Kriteria Hasil Belajar Sikap

c. Jika memjawab pertanyaan tidak lengkap dengan persamaan diberi skor 3 d. Jika menjawab pertanyaan tidak lengkap hanya menyebut persamaan hukum I newton diberi skor 2 e. Jika tidak memberikan jawaban jelas atas pertanyaan diberi skor 1 f. Jika tidak menjawab pertanyaan diberi skor 0 2. Soal no 6, 8 dan kriteria pemahaman Kriteria pemahaman merupakan kriteria tingkat sedang a. Jika menjawab sesuai dengan pertanyaan diberi skor 5 b. Jika menjawab hanya menyebut persamaan dan contoh tidak lengkap diberi skor 4 c. Jika menjawab pertanyaan hanya persamaan saja diberi skor 3 d. Jika menjawab pertanyan tidak lengkap dan singkat diberi skor 2 e. Jika tidak memberikan jawaban jelas atas pertanyaan diberi skor 1 f. Jika tidak menjawab pertanyaan diberi skor 0 3. Soal no 9 kriteria pemahaman Kriteria pemahaman merupakan pertanyaan tingkat sedang a. Jika menjawab sesuai dengan pertanyaan diberi skor 10 b. Jika tidak memberikan pertanyaan jelas diberi skor 1 c. Jika tidak menjawab pertanyaan diberi skor 0 4. Soal no 2 kriteria penerapan Kriteria penerapan merupakan soal tingkat sedang a. Jika menjawab sesuai dengan pertanyaan diberi skor 5 b. Jika menjawab pertanyaan namun kurang lengkap diberi skor 3 c. Jika menjawab pertanyaan singkat dan tidak lengkap diberi 2 d. Jika memberikan jawaban namun salah diberi skor 1 5. Soal no 3, 4 dan 5 kriteria penerapan Kriteria penerapan merupakan soal tingkat sedang a. Jika dapat menyebut data dan menjawab sampai selesai diberi skor 10 b. Jika dapatmenyebut data dan menjawab sampai selesai namun lupa satuan diberi skor 8 c. Jika dapat menyebut data dan menjawab slah pada bagian kedua diberi skor 5 d. Jika tidak menyebut data dan menjawab salah diberi skor 1 6. Soal no 10 kriteria penerapan Kriteria penerapan merupakan soal tingkat sedan a. Jika dapat menyebut data dan menjawab sampai selesai diberi skor 15 b. Jika dapatmenyebut data dan menjawab sampai selesai namun lupa satuan diberi skor 10 c. Jika dapat menyebut data dan menjawab slah pada bagian kedua diberi skor 5 d. Jika tidak menyebut data dan menjawab salah diberi skor 1 7. Soal 7 kriteria analisis Kriteria analisis merupakan soal tingkat sulit a. Jika dapat menyebut data, masalah dan menjawab sampai selesaii diberi skor 25 b. Jika dapat menyebut data, masalah dan menjawab sampai selesai namun kurang satuan diberi skor 20 c. Jika dapat menyebut data, masalah dan menjawab sampai selesai dan jawaban salah diberi skor 10 d. Jika dapat menyebut data, masalah salah dan menjawab benar namun rumus salah diberi skor 5 e. Jika dapat menyebut data, masalah salah dan menjawab salah diberi skor 1 f. Jika tidak dapat menjawab diberi skor 0

D. Minat Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hal.538, minat yaitu berarti kecendrungan hati Yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang yang berpengaruh besar terhadap kegiatan seseorang sebab ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Pengertian minat secara istilah telah banyak dikemukakan olah banyak ahli. Diantaranya hilgard yang dikutif oleh slameto menyatakan ,” interest is prestiting tendency to pay attention to end enjoy some activity and content” Slameto, 57 Menurut Tidjan 1976:71 minat merupakan gelaja psikologi yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelas bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhdap suatu obyek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului ole perasaan senang terhadap obyek tersebut. Sedangkan menurut Dyimyati Mahmud 1982, minat adalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada situasi atau aktivitas tertentu bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu penalaman efektif yang distimulir oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena partisipasi dalam sesuatu aktivitas. Melalui para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecendrungan seseorang terhadap suatu obyek atau sesuatu kegiatan yang digemari yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, keaktifan untuk berbuat. Sehubungan dengan minat belajar, banyak ahli menggungkapkan pendapat teorinya tentang belajar itu sendiri. Menurut Winkel 1989:36, belajar merupakan aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan sikap. Nana sudjana1987:28 mengungkapkan bahwa belajar adalah proses yang aktif dan mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses perbuatan melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Melalui pengertian minat dan belajar seperti yang telah dikemukan diatas dapat disimpulakan bahwa minat belajar adalah suatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja, yang akhirnya

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA DI SMAN 1 INGIN JAYA

0 4 1

Pembelajaran Inkuiri dengan Pendekatan Demonstrasi pada Pokok Bahasan Bunyi untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP

1 55 135

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PENEMUAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON.

0 1 29

Efektivitas pemberian latihan soal untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan besaran dan satuan untuk siswa kelas X SMAN 1 Kalasan.

0 0 84

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode Demonstrasi Berbantuan Simulasi Komputer dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan hukum newton untuk siswa kelas X SMAN 4 Yogyakarta.

0 2 215

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIMULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON SISWA KELAS X SMAN 1 PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20162017 Agustinus Chandra 1) Veator Reanyaan 2) Yuli Prihatni 3)

0 0 8

PERUBAHAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN HUKUM II NEWTON DENGAN METODE DEMONSTRASI

0 0 127

Peningkatan hasil belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode eksperimen terbimbing pada pokok bahasan hukum newton kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 1 203

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan momentum dan impuls di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 20 250