.24
Hasil Pengujian Homogenitas Pada Beberapa Kelompok Sampel
Varia- bel
Nilai
Significance Sig.
Jenis Kelamin
Lama Men-
jalani Profesi
Status Ke- pegawaian
Jabatan di
Sekolah Status
Sertifi- kasi
Ke- puasan
Guru 0,086
0,359 0,018
0,828 0,432
Kete- rangan
homogen  homogen tidak
homogen homogen
homo- gen
Tabel 3.25
Hasil Pengujian Homogenitas Beberapa Kelompok Sampel Pada Setiap Aspek Kepuasan Guru
Aspek Ke-
puasan Guru
Nilai
Significance Sig.
Jenis Kelamin
Lama Men-
jalani Profesi
Status Ke- pegawaian
Jabatan di
Sekolah Status
Sertifi- kasi
Finan- sial
0,127 0,043
0,510 0,527
0,216 Kete-
rangan homogen
tidak homogen
homogen homogen
homo- gen
Iklim Organi-
sasi 0,089
0,608 0,061
0,500 0,409
Kete- rangan
homogen  homogen homogen
homogen homo-
gen Sosial
0,197 0,209
0,054 0,715
0,124 Kete-
rangan homogen  homogen
homogen homogen
homo- gen
Psiko- logis
0,065 0,781
0,098 0,274
0,570 Kete-
rangan homogen  homogen
homogen homogen
homo- gen
Moti- vasi
0,244 0,368
0,000 0,652
0,258 Kete-
rangan homogen  homogen
tidak homogen
homogen homo-
gen
Berdasarkan hasil pengujian homogenitas yang telah diuraikan di atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  semua  kelompok  sampel
memiliki varians data yang homogen. Dari  hasil  pengujian  normalitas  dan  pengujian  homogenitas  yang
telah diuraikan di atas, diketahui bahwa tidak semua data pada kelompok sampel berdistribusi normal dan memiliki varians data yang homogen. Ini
berarti  bahwa  prasyarat  analisis  untuk  uji  t  dan  uji
Anova
tidak  semua terpenuhi.  Oleh  karena  itu,  analisis  data  selanjutnya  untuk  data  yang
berdistribusi  normal  menggunakan  uji  parametrik,  yaitu  uji  t  untuk menguji  dua  sampel  independen  dan  uji
Anova
untuk  menguji  lebih  dari dua  sampel  independen,  namun  pada  uji
Anova,
selain  datanya  harus berdistribusi normal juga harus memiliki varians data yang homogen.
Selanjutnya untuk data yang tidak normal dan tidak memiliki varians data  yang  homogen  menggunakan  analisis  uji  non  parametrik  yaitu  uji
Mann  Whitney
untuk  menguji  dua  sampel  independen  dan  uji
Kruskal
–
Wallis H Test
untuk menguji lebih dari dua sampel independen.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
Pengujian  hipotesis  I  ini  menggunakan  uji  t  dan  uji
Mann  Whitney
, karena  variabel  pada  hipotesis  pertama  terdiri  dari  dua  sampel
independen.  Uji  t digunakan  pada  data  yang  berdistribusi  normal,
yaitu  data  kepuasan  guru  secara  keseluruhan  dan data  kepuasan  guru
pada  aspek  iklim  organisasi.  Uji
Mann  Whitney
digunakan  pada  data yang  tidak  berdistribusi  normal  dan  tidak  memiliki  varians  yang
homogen  yaitu  data  kepuasan  guru  pada  aspek  finansial,  sosial, psikologis, dan motivasi.
b. Hipotesis II
Pengujian  hipotesis  II  ini  menggunakan  uji
Anova
dan
Kruskal
–
Wallis  H Test
, karena  variabel pada hipotesis kedua terdiri dari tiga sampel independen. Uji
Anova
digunakan pada data yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, yaitu data kepuasan guru
secara  keseluruhan  dan  data  kepuasan  guru  pada  aspek  iklim organisasi,  sosial,  dan  psikologis.  Uji
Kruskal
–
Wallis  H  Test
digunakan  pada  data  yang  tidak  berdistribusi  normal  dan  tidak memiliki varians yang homogen, yaitu data kepuasan guru pada aspek
finansial dan motivasi. c.
