Kualitas Air Ikan Patin Jambal

11 relatif mahal.Ikan patin termasuk salah satu ikan yang rakus terhadap makanan tambahan. Sebagai hewan nokturnal, patin banyak melakukan aktivitas dan mencari makan pada malam hari dan lebih menyukai tempat yang agak gelap, agak dalam, dan teduh.Pada siang hari, ikan patin memilih berdiam diri atau berlindung di tempet-tempat yang gelap.Namun, pada ikan patin yang dibudidayakan di kolam pemeliharaan, terutama budidaya yang dilakukan secara intensif, patin bisa dibiasakan untuk makan pada pagi atau siang hari, kendati nafsu makannya tetap lebih tinggi jika pakan diberikan pada malam hari.

5. Kualitas Air

Menurut Mahyuddin 2010, kualitas air pada kolam budidaya harus sesuai dengan persyaratan ikan yang dibudidayakan. Air harus bersih, kaya akan pakan alami, mengandung unsur hara dan mineral, dan tidak mengandung bahan-bahan yang beracun. Kualitas air yang kurang baik dapat menyebabkan ikan lemah, nafsu makan menurun dan mudah terserang penyakit sehingga dapat menyebabkan kematian. Penilaian kualitas air dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap parameter-parameter yang mempengaruhinya. Beberapa pengaruh masing-masing parameter kualitas air terhadap kehidupan ikan Patin adalah sebagai berikut. a. Oksigen terlarut DO 12 Ikan memerlukan oksigen untuk bernafas dan mendukung proses metabolismenya. Oksigen juga mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan ikan. Pada kadar oksigen terlarut kurang dari 2 mgl, ikan akan mengalami penurunan nafsu makan dan perkembangannya kurang baik, kandungan oksigen terlarut untuk budidaya ikan patin dalam air minimal 3 mgl Mahyuddin, 2010. b. Derajat keasaman pH Derajat keasaman pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen yang menunjukkan suasana asam atau basa suatu perairan.Kisaran pH yang optimal untuk pertumbuhan ikan Patin yaitu 5 - 11 Arie, 2007.Menurut Mahyuddin 2010 nilai pH yang terlalu rendah dapat menyebabkan organisme mati lemas. Sementara itu, pH yang terlalu tinggi menyebabkan konsentrasi CO 2 rendah sehingga proses fotosintesis terganggu. c. Suhu Suhu berpengaruh terhadap kehidupan, pertumbuhan ikan dan kencernaan pakan.Peningkatan suhu menyebabkan ikan lebih banyak mengkonsumsi pakan sehingga dapat menurunkan rasio konversi pakan dan dapat mempengaruhi kecepatan metabolisme.Ikan Patin tumbuh baik di daerah dengan suhu 25–30 C.Perubahan temperatur yang sangat drastis dapat mengganggu laju respirasi dan aktivitas jantung.Selain itu, temperatur yang tinggi dapat menyebabkan stress pada ikan Khairuman, 13 2008. Selain itu, suhu juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nafsu makan ikan secara otomatis akan mempengaruhi pertumbuhannya. Bila suhu rendah, nafsu makan rendah, matabolisme relatif lambat. Sebaliknya, ketika suhu meningkat, nafsu makan, metabolisme, dan pertumbuhan akan kembali meningkat Mahyuddin, 2010.

6. Pakan