32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aplikasi
pencatatan keuangan bagi pelaku usaha industri kecil rumahan yaitu industri tempe. Dengan pendekatan ini peneliti berada dalam posisi tidak bisa
mengontrol objek penelitian. Penelitian ini memerlukan interaksi antara peneliti dengan objek penelitian yang bersifat interaktif untuk memahami realitas objek.
Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, serta berusaha memahami
bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya Sugiyono,2005 : 180. Adapun karateristik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut Yuhertiana,
2009 : 4-7 : 1.
Menekankan pada pola berpikir induktif. Pada dasarnya penelitian kualitatif berfokus untuk mengamati secara subjektif berbagai tema dari sebuah realita
sosial, menghubungkan berbagai tema yang muncul sehingga akan terjadi sebuah pernyataan teori. Hal ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang
bertujuan untuk melakukan generalisasi, setiap hipotesis hendaknya dapat diuji kebenarannya secara deduktif sesuai atau tidak dengan kenyataan
dilapangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
2. Melihat pada setting dan manusia sebagai suatu kesatuan, secara holistik
utuh. Penelitian kualitatif memandang sebuah realita sosial secara holistik, menyeluruh dan utuh, dengan menggunakan pola pikir holistik pula. Berpikir
holistik berarti dengan menggunakan berbagai aspek dengan menyadari aktivitas berfikir sebagai aktivitas gabungan antara dimensi-dimensi spiritual
moral, etika, tujuan hidup, psikososial motivasi, empati, rasional dan fisikal eksekusi, implementasi, menerima feedbacks. Kecerdasan pada
dimensi-dimensi tersebut dilabeli dengan istilah SQ spiritual, EQ emosional, IQ rasional, dan PQ fisikal. http:www.itpin.comblog.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang berdasarkan pada pola pikir reduktif, melakukan penyederhanaan pada sebuah sistem sosial yang
sebenarnya amatlah kompleks. 3.
Memahami perilaku manusia dari sudut pandangan mereka sendiri- verstehen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan empati pada orang
yangditeliti dalam upaya memahami bagaimana mereka melihat beberapa hal dalam kehidupan. Pemahaman mengandung makna pemahaman dari dalam
verstehen yang mempunyai arti bahwa peneliti dalam melakukan penelitian hendaknya memahami permasalahan dari dalam konteks masalah yang
diteliti, oleh karena itu peneliti kualitatif tidak mengambil jarak dengan yang diteliti.
4. Lebih mementingkan proses penelitian daripada hasil penelitian. Bukan
pemahaman yang dicari melainkan pemahaman mendalam tentang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
kehidupan sosial. Proses awal, getting in, mendekati informan, mencoba memahami latar belakangnya dan mengapa informan berpendapat dan
berperilaku demikian. Terlebih lagi pada proses getting along, ber-relasi untuk dapat menjaga kepercayaan sehingga memahami benar-benar objek
yang diteliti adalah lebih penting daripada hasil penelitian itu sendiri. 5.
Bersifat humanities. Peneliti mencoba memahami secara pribadi orang yang diteliti dan ikut mengalami apa yang di alami orang yang diteliti dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, seorang peneliti mencoba memahami berbagai tekanan yang diterima oleh auditor baik dari rekan sekerja, atasan
klien auditee. Berdasarkan wawancara dan observasi peneliti dapat dipahami betapa informan tersebut sering dihadapakan pada situasi tidak
menyenangkan yang mengharuskannya bersikap, sehingga karena prinsip tegasnya justru malah karirnya terhambat.
Penelitian ini yang diamati adalah orang, pemilik dan tenaga kerja karyawan bagian keuangan pada industri kecil rumahan yaitu industri tempe
dengan berbagai latar belakangnya. Terkadang pemilik juga merangkap sebagai tenaga kerja karyawan bagian keuangan namun tidak sedikit pula yang
mempekerjakan orang lain untuk bagian ini, didalam posisi tersebut mempunyai suatu kegiatan yang berupa tugas-tugas yang harus dikerjakan atau bahkan harus
bisa menangani permasalahan yang terjadi di dalam industri kecil rumahan tersebut. Bagian keuangan adalah posisi paling rawan, dikarenakan justru
disinilah lalu lintas uang yang padat terjadi. Walaupun terlihat mudah, namun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
apabila tidak diteliti maka akan timbul kerugian. Oleh karena itu untuk posisi ini minimal harus mengerti bagaiman pencatatan pemasukan diperoleh, terlebih jika
sumber daya manusia yang berada dalam posisi ini sedikit mengerti tentang akuntansi. Interaksi dan komunikasi antara pemilik dan tenaga kerja karyawan
bagian keuangan dengan tempat atau lingkungan dimana unit usaha tersebut berdiri place, kemudian berapa lama unit tersebut telah lama beroperasi akan
menghasilkan suatu situasi sosial tertentu. Dengan menggunakan metode kualitatif maka data yang didapat akan
lebih lengkap, lebih mendalam, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Penggunaan metode kualitatif ini, bukan karena metode ini baru, tetapi
memang permasalahan lebih tepat datanya dengan metode kualitatif. Dengan metode kualitatif, hanya bisa diteliti beberapa variabel saja, sehingga seluruh
permasalahan yang telah dirumuskan tidak akan terjawab dengan metode kuantitatif. Dengan metode kualitatif hanya dapat digali fakta-fakta yang bersifat
empiris dan terukur.
3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti Acknowledge