Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi

sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang – wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang – wenang. 6. Biaya hidup Cost Of Living Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi atau upah semakin besar sebaliknya, jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat kompensasi upah relatif kecil. Seperti tingkat upah di Jakarta lebih besar dari di Bandung. 7. Posisi Jabatan Karyawan Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji kompensasi lebih besar, sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji kompensasi yang kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan tanggung jawab yang besar harus mendapatkan gaji kompensasi yang lebih besar pula. 8. Pendidikan dan Pengalaman Kerja Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalamankerja lebih lama maka gaji balas jasanya akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat gaji kompensasi kecil. 9. Kondisi Perekonomian Nasional Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka tingkat upah kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full employment. Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju maka tingkat upah rendah karena terdapat banyak pengangguran disquished employment. 10. Jenis dan Sifat Pekerjaan Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko finansial, keselamatan yang besar maka tingkat upah balas jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat mudah dan resiko finansial, kecelakaannya kecil, tingkat upah balas jasanya relatif rendah.

d. Tujuan – Tujuan Kompensasi

Dalam pemberian suatu kompensasi hendaknya harus dapat sedemikian rupa. Sehingga merupakan system yang baik, dan dengan system yang baik ini maka dapat dengan mudah tujuan-tujuan dari organisasi dapat dicapai. Menurut Schuler dan Jackson 1999, kompensasi bertujuan untuk : 1. Memperoleh Karyawan Yang Bermutu Dalam hubungannya dengan upaya rekruitmen, program kompensasi yang baik dapat membantu untuk mendapatkan orang yang berpotensial atau berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena orang-orang dengan kualitas yang baik akan merasa tertantang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan kompensasi 2. Mempertahankan Karyawan Yang Baik Dengan system komensasi yang baik, para karyawan akan betah dan bertahan bekerja pada perusahaan itu. Jika program kompensasi dirasa adil secara internal dan kompetitif secara eksternal, maka karyawan yang baik yang ingin dipertahankan perusahaan akan merasa puas. Hal ini berarti mencegah keluarnya karyawan dari organisasi itu untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. 3. Meraih Keunggulan Kompetitif Dengan adanya program kompensasi yang baik maka akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui apakah besarnya kompensasi masih merupakan biaya yang signifikan untuk menjalankan bisnis dan meraih keunggulan kompetitif. Dan apabila sudah signfikan lagi, maka perusahaan akan mungkin beralih dengan menggunakan system computer dan mengurangi jumlah tenaga kerjanya atau berpindah ke daerah yang tenaga kerjanya lebih murah. 4. Memotivasi Karyawan Dengan adanya program kompensasi yang dirasakan adil, maka karyawan akan merasa puas dan sebagai dampaknya tentunya akan memotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.