B. Profesi Guru
1. Pengertian Profesi
Menurut  Hamalik  2002:  2-3,  pengertian  profesi  dapat  dijabarkan sebagai berikut:
a. Hakikat  Profesi  adalah  Suatu  Pernyataan  atau  Suatu  Janji  yang
Terbuka Pernyataan  profesional  mengandung  makna  terbuka  yang
sungguh-sungguh  yang  keluar  dari  lubuk  hati  seseorang.  Pernyataan demikian  mengandung  norma-norma  atau  nilai-nilai  etik.  Orang  yang
membuat  pernyataan  itu  yakin  dan  sadar  bahwa  pernyataan  yang dibuatnya  adalah  baik.  Jika  seseorang  telah  menganut  suatu  profesi
tertentu  maka  dia  akan  berbuat  sesuai  dengan  janji  yang  telah digariskan dalam kode etik profesi yang bersangkutan.
b. Profesi Mengandung Unsur  Pengabdian
Suatu  profesi  bukan  bermaksud  untuk  mencari  keuntungan  bagi dirinya  sendiri,  baik  dalam  arti  ekonomis  maupun  dalam  arti  psikis,
tetapi  untuk  pengabdian  kepada  masyarakat.  Profesi  harus menimbulkan  kebaikan,  keberuntungan,  dan  kesempurnaan  serta
kesejahteraan  bagi  masyarakat.  Dengan  demikian  pengabdian  yang diberikan  oleh  profesi  harus  sesuai  dengan  bidang-bidang  pekerjaan
tertentu.
c. Profesi adalah Suatu Jabatan atau Pekerjaan
Suatu  profesi  erat  kaitannya  dengan  jabatan  atau  pekerjaan tertentu  yang dengan sendirinya menuntut  keahlian, pengetahuan, dan
keterampilan  tertentu  pula.  Dalam  pengertian  profesi  telah  tersirat adanya  suatu  keharusan  kompetensi  agar  profesi  itu  dapat  berfungsi
dengan baik.
2. Guru
a. Pengertian Guru
Menurut Uno 2007: 15, guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing
peserta  didik.  Danim  2010:  5  juga  berpendapat  bahwa  guru  adalah pendidik  profesional  dengan  tugas  utama  mendidik,  mengajar,
membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai,  dan  mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.
Dari kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru adalah  orang  yang  mempunyai  tugas  dan  tanggung  jawab  terhadap
pendidikan peserta didik. Guru memiliki kemampuan untuk merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas  agar
peserta  didik  dapat  belajar  dan  pada  akhirnya  dapat  mencapai  tingkat kedewasaan  sebagai  tujuan  akhir  dari  proses  pendidikan  Uno,  2007:
15.
b. Peran Guru
Menurut  Usman  2016:  9-13,  peran  guru  dalam  proses  belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1 Guru sebagai Demonstrator
Melalui peranannya sebagai  demonstrator,
lecturer
, atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi yang akan
diajarkan  karena  hal  ini  akan  menentukan  keberhasilan  belajar yang akan dicapai peserta didiknya.
2 Guru sebagai Pengelola Kelas
Melalui  peranannya  sebagai  pengelola  kelas,  guru  hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar yang baik agar
kegiatan  belajar  mengajar  dapat  terarah  kepada  tujuan-tujuan pendidikan.
3 Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai  mediator,  guru  hendaknya  memiliki  pengetahuan  dan pemahaman  yang  cukup  tentang  media  pendidikan  karena  media
pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses  belajar  mengajar.  Sebagai  fasilitator,  guru  hendaknya
mampu  mengusahakan    sumber  belajar  yang  berguna  serta  dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar.
4 Guru sebagai Evaluator
Melalui  peranannya  sebagai  evaluator,  guru  hendaknya  terus- menerus  mengikuti  hasil  belajar  peserta  didiknya.  Hal  ini  penting
dilakukan  untuk  mengetahui  tentang  keberhasilan  pencapaian tujuan pembelajaran, apakah sudah berhasil atau belum.
Pendapat  lain dikemukakan oleh Mulyasa 2007:  53-72, bahwa peran guru sebagai agen pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Guru sebagai Fasilitator
Tugas  guru  tidak  hanya  menyampaikan  informasi  kepada  peserta didik,  tetapi  harus  menjadi  fasilitator  yang  bertugas  memberikan
kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar  dalam  suasana  yang  menyenangkan,  gembira,  penuh
semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka.
