43
2.4. Pengembangan diri dalam kegiatan Bimbingan Konseling
di sekolah
Secara keseluruhan dalam pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan
Bimbingan dan Konseling di sekolah, mencakup tiga kegiatan utama, yaitu: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Evaluasi. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
2.4.1 Perencanaan Kegiatan
Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan, serta mingguan,
BSNP dan PUSBANGKURANDIK 2006: 9 menjelaskannya sebagai berikut:
2.4.1.1 Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan
jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk RPP Rencana Program PelayananPendukung yang memuat:
2.4.1.1.1 Sasaran layanankegiatan pendukung
2.4.1.1.2 Substansi layanankegiatan pendukung
2.4.1.1.3 Jenis layanankegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
2.4.1.1.4 Pelaksana layanankegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
2.4.1.1.5 Waktu dan tempat.
2.4.1.2 Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di
dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor sekolah.
2.4.1.3 Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot
ekuivalen 2 dua jam pembelajaran.
2.4.1.4 Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu
minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor sekolah di sekolah.
Perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan, serta
mingguan. Perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling harian yang merupakan penjabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN
dan SATKUNG yang masing-masing memuat : a. sasaran layanan kegiatan
44
pendukung, b. substansi layanan kegiatan pendukung, c. jenis layanan kegiatan pendukung, d. pelaksana layanan kegiatan pendukung dan pihak-pihak
yang terlibat; dan e. sarana dan biaya, f.waktu dan tempat. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling mingguan meliputi: kegiatan di
dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor. Satu kali layanan atau kegiatan pendukung
Bimbingan dan konseling berbobot ekuivalen 2 dua jam pembelajaran. Volume keseluruhan kegiatan Bimbingan dan Konseling dalam satu minggu minimal
ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah.
2.4.2 Pelaksanaan Kegiatan
BSNP dan PUSBANGKURANDIK 2006: 9-10 menjelaskan pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan BK, sebagai berikut:
Bersama pendidik personel sekolah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, incidental dan
keteladanan. Program pelayanan bimbingan dan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran,
substansi, jenis kegiatan, biaya dan sarana, waktu dan tempat, pihak-pihak yang terkait. Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling
dapat dilakukan di dalam dan di luar jam pelajaran, yang diatur oleh konselor dengan persetujuan sekolah.
Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling di dalam jam pembelajaran sekolah dapat berbentuk: 1. Kegiatan tatap muka
secara klasikal; 2. Kegiatan non tatap muka. Kegiatan tatap muka secara klasikal