Pengukuran Variabel Variabel Bebas X terdiri dari :

b. Disiplin X 2 Adalah bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam suatu organisasi. c. Kepuasan Kerja X 3 Adalah evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.

3.1.2 Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini pengukuran variabelnya, baik itu variabel bebas maupun variabel terikat menggunakan skala interval Supomo dan Indriantoro, 1999: 105 adalah skala pengukuran yang menyatakan kategorisasi dan menyatakan urutan preferensi, tetapi juga mengukur jarak antara pilihan yang satu dengan yang lain, teknik pengukurannya menggunakan semantic differensial yaitu skala yang digunakan untuk mengukur obyek-obyek yang bersifat psikologikal, sosial maupun fisik. Skala ini tersusun dalam satu garis kontinu dengan jawaban positif terletak di sebelah kanan dan jawaban negatif terletak di sebelah kiri atau sebaliknya, Sumarsono, 2004: 25. Pengukuran variabel ini menggunakan skala 7 point dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju Jawaban bernilai 1 berarti responden cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat setuju dan sangat tidak setuju. Kesimpulan jawaban nilai 1-3 berarti responden cenderung sangat tidak setuju sedangkan nilai 5-7 berarti responden cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. a. Motivasi X 1 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mc. Gregor dalam Robbins 1996. Pengukuran yang digunakan adalah Semantic Differensial dengan skala Interval. Variabel ini terdiri dari 5 lima instrumen pertanyaan tentang motivasi, pengukuran variabel ini menggunakan skala 7 point dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju Dimana jawaban bernilai 1 berarti responden cenderung sangat tidak setuju menyatakan sangat rendahnya motivasi manajer dalam bekerja, sedangkan jawaban bernilai 7 berarti responden cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. b. Disiplin X 2 Skala yang digunakan pada penelitian ini dalam Afrianti menggunakan skala interval yaitu suatu skala yang menggunakan penomoran yang sama untuk masing – masing tingkat obyek dan mewakili jarak dari penulis, sedangkan teknik penyusunan skala yang digunakan adalah Semantic Differensial. Skala Semantic Defferensial yaitu skala yang digunakan untuk mengukur pengertian suatu konsep atau obyek dalam suatu skala bipolar tujuh buah titik. Skala bipolar untuk skala yang berlawanan Nazir, 1999: 403. Menggunakan skala tujuh point dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju Jawaban dengan nilai 1 berarti tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan. Nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat setuju dengan sangat tidak setuju, nilai 7 cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. Jawaban antara 5-7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. c. Kepuasan Kerja X 3 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen dari Weiss dalam Wijayanto 2005. Pengukuran yang digunakan adalah Semantic Differensial dengan skala Interval. Instrumen ini terdiri dari 3 item yang berupa 5 pernyataan tentang kepuasan kerja. Menggunakan skala tujuh point dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju Jawaban dengan nilai 1 berarti tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan. Nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat setuju dengan sangat tidak setuju, nilai 7 cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. Jawaban antara 5-7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. d. Kinerja Y Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen oleh Goodhue dan Thompson 1955 dalam Andriyanti. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Interval. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semantic Differensial.Rentang nilai yang digunakan adalah nilai yang sangat tidak setuju 1 sampai sangat setuju 7 yang ditunjukkan sebagai berikut : Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setuju Jawaban dengan nilai 1 berarti tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan. Nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat setuju dengan sangat tidak setuju, nilai 7 cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. Jawaban antara 5-7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH FAKTOR DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM JEMBER

0 14 15

Analisis Pengaruh Faktor Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja Pada Perusahaan Daerah Air Minum Jember

0 28 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Madiun (Survey di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Madiun).

0 3 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KARANGAYAR.

0 2 6

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Kota Bandung pada Bagian Distribusi Air Bersih.

4 5 32

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi I Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang.

1 10 79

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURAKARTA.

0 0 21

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

0 1 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Kota Surakarta

0 1 9

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA MOJOKERTO

0 0 15