Prestasi Belajar TINJAUAN PUSTAKA

29 keadaan di tempat tinggal dan sekitarnya secara fisik maupun non fisik dalam jangka waktu tertentu.

D. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Slameto 1995:2, belajar adalah: suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sementara menurut Winkel 1996:53, belajar adalah: suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Ridwan, 2008 dalam http:ridwan202.wordpress.com20080503 ketercapaian-prestasi-belajar. Prestasi belajar adalah istilah yang telah dicapai individu sebagai usaha yang dialami secara langsung serta merupakan aktifitas yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, kecakapan, dalam kondisi serta situasi tertentu Depdikbud, 1994:298. Sementara Winkel 1996:162 mengatakan bahwa: prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut S. Nasution 1996:17, prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga 30 kriteria tersebut Ridwan, 2008 dalam http:ridwan202. wordpress. com20080503 ketercapaian-prestasi-belajar [03-05-2008]. 2. Ranah Prestasi Belajar Di dalam pasal 1 butir 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di lingkungan pendidikan tinggi, interaksi tersebut terjadi antara mahasiswa dengan dosen. Dalam interaksi tersebut berpusat pada mahasiswa student centered learning tersebut terjadi proses perubahan yang dialami mahasiswa dalam empat ranah, yaitu ranah pengetahuan kognitif, ranah perasaan afektif, ranah keterampilan psikomotorik, dan ranah kerja sama kooperatif Widanarto, 2007:27. Salah satu perubahan aspek kognitif mahasiswa dapat dilihat dari indeks prestasi yang diperoleh. Indeks prestasi dijadikan sebagai tolok ukur penguasaan akademik mahasiswa. Semakin baik penguasaan akademik mahasiswa maka prestasi yang diperoleh pun akan baik pula. 3. Fungsi Prestasi Belajar Fungsi utama dari prestasi belajar adalah Arifin, 1991:3: a Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan Abraham H. Maslow, 1984. c Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar yang dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan 31 teknologi, dan berperan sebagai umpan balik feed back dalam meningkatkan mutu pendidikan. d Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakaat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat. e Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. Fungsi hasil kegiatan pengukuran dan penilaian hasil belajar sebagai berikut Widanarto, 2007:53-54: a Untuk memilih dan membantu mahasiswa. Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajar mahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, seorang dosen dapat memilih mahasiswa yang bermutu yang memenuhi syarat-syarat tertentu untuk suatu program atau kegiatan. Tujuan selanjutnya adalah membantu mahasiswa tersebut untuk dapat berkembang secara optimal dalam suatu program. b Usaha untuk menentukan perlakuan yang sesuai bagi masing-masing mahasiswa sesuai dengan prestasi belajarnya. Seorang dosen yang dapat memahami prestasi belajar mahasiswanya dan mampu menyadarkan mereka untuk memahami kemampuan mereka masing-masing, maka dosen akan mampu pula untuk menentukan perilakunya yang sesuai bagi masing-masing mahasiswa. c Untuk keperluan penelitian. Berdasarkan informasi perolehan skor dan prestasi belajar mahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, maka seorang dosen dapat mencari umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dari setiap mata kuliah yang diampunya. d Untuk mengetahui sifat-sifat mahasiswa. Berdasarkan informasi perolehan skor dan nilai prestasi belajar mahasiswa dalam penguasaan suatu mata kuliah, seorang dosen sampai batas tertentu dapat mengetahui sifat-sifat mahasiswa. 32

E. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Mahasiswa Atas Keterampilan Mengajar Dosen Dan Komunikasi Antara Dosen Dengan Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

0 3 8

Hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa, dan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II: studi kasus mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 186

Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universi

0 0 144

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 138

Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.AK, prestasi belajar akuntansi keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru akuntansi : studi kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas San

0 0 154

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan prestasi belajar mata kuliah-mata kuliah akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntasni di sekolah : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003, jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial USD Yk.

0 0 108

Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.AK, prestasi belajar akuntansi keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru akuntansi : studi kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas San

0 0 152

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, LINGKUNGAN KELAS, DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

0 0 189

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 136