Asas dan Metode Kompensasi
karyawan juga harus dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal.
B. Metode Kompensasi
1. Metode tunggal adalah suatu metode yang dalam penetapan gaji
pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir pendidikan formal yang dimiliki.
2. Metode jamak adalah metode yang menentukan gaji pokok
berdasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal, bahkan hubungan keluarga juga
turut menentukan besar gaji pokok seseorang. Dalam metode ini tidak ada standar gaji pokok yang pasti.
Kompensasi merupakan salah satu dari fungsi operasional Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada Sumber Daya Manusia. Adapun fungsi-fungsi lain dari Manajemen Sumber Daya
Manusia selain kompensasi menurut Rivai, 2005 : 14-15 antara lain : 1.
Fungsi manajerial a
Perencanaan Planning b
Pengorganisasian Organizing c
Pengarahan Directing d
Pengendalian controlling 2.
Fungsi Operasional a
Pengadaan Tenaga Kerja SDM b
Pengembangan
c Pengintegrasian
d Pemeliharaan
e Pemutusan hubungan kerja
Aspek lain dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah peranannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen Sumber Daya Manusia
tidak hanya memperhatikan kepentingan perusahaan, tetapi juga memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas.
Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mempertemukan atau memadukan ketiga kepentingan tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan
masyarakat luas, menuju tercapainya efektivitas, efisiensi, produktivitas dan kinerja.
Berbagai kegiatan dalam rangka Manajemen Sumber Daya Manusia seperti dikemukakan di atas apabila telah terlaksana dengan secara
keseluruhan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan dan Sumber Daya Manusia yang ada pada perusahaan. Pelaksanaan dari
fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia sebenarnya bukan hanya dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang produktif mendukung tujuan
perusahaan, akan tetapi menciptakan suatu kondisi yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan potensi dan motivasi Sumber Daya Manusia
dalam berkarya. Pelaksanaan job analysis, perencanaan, rekrutmen dan seleksi,
penempatan dan pembinaan karir serta pendidikan dan pelatihan yang baik akan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia untuk berkarya karena
telah mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dan ditempatkan pada kedudukan yang tepat.
Sedangkan pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen Sumber Daya Manusia yang lainnya seperti kompensasi, perlindungan, dan hubungan
perburuhan yang baik akan dapat menimbulkan stimulus yang mendorong meningkatnya motivasi dan kinerja Sumber Daya Manusia.