58
hasil wawancara dari kelima informan diatas disimpulkan bahwa, bagi pemilik industri kecil rumahan pencatatan keuangan sangat penting
dilakukan untuk mengelola manajemen usahanya, namun demikian dari aktivitas usahanya sudah mampu memberikan informasi keuangan yang
berguna bagi pengelolaan manajemen keuangannya. Alasan mengapa sebagian besar dari informan tidak melakukan
pencatatan keuangan ialah tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan pencatatan keuangan, hal ini dikarenakan adanya perangkapan
fungsi yaitu sebagai pemilik dan pelaksana usaha.
4.3.3. Pencatatan Keuangan Sebagai Bentuk Fungsi Kontrol Keuangan
Perusahaan
Setiap perusahaan usaha baik besar ataupun kecil sebaiknya menggunakan pencatatan keuangan yang dapat mengatur keuangan
perusahaan secara berkala, sehingga perusahaan tersebut dapat menciptakan fungsi kontrol yang baik didalam perusahaan guna
menunjang kegiatan perusahaan. Karena pencatatan keuangan memiliki peranan besar dalam setiap pengambilan keputusan.
Wawancara pertama oleh peneliti ditujukan kepada koordinator industri kue tempe yaitu Ibu Sunarti. Peneliti menanyakan apakah
penggunaan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
Berikut pemaparan Ibu Sunarti pada tanggal 20 Oktober 2011, pukul 10:41:
“ ya, segalanya mbak, untuk mengontrol keuangan, untuk tahu keuntungan kita, anak-anak karyawan mendapat gaji berapa dalam
sebulan. Kan kita gajiannya bukan bulanan jadi keuntungannya kita bagi sama rata sesudah kita ambil untuk kas ”
informan Ibu Sunarti Dari pemaparan di atas menurut Ibu Sunarti, dengan pencatatan
keuangan yang diterapkannya, beliau dapat mengetahui keuntungan yang didapat dan berapa gaji yang diperoleh para karyawan.
Wawancara berikutnya ditujukan kepada informan kedua yaitu Ibu Haji Mas pemilik industri tempe. Masih dengan pertanyaan yang sama
apakah penggunaan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan perusahaan. Berikut pemaparan Ibu Haji Mas pada tanggal 25 Januari
2012, pukul 12:59 : “ ya sebenarnya iya mbak, kalau ga ada pembukuan ga terkontrol
mbak ” informan Ibu Haji mas
Dari pemaparan di atas menurut ibu Haji Mas bahwa dengan melakukan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan bahkan
dikatakan oleh beliau jika tidak ada pencatatan keuangan usahanya tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
terkontrol. Meskipun Ibu Haji Mas mengetahui fungsi pencatatan keuangan bahkan dampak yang terjadi apabila tidak melakukan pencatatan
keuangan tetapi sampai saat ini Ibu Haji Mas belum melakukan penerapan pencatatan keuangan.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara pada informan ketiga yaitu pemilik industri tempe milik Ibu Sriminarni. Masih dengan
pertanyaan yang sama yang diajukan oleh peneliti. Berikut pemaparan Ibu Sriminarni pada tanggal 25 Januari 2012, pukul 12:25 :
“ iya, dapat mengontrol ” informan Ibu Sriminarni
Pemaparan Ibu Sriminarni di atas menjelaskan bahwa dengan melakukan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan usaha
industrinya. Namun hanya awal saja Ibu Sriminarni melakukan pencatatan keuangan dan tidak dilakukan secara berkala sampai saat ini.
Wawancara selanjutnya ditujukan kepada koordinator industri tempe Tegar Mandiri yaitu Ibu Listyani. Dengan pertanyaan yang sama
apakah penggunaan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan perusahaan. Berikut pemaparan Ibu Listyani pada tanggal 26 Januari 2012,
pukul 13.05 : “ iya dapat mbak, untuk kacanya “
informan Ibu Listyani
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
Pemaparan Ibu Listyani mengatakan bahwa penggunaan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan usaha industri karena
merupakan pedoman dalam menunjang kegiatan dimasa depan dan pengambilan keputusan.
Masih dengan pertanyaan yang sama yaitu apakah penggunaan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan perusahaan peneliti ingin
mengetahui informasi lebih dalam dengan mewawancarai informan terakhir yaitu pemilik industri tempe Kelompok 19 milik Ibu Nurmasita.
Berikut pemaparan Ibu Nurmasita pada tanggal 26 Januari 2012, pukul 10:59 :
“ mula-mula yang uang tempe kan ada hasilnya tapi ya ndak dipisahkan, ya dimasukkan gitu “
informan Ibu Nurmasita Berdasarkan hasil wawancara di atas, Ibu Nurmasita beranggapan
bahwa pengunaan pencatatan keuangan misalnya dengan mencatat setiap hasil dari penjualan tempe dapat mengontrol keuangan usaha industrinya.
Berdasarkan kutipan-kutipan pemaparan wawancara di atas, disimpulkan bahwa semua pemilik industri kecil rumahan tempe merasa
dengan penggunaan pencatatan keuangan dapat mengontrol keuangan usaha industrinya. Walaupun sebagian besar tidak melakukan pencatatan
keuangan dan dampak yang di akibatkan dari tidaknya menerapkan pencatatan keuangan untuk industrinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
4.3.4. Pengetahuan Mengenai Pencatatan Keuangan