49
untuk saat ini mulai dikembangkan tempe dengan berbagai rasa misalnya tempe rasa keju, ayam bawang dan daun jeruk purut. Ibu Haji Mas
berharap produknya lebih dikenal oleh masyarakat.
4.2.2. Industri Tempe Milik Ibu Sriminarni Tempe Enak
Awal usaha milik Ibu Sriminarni yaitu pada tahun 2009 dengan alat dan modal sumbangan dari UPN. Pengetahuan produksi tempe Ibu
Sriminarni diperoleh dari pelatihan yang diadakan di Sidoarjo. Dengan alat dan modal serta pelatihan yang telah diperoleh maka Ibu Sriminarni
memulai usaha ini . Sampai saat ini produksi tempe terus meningkat walaupun tidak terlalu banyak yaitu sebanyak enam sampai tujuh kilogram
per hari. Pemasaran tempe ibu Sriminarni ini dengan dititipkan di warung- warung sayur daerah setempat. Produk tempe Ibu Sriminarni ini diberi
nama “Tempe Enak”.
4.2.3. Industri Tempe Kelompok Ibu Listiyani Tegar Mandiri
Awal usaha kelompok “Tegar Mandiri” yang dikoordinasi oleh Ibu Listiyani Jidan berdiri pada tahun 2009 yang terdiri dari empat orang.
Untuk pembagian kerja industri tempe “Tegar Mandiri” diatur setiap harinya, misal sebagian masuk pagi dan sebagian masuk siang. Tugas ibu-
ibu yang terdiri dari dua orang ini untuk pagi hari yaitu merebus kedelai dan yang siap melakukan pengemasan kedelai juga terdiri dari dua orang
yang dilakukan pada siang hari.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
Dengan mengikuti pelatihan di Kecamatan inilah pengetahuan membuat tempe didapat. Selain pelatihan dari Kecamatan, Ibu Listyani
dan kelompoknya juga memperoleh modal awal sebesar Rp 150.000,00 dan alat produksi berupa pemecah mesin giling, irik, dan dandang.
Produksi awal industri kelompok Ibu Listyani ini sebesar tiga kilogram per hari dan sampai saat ini sudah meningkat sebanyak dua puluh kilogram
per hari. Untuk pemasaran dari industri tempe kelompok Ibu Listyani ini yaitu dengan keliling dan ada yang mengambil di tempat untuk dijual di
warung-warung sayur.
4.2.4. Industri Tempe Milik Ibu Nurmasita Kelompok 19
Industri tempe Ibu Nurmasita yang diberi nama kelompok 19 ini berdiri tahun 2008. Bahan dan alat-alat yang dipakai Ibu Nurmasita ini
didapat dari Kecamatan sedangkan modal awal usahanya berasal dari UPN. Pengetahuan tentang pembuatan tempe Ibu Nurmasita diperoleh dari
pelatihan yang diadakan di Sidoarjo. Sampai sekarang produksi Ibu Nurmasita mencapai lima belas kilogram per hari. Dan saat ini Ibu
Nurmasita mencoba inovasi baru dengan membuat produk tempe berbagai rasa, yaitu tempe rasa ayam bawang, keju dan jeruk purut. Untuk
pemasarannya sendiri dengan dititipkan di pasar dan penjual keliling.
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian