Teori Gate KAJIAN PUSTAKA

Apabila isi pemberitaan tidak mempertanyakan kebijakan perusahaan, dan lebih jauh mendukung apa yang sudah dan akan dilakukan perusahaan. 2. Arah Opini Negatif Apabila isi pemberitaan mempertanyakan kebijakan perusahaan, dan tidak mendukung apa yang sudah dan akan dilakukan perusahaan. 3. Arah Opini Netral Jika sifat pemberitaan tidak bersikap mendukung atau menolak. Penulisan dapat berupa saran atau masukan yang ditujukan kepada perusahaan dan hanya memaparkan peristiwa dan tidak menciptakan tren opini positif atau negatif.

2.3 Teori Gate

Keeper John R.Bitler 1996 mengistilahkan Gatekeeper sebagai individu atau kelompok orang-orang yang memantau arus informasi dalam sebuah jaringan komunikasi, juga diperluas maknanya yang disebut gatekeeper adalah orang yang berperan penting dalam sebuah media massa Nurrudin,2004:108. Semua saluran media massa mempunyai sejumlah saluran gatekeeper. Mereka memainkan peranan dalam beberapa fungsi, mereka ini dapat menghapus pesan atau dapat juga memodifikasi pesan yang akan disebarkan, mereka pun dapat menghentikan sebuah informasi dan tidak membuka “pintu gerbang” gate bagi keluarnya informasi lain. Bagi Ray Eldon Heibert, Donal F. Ungarait dan Thomas W.Bohn, yang dikutip Nurudin 2004:111-115, gatekeeper bukan bersifat positif negatif, tetapi mereka merupakan sesuatu kekuatan yang kreatif, seperti seorang editor dapat menambahkan pesan dengan mengkombinasikan pesan dari berbagai sumber, seorang layouter juga bisa menambahkan sesuatu pada gambar atau setting pada media cetak agar lebih kelihatan bagus. Secara umum peran gatekeeper sering dihubungkan dengan berita khususnya surat kabar. Editor sering melaksanakan fungsi sebagai gatekeeper, mereka menentukan apa yang khalayak butuhkan atau sedikitnya menyediakan bahan bacaan untuk pembacanya. Seolah editor menjadi mata pembaca. Sebagaimana mereka menyortir berita melalui peristiwa sehari-hari sebelum dibaca pembacanya. Dengan demikian paling tidak gatekeeper mempunyai fungsi: 1. Menyiarkan informasi kepada kita 2. Untuk membatasi informasi yang kita terima dalam mengedit informasi ini sebelum disebarkan kepada kita 3. Untuk memperluas dengan menambahkan fakta. Gate keeper adalah penjagaan gerbang seleksi terhadap semua bahan-bahan informasi yang berdatangan dari berbagai penjuru arah sumber informasi yang ada di kantor redaksi, hal ini terjadi karena terbatasnya ruang di satu pihak informasi yang datang berjumlah banyak, di lain pihak ruang yang tersedia memuatnya terbatas. Fungsi gate keeper dalam pers pada umumnya dilakukan oleh wartawan, karena wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari informasi. Informasi-informasi yang dicari dan ditulis oleh wartawan selanjutnya dikirim ke meja redaksi. Wartawan pekerjaannya berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan dan penyiaran dalam bentuk fakta, pendapat, ulasan, gambar-gambar dan lai-lain. Melalui fungsi gete keeper berbagai informasi yang masuk dari luar dikenakan sensor, diperikasa dan diperiksa lagi. Kemudian diputuskan berdasarkan kebijaksanaan redaksi yang menerbitkan. Dengan demikian informasi yang disajikan adalah hasil olahan yang didasarkan kepada kebijaksanaan redaksi sendiri, semua itu dilakukan dengan harapan mampu memberikan berita-berita yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Fungsi gate keeper ini penting dalam surat kabar Jawa Pos dan Kompas supaya berita yang didapatkan oleh wartawan yang diserahkan kepada editor dapat diseleksi dengan baik dan mampu mendapatkan respon yang dikehendaki oleh pembaca. Keputusan gatekeepers mengenai informasi yang harus dipilih atau ditolak dipengaruhi oleh beberapa variabel. Bitter dalam Olivia, 2006 dalam bukunya Human Communication mengidentifikasikan variabel-variabel tersebut sebagai berikut: 1. Ekonomi, kebanyakan media massa mencari keuntungan dari memasang iklan, sponsor dan kontributor yang dapat mempengaruhi seleksi berita dan editorial. 2. Pembatasan illegal, semacam hukum atau peraturan baik yang bersifat local maupun nasional yang dapat mempengaruhi seleksi dan penyajian berita. 3. Batas waktu, deadline dapat mempengaruhi apa yang akan disiarkan. 4. Etika pribadi dan professionalisme dari seorang gatekeepers. 5. Kompetisi, diantara media juga berpengaruh terhadap sebuah berita. 6. Nilai berita, Intensitas sebuah berita dibandingkan dengan berita lainnya yang tersedia dalam ruang berita, jumlah ruang dan waktu yang diperlukan untuk menyajikan berita harus diseimbangkan. 7. Reaksi terhadap feedback tertunda, menulis feedback dalam bentuk surat.

2.4 Pemerintah Kota