2.7 Pengukuran Space
Luas kolom pemberitaan seputar organisasi di media massa merupakan hal lain yang perlu dipertimbangkan. Makin luas kolom berita di halaman surat kabar,
maka akan semakin membuat publik lebih memperhatikan serta berdampak cukup kuat. Apalagi bila berita tersebut diletakkan sebagai Headline surat kabar. Karena
bagian Headline merupakan bagian yang memiliki news value tertinggi. Sebagaimana disebutkan oleh Prakoso 1999:109 bahwa posisi headline dan halaman muka jelas
menunjukkan nilai-nilai yang ingin lebih ditonjolkan dibandingkan dengan yang lainnya
Misalnya saja, Korupsi yang dilakukan oleh walikota Surabaya, apabila space yang diberikan oleh redaksi cukup luas, maka masyarakat akan melihat dan
berdampak pada jalannya pemerintahan. Namun sebaliknya berita tentang keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengentaskan kemiskinan, apabila space yang
disediakan kecil, maka tidak ada yang memperhatiakan berita tersebut, bahkan tidak berdampak apa-apa.
Cara pengukuran space surat kabar adalah pengukuran dengan centimeter kolom mulai dari judul sampai akhir pemberitaan, termasuk Gambar, karikatur dan
data-data statistik sebagai penunjang.
2.8 Katagorisasi Berita
Seperti diuraikan dalam bagian sebelumnya, sebelum peneliti membuat kategori isi, menentukan satuan analisis adalah penting. Hal tersebut menjadi dasar
membentuk konstruksi kategori. Kategori seperti apakah yang akan dibangun oleh
peneliti. Satuan analisis adalah unsur dari isi pesan yang hendak diteliti. Menurut pendapat penulis isi pemberitaan dalam harian Jawa Pos dan Kompas dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Berita-berita tersebut dihitung menurut frekuensi penampilannya dalam batas-batas penggolongan dan kategori yang lebih
dulu ditetapkan. Metode pengukuran isi yang paling banyak dipakai adalah frekuensi, yang mencatat setiap kejadian dari sifat tertentu.
Kategorisasi adalah sekedar kata lain untuk pengkotak-kotakan obyek penelitian Flournoy, 1989. Kategori yang dibuat berfungsi memilah isi pesan yang
tersurat menjadi gambaran berupa data yang dapat dianalisa untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Kategorisasi merupakan langkah yang penting sekali
dan harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Untuk menciptakan seperangkat kategori-kategori, ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan :
1. Kategori-kategorinya harus relevan dengan tujuan-tujuan studi 2. Kategori-kategorinya hendaklah fungsional
3. Sistem kategori-kategorinya harus bisa dipakai Katagorisasi dalam penelitian ini adalah semua berita tentang Pemerinta Kota
Surabaya yang dimuat dalam harian Jawa Pos dan Kompas periode Januari - Juni 2010, dan katagorisasi ini telah diujikan keterhandalannya dengan pengkodingan yang
sesuai dengan rumus CR Coeffisien Reliability maupun Formula Scott. Katagorisasi yang digunakan mengadaptasi kategorisasi dari Deuttscmann Flournoy, 1989,
kategorisasi tersebut adalah :
1. Perang, pertahanan, dan diplomasi, mencakup tentang :
a. Diplomasi dan hubungan dengan luar negeri
b. Kegiatan resmi para pejabat diplomatik dan duta besar
2. Politik dan Pemerintahan
a. Kegiatan-kegiatan pemerintah b. Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah
c. Demonstrasi-demonstrasi d. Kegiatan parpol serta ormas
e. Mutasi pejabat
3. Kegiatan Ekonomi
a. Kegiatan perekonomian umum b. Masalah tenaga kerja dan upah
c. Kegiatan perbankan d. Permasalahan sarana kegiatan ekonomi
4. Kejahatan
a. Kejahatan dengan kekerasan tanpa pembunuhan b. Kejahatan dengan pembunuhan
c. Penipuan d. Pemerkosaan
e. Penangkapan pelaku kejahatan dan alat bukti
5. Masalah-masalah moral masyarakat
a. Kemunduran nilai-nilai dan norma masyarakat b. Perilaku seks menyimpang
c. Masalah kesukuan dan ras
6. Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
a. Penanganan masalah kesehatan b. Peningkatan kesehatan masyarakat dan badan sosial
7. Kecelakaan dan bencana
a. Kecelakaan lalu lintas b. Kecelakaan kerja
c. Bencana alam
8. Ilmu dan Penemuan
a. Kemajuan di bidang industri b. Kemajuan di bidang IPTEK
9. Pendidikan dan Seni klasik
a. Kegiatan kursus dan pelatihan b. Konflik dalam pendidikan
c. Ujian dan lomba d. Pameran dan pertunjukan seni
10. Hiburan Rakyat
a. Pertunjukan dan pergelaran kesenian b. Pengembangan sarana dan prasarana hiburan masyarakat
11. Human Interest
a. Penganugerahan gelar atau hadiah b. Berita kematian tokoh masyarakat
c. Trend dan perilaku remaja d. Biografi seseorang
12. Pengadilan
a. Sidang pengadilan b. Rekonstruksi atas suatu tindak pidana atau perdata
c. Tuntutan baik pidana maupun perdata
13. Agama
a. Kegiatan keagamaan b. Urusan haji
c. Pengembangan sarana dan prasarana keagamaan.
2.9 Kerangka