Rhizopusoryzae Hasil Penelitian yang Relevan

20 substrat, macam mikroba atau inokulum, dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme mikroba Mudjiman, 1992.

D. Rhizopusoryzae

KapangRhizopus oryzae merupakan kapang yang sering digunakan dalam pembuatan tempe Soetrisno, 1996. KapangRhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat Purwoko dan Pamudyanti, 2004.KapangRhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino dengan bantuan enzim lipolitik Septiani, 2004.Selain itu kapang Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease dengan adanya enzim proteolitik Margiono, 1992. Menurut Soetrisno 1996 sifat-sifat kapangRhizopus oryzae yaitu koloni berwarnaputih berangsur-angsur menjadi abu-abu; stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarnahingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baiktunggal atau dalam kelompok hingga 5 sporangiofora; rhizoid tumbuh berlawanan danterletak pada posisi yang sama dengan sporangiofora; sporangia globus atau sub globusdengan dinding berspinulosa duri-duri pendek, yang berwarna coklat gelap sampai hitambila telah masak; kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau sedikit kasar; sporabulat, oval atau berbentuk elips atau silinder; suhu optimal untuk 21 pertumbuhan 35 C,minimal 5-7 C dan maksimal 44 C. Klasifikasi Rhizopus oryzae menurut Germain, 2006 adalah sebagai berikut: Kingdom : Fungi Divisio : Zygomycota Class : Zygomycetes Ordo : Mucorales Familia : Mucoraceae Genus : Rhizopus Species : Rhizopus oryzae MorfologiRhizopus oryzaetersaji pada Gambar di bawah ini: Gambar 2.3 Rhizopus oryzae Sumber:www.fermentasiRhizopus.html

E. Hasil Penelitian yang Relevan

A. Dalam penelitianAntika, 2014, mengatakan kandungan nutrisi protein tepung onggok singkong meningkat dengan adanya miselium dari kapang Rhizopusoryzae. Tepung onggok singkong difermentasi selama 3 hari dan menghasilkankandungan nutrisi tepung onggok singkong sebagai berikut : 22 Tabel 2.2 Hasil analisa proksimat tepung onggok singkong 100gr sebelum dan sesudah fermentasi dengan Rhizopus oryzae Parameter Sebelum difermentasi Sesudah difermentasi Kadar air 8,27 4,13 Protein 1,28 8,06 Lemak 0,55 0,74 Kadar abu 2,01 2,89 Serat kasar 8,92 2,11 Karbohidrat 87,24 59,20 Setelah dilakukan uji Anova penggunaan tepung onggok singkong terfermentasi Rhizopus oryzae memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat ikan nila merah. B. Penelitian peningkatan kualitas bahan nabati dedak padi dan dedak polar melalui proses fermentasi Rhizopus oryzae dan penggunaannya dalam pakan ikan mas Cyprus carpio yang dilakukan oleh Suhendra, 2008. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap yang pertama untuk menentukan lama fermentasi bahan nabati dengan Rhizopus oryzae dengan penentuan 1, 3, 5 hari sedangkan tahap kedua yaitu pengujian bahan hasil fermentasi tersebut berupa uji kadar nutrisi dengan uji proksimat untuk melihat pengaruhnya terhadap pakan ikan mas. Tahap kedua ini menggunakan ikan mas dengan bobot ±5,47 gram. Wadah yang digunakan yaitu akuarium volume 100L, dengan padat penebaran 30 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil 23 proksimat kandungan nutien tertinggi untuk dedak padi dengan lama waktu fermentasi 3 hari kandungan protein meningkat menjadi 19,02 sedangkan kandungan lemaknya turun 13,33. Pada dedak polar kadar protein naik 38,14 sedangkan kadar lemak turun 19,28. Pada pengujian tahap kedua dedak polar memberikan hasil lebih baik atau memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan mas dari pada dedak padi.

F. Kerangka Berfikir