Inovasi Pengukuran Kinerja SMK Negeri 6 Surakarta dengan Pendekatan Balance Scorecard

174 8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. 4 4 8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat. 4 4 8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik. 4 3

8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar 8

8 100,00 8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik. 4 4 8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. 4 4

8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka

8 7 87,50 8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtuawali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. 4 4 8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. 4 3 Jumlah Ketercapaian Skor 240 225 93,75 Sumber: Bagian Litbang SMK Negeri 6 Surakarta

a. Inovasi

Aspek inovasi merupakan bentuk usaha, program, atau kegiatan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka menghasilkan produk yang mempunyai nilai kualitas yang unggul. Produk yang dihasilkan sekolah adalah berupa ilmu pengetahuan dan kompetensi yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Sebelum disampaikan kepada siswa kurikulum harus diproses dengan baik dan penuh inovasi. Pemerintah telah melakukan berbagai inovasi kurikulum secara berkesinambungan dan terus menerus untuk meningkatkan keunggulan pada keluaran pendidikan. Untuk mengukur kinerja bisnis internal dari aspek inovasi, peneliti menelaah bentuk-bentuk inovasi kurikulum yang dilakukan SMK Negeri 6 melalui data yang ada pada Evaluasi Diri Sekolah EDS. Berdasarkan perpustakaan.uns.ac.id commit to user 175 EDS SMK Negeri 6 tahun 20122013 pada bagian Standar Isi dapat diketahui bahwa: 1 Kurikulum sudah sesuai dan relevan yang ditandai dengan: a Pengembangan kurikulum menggunakan panduan yang disusun oleh BSNP. Kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 6 Surakarta untuk kelas X menggunakan kurikulum 2013 dan untuk kelas XI dan XII menggunakan KTSP. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah. Fokus utama Kurikulum 2013 terletak pada materi dan metode pembelajaran scientific serta penilaian otentik atas ketrampilan, pengetahuan dan sikap. Sementara itu, KTSP mengacu pada spektrum 2008 yang telah ditetapkan oleh BSNP baik dalam isi maupun prosedurnya. Dalam KTSP SMK Negeri 6 Surakarta terdapat dokumen: model kurikulum dari pusat kurikulum puskur, Kurikulum Spektrum 2008, Silabus, Rencana Pelak-sanaan Pembelajaran RPP, Kalender Pendidkan, Jadwal Pelaksanaan Belajar Mengajar, Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, dan dokumen Kriteria Kenaikan Kelas. b Pengembangan kurikulum mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Pada kurikulum Spektrum dilengkapi dengan muatan lokal misalnya bahasa Jawa maupun kompetensi lainnya sesuai dengan jenis kompetensi keahlian, misalnya Komputer Akuntansi sesuai software yang berkembang di dunia usaha dan industri. Sekolah setiap tahun melakukan commit to user 176 sinkronisasi kurikulum dengan pihak dunia usaha dan dunia industri selaku pengguna dari lulusan SMK sehingga terdapat link and macth antara apa yang diajarkan di sekolah dengan perkembangan yang terjadi pada dunia usaha dan industri. Kegiatan sinkronisasi kurikulum dapat dilihat pada dokumen sinkronisasi kurikulum. c Kurikulum telah menunjukkan adanya alokasi waktu, rencana program remidial, dan pengayaan bagi siswa. Di dalam kurikulum SMK Negeri 6 Surakarta telah memuat alokasi waktu, rencana program perbaikan dan pengayaan bagi siswa yang dapat dilihat pada dokumen RPP yang dibuat oleh setiap guru. 2 Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik yang ditandai dengan: a Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. Dalam struktur kurikulum KTSP disediakan jam tatap muka bimbingan konseling di kelas sebanyak 1 jam pelajaran per minggu. SMK Negeri 6 Surakarta memiliki enam guru Bimbingan dan Konseling, yang masing-masing mengampu 240 siswa bimbingan. b Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik. SMK Negeri 6 Surakarta memiliki beberapa kegiatan ekstra kurikuler, yaitu: pramuka, PMR, Kerohanian IslamKristen, Paskibraka, Pecinta Alam, Seni, Olah raga, Majalah Dinding, Percetakansablon, dan Pencak Silat. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 177 Dengan demikian dapat katakan bahwa kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 6 telah memenuhi PP No. 41 Th. 2007 tentang Standar Isi yang keseluruhan mencakup: 1 kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, 2 beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah, 3 KTSP yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan 4 kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan tabel 49 diatas, hasil EDS SMK N 6 Surakarta pada Standar IsiKurikulum dieproleh skor sebesar 90,00 persen dan termasuk kategori sangat baik. Jika diukur dengan skala likert diperoleh skor 5.

b. Proses Operasi