Pencatatan Transaksi Termasuk Pengeluaran Pribadi

65 masing pemilik dalam menjalankan usahanya dapat menjadi pengalaman untuk terus mempertahankan usahanya sampai saaat ini dan lebih mengembangkannya walaupun dengan perekonomian yang tidak menentu.

4.3.5. Pencatatan Transaksi Termasuk Pengeluaran Pribadi

Didalam menyusun prinsip akuntansi , digunakan asumsi-asumsi dan konsep-konsep dasar tertentu. Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan dimana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menyusun prinsip akuntansi. Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi. Salah satu asumsi-asumsi tersebut adalah kesatuan usaha khusus. Dalam konsep kesatuan usaha khusus ini, perusahaan dipandang sebagai unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. Dengan anggapan seperti itu maka transaksi-transaksi perusahaan dipisahkan dari transaksi-transaksi pemilik, oleh karenanya maka semua pencatatan dan laporan dibuat untuk perusahaan tadi. Industri kecil rumahanpun sebaiknya melakukan pemisahaan antara harta pribadi dengan harta usaha. Termasuk setiap pengeluaran pribadi, karena dengan adanya pemisahan antara harta pribadi dan harta usaha ini perkembangan industri dapat dipantau. Wawancara pertama dilakukan peneliti dengan Ibu Sunarti selaku koordinator industri kue tempe. Dan peneliti mengajukan pertanyaan yaitu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 apakah setiap transaksi dilakukan pencatatan termasuk pengeluaran pribadi. Berikut pemaparan Ibu Sunarti pada tanggal 20 Oktober 2011, pukul 10:41: “ wah kita tidak pernah memakai privasi pribadi “ informan Ibu Sunarti Dari pemaparan di atas, menurut Ibu Sunarti bahwa beliau tidak pernah melakukan pengeluaran pribadi. Hal ini didukung dengan pernyataan Ibu Sunarti di bawah ini yaitu keuntungan yang didapat setelah diambil untuk kas sisanya langsung dibagikan, jadi pengeluaran pribadi dengan dana masing-masing. Berikut pemaparan pendukungnya : “ setelah itu diambil untuk 13 untuk kas, 23 kita ambil dari laba setelah itu untungnya kita bagi sesuai anggotanya “ informasi Ibu Sunarti Peneliti kemudian mewawancarai informan berikutnya yaitu pemilik industri kecil rumahan milik Ibu Haji Mas. Masih dengan pertanyaan yang sama yaitu apakah setiap transaksi termasuk pengeluaran pribadi dilakukan pencatatan. Berikut pemaparan Ibu Haji Mas pada tanggal 25 Januari 2012, pukul 12:59 : “ seharusnya sih ya penting, tapi gimana mbak, anaknya yang kecil kalau ambil uang ga karuan mbak “ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 informan Ibu Haji Mas Berdasarkan pemaparan di atas pernyataan Ibu Haji Mas untuk pertanyaan pentingnya pencatatan keuangan sekaligus dapat menjawab pertanyaan mengenai apakah setiap transaksi termasuk pengeluaran pribadi dilakukan pencatatan. Karena tidak adanya pencatatan pengeluaran pribadi inilah yang merupakan faktor penyebab Ibu Haji Mas tidak melakukan pencatatan keuangan dan menyebabkan pemilik tidak dapat mengetahui kekayaan pribadi dan perkembangan usahanya secara signifikan. Wawacara selanjutnya ditujukan kepada Ibu Sriminarni pemilik Industri tempe. Peneliti menanyakan apakah setiap transaksi termsuk pengeluaran pribadi dilakukan pencatatan. Berikut pemaparan dari Ibu Sriminarni pada tanggal 25 Januari 2012, pukul 12:25 : “ iya, dipisah-pisah mbak……ya ada yang ngambil mbak “ informan Ibu Sriminarni Dari pemaparan di atas Ibu Sriminarni sudah melakukan pemisahan antara pengeluaran usaha dan pribadi, namun memang pemisahan ini tidak selalu diterapkan oleh Ibu Sriminarni. Dan untuk pencatatan transaksi pengeluaran pribadi belum dilakukan walaupun telah dilakukan pemisahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 68 Informan keempat yaitu koordinator industri tempe “Tegar Mandiri” yaitu Ibu Listyani, peneliti masih menanyakan pertanyaan yang sama. Berikut pemaparan Ibu Listyani pada tanggal 26 Januari 2012, pukul 13.05 : “ iya pake dana pribadi….disini juga ada uang kas, nah kas itu kita ambil dari hasil absen tadi mbak……sendiri-sendiri kecuali kalau air minum itu kita masuk sini “ informan Ibu Listyani Pemaparan Ibu Listyani di atas menjelaskan bahwa untuk pengeluaran pribadi dilakukan dengan dana pribadi, dan hanya untuk kepentingan usaha saja yang dapat dipotongkan dari kas. Dan setiap pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan usaha selalu dilakukan pencatatan. Untuk mengetahui lebih mendalam peneliti melakukan wawancara pada informan yang kelima yaitu Ibu Nurmasita pada tanggal 26 Januari 2012, pukul 10:59 . Berikut pemaparan Ibu Nurmasita masih dengan pertanyaan yang sama : “ ndak “ informan Ibu Nurmasita Dari pemaparan informan terakhir yaitu Ibu Nurmasita, beliau mengatakan bahwa tidak melakukan pencatatan pengeluaran pribadi. Berdasarkan hasil wawancara dari kelima informan diatas disimpulkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 69 bahwa tiga pemilik dari lima informan telah melakukan pemisahan pengeluaran pribadi, walaupun tidak dilakukan pencatatan mengenai pengeluaran pribadi. Untuk informan Ibu Haji Mas dan Ibu Nurmasita belum melakukan pemisahan pengeluaran pribadi dan tidak dicatatnya setiap pengeluaran pribadi tersebut karena memang belum melakukan pencatatan keuangan dalam industrinya.

4.3.6. Yang Melakukan Pencatatan Keuangan

Dokumen yang terkait

ANALISIS DAMPAK KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU KEDELAI TERHADAP INDUSTRI KECIL TEMPE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Tempe di Desa Beji, Junrejo, Kota Batu)

0 7 2

STUDI PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi pada Industri Kecil Rumahan ICHI Bakery).

1 1 107

STUDI PENERAPAN PENCATATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Home Industry Pembuatan Spring Bed di Wilayah Kabupaten Sidoarjo).

2 10 91

PENCATATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENJUALAN MAKANAN OLAHAN HASIL LAUT (Studi Kasus Pada Sentra Industri Kecil Di Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak Surabaya).

0 1 66

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan "De Clean Priority" di Surabaya).

16 37 73

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus Pada Pengusaha Counter Pulsa Bedjo Cell Di Tuban).

5 13 85

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus Pada Pengusaha Counter Pulsa Bedjo Cell Di Tuban) SKRIPSI

0 0 17

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan "De Clean Priority" di Surabaya)

1 1 22

STUDI PENERAPAN PENCATATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Home Industry Pembuatan Spring Bed di Wilayah Kabupaten Sidoarjo)

0 0 18

PENCATATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENJUALAN MAKANAN OLAHAN HASIL LAUT (Studi Kasus Pada Sentra Industri Kecil Di Kelurahan Sukolilo Kecamatan Bulak Surabaya)

0 0 18