2 Guru sebagai Motivator
Motivasi  adalah  salah  satu  faktor  yang  dapat  meningkatkan kualitas  pembelajaran  karena  peserta  didik  akan  belajar  dengan
sungguh-sungguh  apabila  memiliki  motivasi  yang  tinggi,  oleh karena  itu  guru  harus  mampu  membangkitkan  motivasi  belajar
peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. 3
Guru sebagai Pemacu Sebagai  pemacu  belajar,  guru  harus  mampu  melipatgandakan
potensi  peserta  didik  dan  mengembangkannya  sesuai  dengan aspirasi dan cita-cita mereka di masa yang akan datang.
4 Guru sebagai Pemberi Inspirasi
Sebagai pemberi inspirasi belajar, guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan
belajar  mengajar  dapat  membangkitkan  berbagai  pemikiran, gagasan, dan ide-ide baru.
Dari  kedua  pendapat  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa guru  memiliki  peranan  yang  sangat  sentral  terhadap  hasil  belajar
peserta  didik.  Hal  ini  berarti  bahwa  kemampuan  guru  dalam menciptakan  pembelajaran  yang  berkualitas  sangat  menentukan
keberhasilan  pendidikan  secara  keseluruhan.  Kualitas  pembelajaran sangat  bergantung  pada  kemampuan  guru,  terutama  dalam
memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik.
c. Tugas dan Tanggung Jawab Guru
Tugas  dan  tanggung  jawab  seorang  guru  pada  dasarnya  adalah mendidik  dan  dituntut  mampu  memainkan  peranannya  dalam
menjalankan  tugas  keguruan.  Sudjana  dan  Arifin  Uno,  2007:  28 mengemukakan  ada  beberapa  tugas  dan  tanggung  jawab  dari  seorang
guru, yaitu sebagai berikut: 1
Mampu  menjabarkan  bahan  pembelajaran  ke  dalam  berbagai bentuk cara penyampaian.
2 Mampu  merumuskan  tujuan  pembelajaran  kognitif  tingkat  tinggi,
seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Melalui tujuan tersebut maka kegiatan belajar peserta didik akan lebih aktif dan komprehensif.
3 Menguasai  berbagai  cara  belajar  yang  efektif  sesuai  dengan  tipe
dan gaya belajar yang dimiliki peserta didik secara individual. 4
Memiliki  sikap  yang  positif  terhadap  tugas  profesinya  dan  mata pelajaran  yang  dibinanya,  sehingga  selalu  berupaya  untuk
meningkatkan  kemampuan  dalam  melaksanakan  tugasnya  sebagai guru.
5 Terampil  dalam  membuat  alat  peraga  sederhana  yang  sesuai
dengan  kebutuhan  dan  tuntutan  mata  pelajaran  yang  dibinanya serta penggunaannya dalam proses pembelajaran.
6 Terampil  dalam  menggunakan  berbagai  model  dan  metode
pembelajaran  yang  dapat  menumbuhkan  minat  peserta  didik sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal.
7 Terampil  dalam  melakukan  interaksi  dengan  para  peserta  didik,
dengan  mempertimbangkan  tujuan  dan  materi  pelajaran,  kondisi peserta  didik,  suasana  belajar,  jumlah  peserta  didik,  waktu  yang
tersedia, dan faktor yang berkenaan dengan diri guru itu sendiri. 8
Memahami  sifat  dan  karakteristik  peserta  didik,  terutama kemampuan belajarnya, cara dan kebiasaan belajar, minat terhadap
pelajaran,  motivasi  untuk  belajar,  dan  hasil  belajar  yang  telah dicapai.
9 Terampil  dalam  menggunakan  sumber-sumber  belajar  yang  ada
sebagai  bahan  maupun  media  belajar  bagi  peserta  didik  dalam proses pembelajaran.
10 Terampil  dalam  mengelola  kelas  atau  memimpin  peserta  didik
dalam belajar
sehingga belajar
menjadi menarik
dan menyenangkan.
Selain itu pendapat juga dikemukakan oleh Roestiyah Rachmah, 2014:  11,  bahwa  tugas  dan  tanggung  jawab  seorang  guru  adalah
sebagai berikut: 1
Sebagai Pengajar
instructional
Guru bertugas
merencanakan program
pengajaran dan
melaksanakan  program  yang  telah  disusun  serta  melakukan penilaian akhir setelah program dilakukan.
2 Sebagai Pendidik
educator
Guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang  berkepribadian
insan  kamil
seiring  dengan  tujuan  Allah menciptakannya.
3 Sebagai Pemimpin
managerial
Guru  bertugas  dalam  memimpin,  mengendalikan  diri  sendiri, peserta  didik,  dan  masyarakat  terkait  yang  menyangkut  upaya
pengarahan,  pengawasan,  pengorganisasian,  pengontrolan,  dan partisipasi atas program yang dilakukan.
3. Pengertian Profesi Guru