Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

46 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas yang diperoleh sebagai berikut lampiran 3 halaman 111-112: Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai alpha cronbach Keterangan Kinerja dosen 0,856 Reliabel Lingkungan kelas 0,846 Reliabel Lingkungan tempat tinggal mahasiswa 0,897 Reliabel

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiono, 2005:21. Metode ini digunakan untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase skor jawaban dan mendeskripsikan hasil data kinerja dosen, lingkungan kelas, lingkungan tempat tinggal mahasiswa dan prestasi belajar mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasar PAP Tipe II dan dilengkapi dengan perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi. 2. Teknik Pengujian Prasyarat Analisis a Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. 47 Uji normalitas menggunakan tes satu sampel Kolmogorov Smirnov dengan rumus sebagai berikut: Fe Fo D − = max Keterangan: D = deviasi max Fo = distribusi frekuensi yang diobservasi Fe = distribusi frekuensi kumulatif teoritis Penarikan kesimpulannya yaitu jika nilai asymp sig. α = 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan tidak normal sedangkan jika nilai asymp sig. α = 0,05, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan normal. b Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Rumus linieritas sebagai berikut Sudjana, 2005:332: e TC F S S 2 2 = Keterangan: 2 2 − = k TC JK TC S k n E JK e S − = 2 F = Harga bilangan F untuk garis regresi TC S 2 = Varian tuna cocok e S 2 = Varian kekeliruan JK TC = Jumlah kuadrat tuna cocok JK E = Jumlah kuadrat kekeliruan 48 Berdasarkan hasil perhitungan, maka hipotesis model regresi linier ditolak jika F F 1- άk-2,n-k pada dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima jika F F 1- άk-2,n-k pada dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian a Hipotesis I H 1 : tidak ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. H a 1 : ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. b Hipotesis II H 2 : tidak ada hubungan lingkungan kelas dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. H a 2 : ada hubungan lingkungan kelas dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. c Hipotesis III H 3 : tidak ada hubungan lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. H a 3 : ada hubungan lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Untuk pengujian hipotesis I sampai III digunakan uji statistik Chi- Square 2 χ . Langkah-langkah pengujian Chi-Square sebagai berikut: 1 Memasukkan data yang diperoleh dalam tabel kontingensi. 2 Menghitung nilai Chi-Square 2 χ dengan langkah sebagai berikut: 49 a. Mencari nilai Chi-Square 2 χ . ∑ − = Fh Fh Fo 2 2 χ Keterangan: 2 χ = chi-square Fo = frekuensi yang diperoleh Fh = frekuensi yang diharapkan b. Mencari nilai frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai berikut: ruh jumlahselu s jumlahbari m jumlahkolo Fh × = c. Menyusun Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Ha = ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. d. Memilih level signifikansi yaitu 5 dengan derajat kebebasan db yang dicari dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2005:273: db = b–1k-1 Keterangan: b = baris k = kolom Ho ditolak apabila 2 χ hitung 2 χ tabel Ho diterima apabila 2 χ hitung 2 χ tabel 3 Menghitung koefisien kontingensi 50 Untuk mengetahui kuatnya hubungan antar faktor yang satu dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi C dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2005:282: n C + = 2 2 χ χ Keterangan: C = koefisien kontingensi 2 χ = chi-square n = jumlah item Agar harga koefisien C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antar variabel, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien maksimum C maks yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2005:282: m m Cmaks 1 − = Keterangan: m = jumlah baris atau kolom yang paling sedikit. Setelah C maksimum diperoleh maka selanjutnya dibandingkan dengan harga C menggunakan rumus sebagai berikut: Cmaks C r = Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap keeratan suatu hubungan antar variabel maka dapat berpedoman pada kriteria r yang tertera dalam tabel di bawah ini Syafaruddin Siregar, 2004:187: 51 Tabel 3.11 Interpretasi r Interval nilai Kekuatan hubungan r = 1 Sempurna 0,80 r 1 Sangat tinggi 0,60 r 0,79 Tinggi 0,40 r 0,59 Sedang 0,20 r 0,39 Rendah 0,00 r 0,19 Sangat rendah r = 0,00 Tidak ada 52

BAB IV GAMBARAN UMUM

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Mahasiswa Atas Keterampilan Mengajar Dosen Dan Komunikasi Antara Dosen Dengan Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

0 3 8

Hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa, dan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II: studi kasus mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 186

Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa angkatan 2009, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universi

0 0 144

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 138

Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.AK, prestasi belajar akuntansi keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru akuntansi : studi kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas San

0 0 154

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan prestasi belajar mata kuliah-mata kuliah akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntasni di sekolah : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003, jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial USD Yk.

0 0 108

Hubungan minat mahasiswa masuk Prodi P.AK, prestasi belajar akuntansi keuangan dan prestasi PPL II dengan motivasi menjadi guru akuntansi : studi kasus di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas San

0 0 152

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, LINGKUNGAN KELAS, DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

0 0 189

Hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar ditinjau dari lingkungan belajar : studi kasus mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2010, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dha

0 0 136