112
Penggunaan skala likert dengan data interval 1-5 untuk menunjukkan tingkat kepuasan responden yang diteliti yaitu tenaga pendidik dan kependidikan
SMK Negeri 6 Surakarta. Pengukuran kinerja pelanggan maupun kinerja pertumbuhan dan pembelajaran terdiri dari dua indikator, yaitu kepuasan pegawai
dan sistem infromasi sekolah. Setiap indikator memiliki skor masing-masing terendah dan tertinggi dengan rentang 1-5, maka total skor terendah adalah 2 dua
dan skor tertinggi adalah 10 sepuluh. Dengan demikian untuk aspek kinerja pertumbuhan dan pembelajaran gradasi kinerjanya dapat diukur seperti tampak
dalam tabel berikut:
Tabel 17 Skala Pengukuran Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Nilai Prosentase Skala
Kategori
84,01-100 5
Sangat Puas 68,01
– 84 4
Puas 52,01
– 68 3
Cukup Puas 36,01
– 52 2
Tidak Puas 20,00
– 36 1
Sangat Tidak Puas Sumber : Sugiyono, 2010, diolah kembali
D. Teknis Analisis Data 1.
Pengujian Instrumen
Penelitian ini menggunakan instrumen pengambilan data berupa angket kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar
commit to user
113
Sugiyono 2008: 199. Kuesioner yang digunakan terdiri atas kuesioner untuk pelanggan siswa dan untuk guru dan karyawan.
Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji relabilitas untuk instrumen kepuasan pelanggan saja. Uji ini dilakukan karena instrumen penelitian
tersebut dibuat sendiri oleh peneliti, sehingga perlu diketahui tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kepuasan pegawai tidak diuji validitas dan reliabilitasnya karena instrumen yang digunakan
menggunakan instrumen minnesota yang sudah baku dan sudah sering digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
a. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Silalahi 2009: 237. Senada dengan Silalahi, Sekaran 2013: 203 mengemukakan bahwa “The reliability of
measure indicates the extent to wich it is without bias eror free and hence ensures consistent measurement across time and across the various items in the
instrument ”. Metode yang digunakan untuk melakukan uji reliablitias adalah
metode alpha α cronbach Ridwan 2009: 104 sebagai berikut: r
11
= [ ]. [1 ]
dimana: r
11
= tingkat reliabilitas yang dicari ∑S
i
= jumlah varian skor tiap-tiap item S
t
= varian total K
= jumlah item perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
114
Reliabilitas instrumen penelitian pada tingkat kepercayaan tertentu α ditentukan jika:
- Jika α r
tabel
berarti reliabel -
Jika α r
tabel
berarti tidak reliabel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan
bantuan software SPSS 20 atas setiap hasil jawaban kuesioner yang dibagikan kepada responden.
b. Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana perbedaan dalam skor pada suatu instrumen
mencerminkan suatu kebenaran perbedaan antar individu-individu, kelompok- kelompok atau situasi-situasi dalam karakteristik variabel yang ditemukan untuk
suatu ukuran Silalahi 2009: 244. Uji validitas dalam penelitian ini mengguna- kan metode Product Moment atau metode Pearson Ridwan 2010:98, yaitu
dengan menentukan korelasi skor butir pada angketkuesioner dengan skor total- nya.
Rumus korelasi metode Product Moment yaitu:
r
hitung
=
{ }{
}
Dimana: r
hitung
= koefisien korelasi product moment n
= jumlah responden ∑x
= jumlah skor butir x ∑y
= jumlah skor variabel y Selanjutnya dihitung dengan Uji t dengan rumus:
t
hitung
= perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
115
dimana : t
= nilai t hitung r
= koefisien korelasi hasil r
hitung
n = jumlah responden
dengan α = 0,05 maka: a. Jika r
hitung
r
tabel
, berarti valid b. Jika r
hitung
r
tabel
, berarti tidak valid
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif statistik komparatif yang digunakan untuk melakukan pengukuran
kinerja dengan pendekatan balanced scorecard menggunakan empat variabel pengukuran, yaitu: variabel kinerja keuangan, variabel kinerja kepuasan
pelanggan, variabel kinerja bisnis internal, dan variabel kinerja pertumbuhan dan pembelajaran. Metode ini dilakukan dengan cara:
a. Memaparkan dan menjelaskan data-data yang telah diperoleh, seperti data keuangan sekolah, data kepuasan pelanggansiswa, data kepuasan pegawai,
dan data hasil evaluasi diri sekolah. b. Menganalisis angket reponden dengan cara melakukan tabulasi jawaban
angket dari seluruh responden kemudian dihitung rata-rata jawaban respoden untuk masing-masing pertanyaan sehingga dapat dihitung tingkat kepuasan
pelanggan dan kepuasan pegawai. c. Melakukan pembobotan untuk masing-masing kinerja berdasarkan perspektif
balanced scorecard. Teknik pembobotan adalah teknik yang digunakan untuk memberi nilai bobot untuk sejumlah indikator atau atribut. Menurut Beckwith
commit to user
116
1973 dan Zeleny 1982 dalam Rita 2011, sekolompok orang cenderung untuk menyebarkan persepsi mereka kepada atribut yang menurut
pertimbangan mereka penting. Teknik pembobotan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik pembobotan Dally 2010 yang disesuaikan
dengan kebutuhan penulisan.
Tabel 18 Format Bobot Keseluruhan Balanced Scorecard
No Perspektif
Peta Strategi Indikator Kerja Utama IKU
Skor 1-5
I Keuangan
Penyediaan Anggaran Secara
Rutin a. Ekonomis
b. Efisien c. Efektifitas
5 5
5 Skore Keseluruhan I
15 II
Pelanggan Kepuasan
Pelanggan 1. Tingkat Kualitas Layanan
5 2. Tingkat Kepuasan Pelanggan
5 Skore Keseluruhan II
10 III
Proses Bisnis Internal
Inovasi 1. Penerapan Kurikulum
Unggulan Standar Isi 5
Proses 2. Standar Proses
5 3. Standar Pendidik dan tenaga
Kependidikan 5
4. Standar Sarana dan Prasarana 5
5. Standar Kompetensi Lulusan 5
6. Standar Penilaian Pendidikan 5
7. Standar Pengelolaan 5
Layanan Purna Jual
Layanan Alumni
8. Website sekolah 5
9. Organisasi Alumni 5
10.Data Telusur Alumni 5
Skore Keseluruhan III 50
IV Pembelajaran
dan Pertumbuhan
Kepuasan Pegawai
1. Tingkat Kepuasan Kerja 5
Kemampuan Sistem Informasi
2. Tingkat Kemampuan 5
Skore Keseluruhan IV 10
Total Skore 85
Sumber : Dally, 2010: 104 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
117
d. Menentukan kirteria kinerja “Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup Baik”, “Tidak
Baik”, dan “Sangat Tidak Baik”. Dengan menggunakan skala likert pada interval 1-5 maka nilai kinerja akhir SMK Negeri 6 Surakarta dapat
mencerminkan kategori kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
Tabel 19 Nilai Kinerja Akhir Balanced Scorecard
Nilai Skor Skala
Kategori 73
– 85 5
Sangat Baik 59
– 72 4
Baik 45
– 58 3
Cukup Baik 31
– 44 2
Tidak Baik 17
– 30 1
Sangat Tidak Baik Sumber: Sugiyono, 2010 diolah kembali
commit to user
118
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN