Pengertian bimbingan dan konseling

28 Kegiatan pengembangan diri mencerminkan pencapaian visi, misi, dan tujuan tiap satuan pendidikan. Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan merupakan perencanaan yang dibuat oleh tim pelaksana pengembangan diri di tiap satuan pendidikan. Sehingga pencapaian visi, misi, dan tujuannya berbeda- beda antar satuan pendidikan.

2.3. Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Dalam bab ini akan di bahas mengenai pengertian bimbingan dan konseling, visi dan misi, tugas perkembangan, bidang bimbingan, fungsi, prinsip, dan azas bimbingan dan konseling, kegiatan satuan layanan satuan pendukung, format kegiatan, program pelayanan, penyusunan program.

2.3.1 Pengertian bimbingan dan konseling

Pengertian Bimbingan menurut Mugiarso 2007:4 adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kemampuan diri yang dimiliki dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara itu, Mugiarso 2007:5 konseling diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan oleh konselor yang dilakukan melalui proses wawancara kepada individu atau konseli yang mengalami masalah, dimana proses pemberian bantuan ini bertujuan mengembangkan potensi konseli dalam rangka memecahkan masalah konseli. Sukardi, 2008: 1 menjelaskan pengertian bimbingan dan konseling sebagai suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada 29 umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka menigkatkan mutunya. Dari ketiga pengertian tersebut, diperoleh pengertian bahwa bimbingan dan konseling diartikan suatu kegiatan bantuan yang diterapkan dalam program sekolah, mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat setempat, yang mana bantuan ini diberikan oleh konselor kepada peserta didik konseli, dengan tujuan memandirikan dan mengembangkan kemampuan konseli agar dapat mengambil keputusan terhadap masalah yang sedang dihadapinya. Sesuai dengan penjelasan BSNP dan PUSBANGKURANDIK 2006:8 Pelaksanaan pengembangan diri merupakan bagian dari kurikulum. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan dan konseling. Pelaksanaan pengembangan diri melalui kegiatan bimbingan dan konseling, difasilitasi oleh konselor bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, meliputi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik konseli.. ABKIN 2007: 196 Pengembangan diri bukan substitusi atau pengganti kegiatan bimbingan dan konseling. Pengembangan diri didalam kegiatan bimbingan dan konseling mengandung sebagian saja dari layanan dasar, responsif, perencanaan individual bimbingan dan konseling. ABKIN 2007:196 anatomis terhadap posisi bimbingan dan konseling pada jalur formal dapat digambarkan sebagai berikut: 30 Gambar 2.1 Posisi Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sumber: Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal Non Formal. Dengan melihat posisi bimbingan dan konseling dalam bagan anatomi di atas dapat dijelaskan bahwa pengembangan diri hanya merupakan sebagian dari aktifitas kegiatan bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Pengembangan diri merupakan wilayah komplementer antara guru dan konselor didalam memberikan kontribusi dalam pengembangan diri peserta didik .

2.3.2 Visi dan misi