Hipotesis III Pengujian hipotesis  III ini  menggunakan uji t  dan uji
Mann  Whitney
, karena  variabel  pada  hipotesis  ketiga  terdiri  dari  dua  sampel
independen. Uji t digunakan pada data yang berdistribusi normal yaitu data kepuasan guru secara keseluruhan. Uji
Mann Whitney
digunakan pada data  yang tidak berdistribusi  normal  dan tidak memiliki varians
yang  homogen  yaitu  data  kepuasan  guru  pada  aspek  finansial,  iklim organisasi, sosial, psikologis, dan motivasi.
d. Hipotesis IV
Pengujian hipotesis  IV ini menggunakan uji t  dan uji
Mann  Whitney
, karena  variabel  pada  hipotesis  keempat  terdiri  dari  dua  sampel
independen.  Uji  t  digunakan  pada  data  yang  berdistribusi  normal, yaitu  data  kepuasan  guru  secara  keseluruhan  dan  data  kepuasan  guru
pada aspek iklim organisasi dan sosial. Uji
Mann  Whitney
digunakan pada data  yang tidak berdistribusi  normal  dan tidak memiliki varians
yang  homogen  yaitu  data  kepuasan  guru  pada  aspek  finansial, psikologis, dan motivasi.
e. Hipotesis V
Pengujian  hipotesis  V  ini  menggunakan  uji  t  dan  uji
Mann  Whitney
, karena  variabel  pada  hipotesis  kelima  terdiri  dari  dua  sampel
independen.  Uji  t  digunakan  pada  data  yang  berdistribusi  normal, yaitu  data  kepuasan  guru  secara  keseluruhan.  Uji
Mann  Whitney
digunakan  pada  data  yang  tidak  berdistribusi  normal  dan  tidak memiliki varians yang homogen yaitu data kepuasan guru pada aspek
finansial, iklim organisasi, sosial, psikologis, dan motivasi. Uji  t,
Anova
,
Mann  Whitney,
dan
Kruskal
–
Wallis  H  Test
dalam pengujian hipotesis ini menggunakan bantuan
SPSS versi 17 for Windows
. Pada  uji  t,  apabila  datanya  memiliki  varians  homogen  maka  uji  t
menggunakan
Equal  variance  assumed
diasumsikan  varians  sama  dan apabila  datanya  tidak  memiliki  varians  homogen  maka  menggunakan
Equal  variance  not  assumed
diasumsikan  varians  berbeda.  Dasar pengambilan  keputusan  pada  uji  t  adalah  dengan  melihat  nilai
Sig.  2- tailed.
Apabila  nilai
Sig.  2-tailed
lebih  besar  dari
alpha
0,05  maka  Ho diterima Ha tidak diterima dan sebaiknya, apabila nilai
Sig. 2-tailed
lebih kecil dari
alpha
0,05 maka Ho tidak diterima Ha diterima Priyatno, 2012: 22-24.
Pada  uji
Anova,
dasar  pengambilan  keputusan  dapat  dilakukan dengan  melihat  nilai  probabilitasnya
Significance.
Apabila  nilai
Significance
lebih  besar  dari
alpha
0,05  maka  Ho  diterima  dan  Ha  tidak diterima,  dan  sebaliknya  apabila  nilai
Significance
lebih  kecil  dari
alpha
0,05 maka Ho tidak diterima dan Ha diterima Priyatno, 2012: 39. Pada  uji
Mann  Whitney,
dasar  pengambilan  keputusan  dapat dilakukan  dengan  membandingkan  nilai  Z  hitung  dan  nilai  Z  tabel.
Apabila nilai Z hitung lebih besar dari Z tabel maka Ho tidak diterima dan Ha diterima, dan sebaliknya apabila nilai Z hitung lebih kecil dari Z tabel
maka  Ho  diterima  dan  Ha  tidak  diterima.  Dasar  pengambilan  keputusan pada  uji
Mann  Whitney
juga  dapat  dilakukan  dengan  melihat  nilai probabilitasnya
Asymptotic Sig.  2-tailed.
Apabila nilai
Asymptotic Sig. 2-tailed
lebih  besar  dari
alpha
0,05  maka  Ho  diterima  dan  Ha  tidak diterima, dan sebaliknya apabila nilai
Asymptotic Sig. 2-tailed
lebih kecil dari
alpha
0,05  maka  Ho  tidak  diterima  dan  Ha diterima  Santoso,  2001: 124.
Pada  uji
Kruskal
–
Wallis  H  Test,
dasar  pengambilan  keputusan dapat  dilakukan  dengan  melihat  nilai  probabilitasnya
Asymptotic  Sig..
Apabila  nilai
Asymptotic  Sig.
lebih  besar  dari
alpha
0,05  maka  Ho diterima  dan  Ha  tidak  diterima,  dan  sebaliknya  apabila  nilai
Asymptotic Sig.
lebih  kecil  dari
alpha
0,05  maka  Ho  tidak  diterima  dan  Ha  diterima Santoso, 2001: 178.
78
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN