35
4. Variabel Status Sekolah
Status sekolah merupakan lembaga formal yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Status sekolah dapat dibedakan menjadi sekolah negeri
dan sekolah swasta. Pengukuran variabel status sekolah adalah sebagai berikut : sekolah negeri diberi skor = 2 dan sekolah swasta diberi skor = 1.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian
ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1.
Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang sebenarnya. Metode
pengumpulan data ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang kecerdasan emosional, prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua,
dan status sekolah. 2.
Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar dan sebagainya. Metode pengumpulan data ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa kelas XII SMA se-
Kabupaten Gunung Kidul.
36
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas adalah pengujian yang digunakan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan
fungsinya sebagai alat ukur. Nilai validitas yang dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson
Arikunto, 2002:146. Rumus :
xy
r =
}
}{ {
2 2
2 2
Y Y
X X
r
N N
Y X
XY N
xy
Dimana :
xy
r : koefisien korelasi antara variabel X dan Y
x : skor total setiap item
y : skor total item
n : jumlah responden
Setelah koefisien korelasi
xy
r ditemukan, selanjutnya dikonsultasikan dengan
tabel
r pada taraf signifikan 5 dengan derajat kebebasan n-2.
Jika nilai
xy
r butir pertanyaan nilai
tabel
r berarti instrumen tersebut valid,
dan sebaliknya jika nilai
xy
r butir pertanyaan nilai
tabel
r maka instrumen
tersebut tidak valid. Hasil Uji Validitas dilakukan terhadap item-item pernyataan variabel
kecerdasan emosional. Uji validitas ini dilakukan untuk 30 butir
37
pernyataan kecerdasan emosional. Rangkuman uji validitas untuk kecerdasan emosional adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional
Butir No Korelasi dengan Koreksi
Status
1 0.6443
Valid 2
0.5997 Valid
3 0.7006
Valid 4
0.3966 Valid
5 0.6093
Valid 6
0.5558 Valid
7 0.6515
Valid 8
0.5930 Valid
9 0.3902
Valid 10
0.5976 Valid
11 0.5668
Valid 12
0.6880 Valid
13 0.6563
Valid 14
0.4803 Valid
15 0.4168
Valid 16
0.7211 Valid
17 0.7073
Valid 18
0.4346 Valid
19 0.5522
Valid 20
0.5670 Valid
21 0.6400
Valid 22
0.5552 Valid
23 0.7269
Valid 24
0.6368 Valid
25 0.5394
Valid 26
0.4029 Valid
27 0.5609
Valid 28
0.5184 Valid
29 0.6338
Valid 30
0.5224 Valid
38
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel kecerdasan emosional
menunjukkan bahwa sebanyak tiga puluh butir pertanyaan
sahih. Pengambilan
keputusan ini
dilakukan dengan
membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel
. Dengan jumlah data n sebanyak 35 responden dan derajat keyakinan
= 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,344. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
menunjukkan angka yang lebih besar daripada nilai r
tabel
r
hitung
0,344. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir dalam pertanyaan kecerdasan emosional adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengambil data. Alat ukur
dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap meskipun digunakan kapan pun. Untuk mengetahui nilai koefisien
reliabilitas instrumen,
maka digunakan
rumus Alpha
Arikunto, 2002:171.
t h
k k
rtt
2 2
1 1
39
Dimana : rtt
: Reliabilitas instrumen yang dicari k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal h
2
: Jumlah varians butir
t
2
: Varians total
Untuk pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara koefisien nilai alpha yang berasal dari pengujian reliabilitas variabel yang diteliti
dengan taraf signifikansi 5. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0.60,
maka kuesioner
tersebut dinyatakan
reliabel atau
handal. Sebaliknya, jika nilai kofisien alpha lebih kecil dari 0,60, maka kuesioner
tersebut dinyatakan tidak reliabel atau handal Nunnally, 1967 dalam Imam Ghozali, 2006:41. Hasil uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan
berdasarkan rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan menggunakan
program SPSS for Windows Versi 11. Dari tiga puluh pertanyaan pada variabel kecerdasan emosional ini diperoleh nilai koefisien korelasi r
tt
sebesar 0,9407.
Pengambilan kesimpulan
dilakukan dengan
membandingkan nilai koefisien korelasi dengan 0,60. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada 0,60
0,94070,60. Ini berarti bahwa kuesioner variabel kecerdasan emosional dapat dikatakan andal.
40
H. Teknik Analisis Data