11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian pada industri kecil telah banyak dilakukan oleh peneliti pendahulu. Peneliti tersebut meneliti tentang industri kecil dari berbagai
sudut pandang. Pendapat penelitian dari Pinasti 2007, Pengaruh Penyelenggaraan dan
Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi Suatu Riset Eksperimen. Hasil penelitian menunjukan
bahwa penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi terbukti secara empiris dalam riset eksperimen ini mempunyai pengaruh terhadap persepsi
pengusaha kecil atas informasi. Peranan Lingkungan Eksternal Internal Terhadap Kinerja Industri Kecil
Batik di Kabupaten Bangkalan, yaitu penelilitian yang dilakukan oleh Chrismardani dan Setiyarini 2008. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang
terdiri dari pembeli, pemasok, teknologi, pemerintah, serta faktor lingkungan internal yang terdiri dari pemasaran, keuangan, dan produksi secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Pembeli, pemasok, teknologi, pemasaran dan produksi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja. Sedangkan pemerintah dan keuangan tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Pemasaran merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap kinerja perusahaan.
Menurut peneliti yang lainnya dari Purnama 2010, Motivasi Dan Kemampuan Usaha Dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil
Studi Pada Industri Kecil Sepatu Di Jawa Timur. Dilihat dari kemapuan indikator dalam menjelaskan variabel, variabel motivasi usaha dengan indikator
motif keinginan pengusaha untuk berusaha, harapan kesempatan yang diperoleh karena tercapainya tujuan usaha dan insentif imbalan yang diperoleh
karena menjalankan usaha. Ketiga indikator tersebut secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel motivasi usaha dan dari ketiga indikator tersebut
yang paling mampu menjelaskan variabel usaha adalah harapan kesempatan yang diperoleh karena tercapainya tujuan usaha, kemudian motif keinginan
pengusaha untuk berusaha, dan yang paling akhir adalah insentif imbalan yang diperoleh karena menjalankan usaha.
Dilihat dari hubungan antar variabel motivasi usaha, kemampuan usaha dan keberhasilan usaha. Dari hasil pengujian ini menunjukan bahwa motivasi
usaha dengan indikator motif keinginan pengusaha untuk berusaha, harapan kesempatan yang diperoleh karena tercapainya tujuan usaha dan insentif
imbalan yang diperoleh karena menjalankan usaha berpengaruh positif terhadap kemampuan usaha dan keberhasilan usaha Purnama, 2010.
Antara ketiga penelitian terdahulu yang telah diulas diatas, semuanya memiliki kesamaan dalam bentuk metodologinya, yaitu penelitian-penelitian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
tersebut memakai metode penelitian kuantitatif. Peneliti merasa ada suatu hal yang menarik di balik permasalahan yang telah dikemukan oleh peneliti
terdahulu, apabila menggunakan sudut pandang yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Sudut pandang yang dipakai oleh peneliti untuk meneliti objek saat
ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian yang dilakukan sekarang ini berbeda dengan penelitian yang
terdahulu, yang terletak pada waktu dan metode penelitian. Oleh karena itu, penelitian sekarang bukan replikasi dari penelitian terdahulu, tetapi merupakan
penjabaran penelitian sebelumnya.
2.2. Landasan Teori