13
a. Faktor internal faktor dari dalam diri siswa yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal faktor dari luar siswa yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar approach to learning yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 1991:1461, status adalah kondisi atau kedudukan orang atau badan dalam hubungannya dengan
masyarakat sekelilingnya. Status sosial ekonomi orang tua dapat diartikan sebagai suatu kedudukan yang dimiliki yang nantinya akan digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan keluarga. Secara umum status sosial ekonomi orang tua meliputi :
1. Tingkat Pendapatan
Pendapatan atau penghasilan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa seseorang terhadap proses
produksi dan dapat bersumber pada usaha sendiri, bekerja pada orang lain dan hasil dari milik Gilarso, 1992:63. Dalam penelitian ini tingkat
pendapatan orang tua didasarkan pada Keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta No.150KEP2006
tentang Penetapan
Upah
14
Minimum Propinsi
Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun
2007 memutuskan bahwa upah minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2007 sebesar Rp 500.000 lima ratus ribu rupiah per bulan. 2.
Tingkat Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 1996:353, pendidikan
adalah suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan peralatan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Langeveld Tanlain dkk, 1992:65:
“Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan
anak itu atau lebih tepat, “membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri”. Pengaruh itu datangnya dari
orang dewasa atau yang diciptakan oleh orang dewasa; sekolah, buku, peraturan hidup sesehari, dan sebagainya dan ditujukan
kepada orang yang belum dewasa.”
Jadi pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan. Philip H. Coombs
Tanlain, 1992:43-44, membedakan bentuk pengelolaan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu:
a. Pendidikan Informal
Pendidikan informal ialah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak
seseorang lahir sampai mati, didalam keluarga, dalam pekerjaan,
15
atau pergaulan sehari-hari. Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup dan secara paling wajar.
b. Pendidikan Formal
Pendidikan formal yang kita kenal dengan pendidikan sekolah ialah pendidikan yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan
Tinggi. Pendidikan di sekolah merupakan proses yang strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk membina warga Negara yang
baik, masa depan kaum muda dan bangsa-negara. c.
Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal, sering disebut pula pendidikan luar sekolah,
ialah pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur, terarah, disengaja, tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat.
Pendidikan nonformal bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik
yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidup mereka. Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang
pernah dialaminya atau lamanya pendidikan. Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan secara berkelanjutan yang
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat kerumitan
16
pelajaran. Di Indonesia, jenjang pendidikan dibagi menjadi Siagian, 1987:185:
a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar adalah pendidikan yng diselenggarakan untuk mengembangkan
sikap dan
kemampuan serta
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.
b. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
melanjutkan dan
meluaskan pendidikan
dasar serta
menyiapkan peserta didik menjadi bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengadakan hubungan timbal
balik. c.
Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi adalah kelanjutan dari pendidikan menengah yang
diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta
didik menjadi
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan atau
jabatan seseorang. Dalam penelitian ini tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang berhasil dicapai oleh orang tua.
Pendidikan formal dalam hal ini adalah jenjang pendidikan SD, SMP, SMU SMK dan Perguruan Tinggi
17
3. Jenis Pekerjaan
Menurut Biro Pengembangan Sosial Budaya, pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Pekerjaan pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh
seseorang sebagai sumber ukuran dan penghasilannya, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat
pekerjaan ini adalah tetap, apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka
perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar penghasilan pokok. b.
Pekerjaan sampingan atau tambahan Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki
atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
D. Status Sekolah