Hubungan Kompensasi Dengan Kinerja Karyawan
ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat Handoko, 1995. Tingkat kompensasi absolute karyawan
menentukan skala kehidupannya, sedangkan kompensasi relatif menunjukkan status, martabat, dan karya mereka. Oleh sebab itu, jika para
karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja kinerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka bisa menurun secara dratis.
Kompensasi merupakan suatu sistem pemberian balas jasa baik berupa finansial maupun non finansial yang dapat menimbulkan kekuatan
aktivitas optimal dalam diri tenaga kerja atau mengarahkan tingkah laku mereka didalam rangka mencapai hasil yang lebih baik sesuai dengan
tujuan perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Panggabean 2004 : 9 dapat
diketahui bahwa pemberian kompensasi dapat meningkatkan kinerja kualtas dan kuantitas output karyawan. Kompensasi berupa uang lebih
dapat meningkatkan kinerja karyawan dibandingkan dengan teknik – teknik lainnya, seperti penetapan tujuan, partisipasi karyawan dalam
pengambilan keputusan, dan pemerkayaan pekerjaan. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai
pertukaran dari kontribusi jasa mereka dalam perusahaan. jika dikelola dengan baik, kompensasi membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
dalam memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya, tanpa kompensasi yang cukup karyawan sangat mungkin untuk
meninggalkan perusahaan dan untuk melakukan penepatan lagi tidaklah mudah. Akibat dari ketidakpuasan dalam pembayaran bisa jadi akan
mengurangi kinerja, meningkatkan keluhan – keluhan, penyebab mogok kerja, dan mengarah pada tindakan – tindakan fisik dan psikologis, seperti
meningkatkan derajat ketidak hadiran dan perputaran karyawan yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan jiwa karyawan yang parah.
Sebaliknya, jika terjadi kelebihan pembayaran, juga akan menyebabkan perusahaan dan individual berkurang daya kompetisinya dan menyebabkan
kegelisahan, perasaan bersalah, dan suasana yang tidak nyaman dikalangan karyawan Mangkuprawiro, 2002 : 197.
Sedangkan menurut Mahmudi 2005 : 80 komponen struktur pengendalian manajemen yang kedua adalah sistem kompensasi. Sistem
kompensasi merupakan mekanisme untuk mendistribusikan penghargaan reward kepada personel dalam organisasi. Ada beberapa pendekatan
dalam menerapkan kompensasi. Pendekatan yang banyak digunakan adalah pendekatan penghargaan berbasis kinerja performance – based
reward. Kompensasi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi motivasi
personel dalam perusahaan. Kompensasi yang adil dan mensejahterahkan akan dapat memacu semangat kerja dan memperbaiki moralitas karyawan.
Sebaliknya kompensasi yang tidak adil, diskriminatif dan tidak mampu mensejahterhkan karyawan akan memicu rendahnya motivasi, semangat
kerja dan moralitas karyawan. Hal tersebut akan berdampak pada rendahnya kinerja individual yang kemudian menyebabkan rendahnya
kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kompensasi yang tinggi menuntut prestasi, kompetensi, dan kualitas yang tinggi. Dengan tawaran kompensasi yang tinggi perusahaan dapat
menarik tenaga kerja berkualitas utnuk bergabung dengan perusahaan. Ada dua filosofi mengenai sistem kompensasi. Filosofi pertama
menyatakan bahwa perusahaan sebaiknya merekrut orang – orang yang baik dan berkualitas kemudian membayar mereka dengan kompensai yang
tinggi. Dengan kompensasi yang tinggi tersebut diharapkan mereka memiliki kinerja yang tinggi. Pandangan ini disebut dengan pendekatan
insentif tetap fixed pay, yaitu berupa gaji pokok. Filosofi kedua menyatakan bahwa organisasi jangan langsung memberikan kompensasi
yang tinggi kepada pegawainya sebelum mengetahui kinerja sesungguhnya dari pegawai tersebut apakah benar – benar baik. Organisasi seharusnya
merekrut orang – orang yang baik dan berkualitas dengan harapan mereka akan memiliki kinerja yang tinggi. Jika memang kinerja mereka benar –
benar tinggi maka mereka diberi kompensasi yang tinggi. Pandangan kedua ini disebut dengan pendekatan insentif berbasis kinerja performance
– based pay.