Tidak adanya time keeper Tika. 4. Terlalu banyak yang berbicara Pras. Sonia : kita harus bisa mengenali diri sendiri, walaupun kita memiliki sayap Nata : Sangat memberi inspirasi. Kita harus bisa break the limit, walaupun Pras : Kalau menja

Ice Breaking Small Group: Karena suasana dalam peserta sudah mencair dan sudah saling mengenal satu sama lain maka fasilitator memutuskan untuk meniadakan aktivitas Ice Breaking. Cooking Pada sesi ini, peserta diajak untuk merencanakan aktivitas berdasarkan urutan prioritas, mengendalikan waktu berdasarkan tugas dan tanggung jawab serta adanya pembuatan jadwal dan mengatur area kerja dari sudut pandang kerapian. Pada aktivitas ini peserta diberi tugas untuk memasak makan malam, makan dan mandi berdasarkan prioritas. Setelah diberikan briefing pada perwakilan kelompok masing-masing, kelompok mulai berdiskusi dan membuat daftar alat-alat masak apa saja yang dibutuhkan dan bahan-bahan makanan yang diperlukan. Dari semua daftar peralatan dan bahan makanan, hampir semuanya dapat dipenuhi. Dinamika yang terjadi adalah setiap orang bekerja dengan tugas masing-masing, namun tanpa pembagian tugas yang jelas, tidak adanya time table dan pengerjaan cenderung mengalir begitu saja. Dari waktu yang ditetapkan, peserta tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Dari aktivitas memasak ini, terjadi keterlambatan waktu sehingga pada saat waktu yang ditentukan sudah habis, beberapa peserta belum selesai makan dan peralatan belum dicuci dan dirapikan. Dari tugas mandi, hanya 2 orang yang mandi sedangkan 4 peserta belum sempat mandi. Dari hasil de brief yang dilakukan, beberapa kekurangan yang diungkapkan peserta sehingga aktivitas ini tidak berhasil dilakukan, antara lain : 1. Kurang adanya komunikasi, tidak ada pembagian tugas dan rencana berubah ditengah jalan sehingga terjadi kebingungan Sonia. 2. Tidak adanya koordinator atau leader Mocca.

3. Tidak adanya time keeper Tika. 4. Terlalu banyak yang berbicara Pras.

5. Sempat berpikir untuk membagi-bagi tugas namun karena belum bisa mengontrol diri sehingga tidak bisa mengutarakannya dalam kelompok Nata. Dari kekurangan tersebut, pembelajaran yang diperoleh adalah : 1. Setelah instruksi diberikan seharusnya tenang terlebih dahulu sehingga bisa berpikir jernih dan tidak reaktif Clara. 2. Seharusnya ada pembagian tugas yang jelas seperti memilih koordinator, ada yang tukang potong, juru masak, mencuci peralatan dan penataan Nata. 3. Membuat rencana yang jelas dan lebih detail Mocca. 4. Mengetahui apa yang dikerjakan terlebih dahulu berdasarkan perencanaan prioritas Daily Review :  Kiwi Film  Sharing Hope Fear  Daily Review Beberapa pembelajaran yang didapat dari film Kiwi adalah :

1. Sonia : kita harus bisa mengenali diri sendiri, walaupun kita memiliki sayap

yang kecil tetapi kita harus mempunyai mimpi yang besar. Dengan adanya mimpi kita bisa terbang menggapai. Dream, believe, make it happen.

2. Nata : Sangat memberi inspirasi. Kita harus bisa break the limit, walaupun

kita tidak memiliki apa-apa tetapi dengan menembus batasan diri, kita pasti bisa.

3. Pras : Kalau menjadi luar biasa itu mungkin, kenapa harus menjadi orang

yang biasa. 4. Clara : Segala sesuatu bisa dicapai dengan perjuangan dan kerja keras. 5. Tika : Ketika kita memiliki mimpi kita harus percaya dan membuat itu menjadi nyata.

6. Mocca : Terkadang ketika kita mempunyai mimpi, terkadang orang lain

menganggap itu sesuatu yang tidak masuk akal, namun kita sendiri lah yang tahu alasan dibalik mimpi itu dan akan sangat memberi kepuasan ketika mimpi itu bisa direalisasikan. Pada sesi hope and fear, peserta diajak untuk berbagi harapan dan ketakutan mereka dalam menggapai mimpi tersebut. Berikut adalah harapan dan ketakutan mereka dalam menggapai mimpi tersebut :

1. Mocca.