27
2.2.5 Konsep pelaksanaan pengembangan diri
Muhaimin 2008:67 menjelaskan dalam pelaksanaan pengembangan diri memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
2.2.5.1 Kegiatan pengembangan diri mempertimbangkan minat dan bakat
peserta didik
2.2.5.2 Kegiatan pengembangan diri mempertimbangkan sumber daya SDM
dan fasilitas atau sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
2.2.5.3 Ada upaya jelas untuk penambahan dan peningkatan sumber daya guna
memfasilitasi kegiatan pengembangan diri.
2.2.5.4 Ada aturan yang jelas tentang macam-macam kegiatan pengembangan
diri yang harus dipilih peserta didik.
2.2.5.5 Ada kejelasan model pelaksanaan dan penilaiannya.
2.2.5.6 kegiatan pengembangan diri mencerminkan pencapaian visi, misi, dan
tujuan sekolah.
Minimalnya pelaksanaan pengembangan diri mengeksplor minat dan bakat peserta didik dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka
mendayagunakan dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Dalam kegiatan pengembangan diri, mempertimbangkan sumber daya,
SDM dan fasilitas atau sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, ini dimaksudkan agar perencanaan pelaksanaan pengembangan diri melalui kegiatan
bimbingan dan konseling dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan keadaan sekolahnya, karena setiap sekolah memiliki karakter yang berbeda.
Pelaksanaan pengembangan diri tentunya selalu ada upaya jelas penambahan dan peningkatan sumber daya antara lain, dengan cara mengikut sertakan guru
bimbingan dan konseling mengikuti pelatihan, penataran yang diselenggarakan pemerintah, serta seminar- seminar terkait dengan pelaksanaan pengembangan diri
guna memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan diri.
28
Kegiatan pengembangan diri mencerminkan pencapaian visi, misi, dan tujuan tiap satuan pendidikan. Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan
merupakan perencanaan yang dibuat oleh tim pelaksana pengembangan diri di tiap satuan pendidikan. Sehingga pencapaian visi, misi, dan tujuannya berbeda-
beda antar satuan pendidikan.
2.3. Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Dalam bab ini akan di bahas mengenai pengertian bimbingan dan konseling, visi dan misi, tugas perkembangan, bidang bimbingan, fungsi, prinsip, dan azas
bimbingan dan konseling, kegiatan satuan layanan satuan pendukung, format kegiatan, program pelayanan, penyusunan program.
2.3.1 Pengertian bimbingan dan konseling
Pengertian Bimbingan menurut Mugiarso 2007:4 adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa
orang individu, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kemampuan diri yang dimiliki
dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara itu, Mugiarso 2007:5 konseling diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan
oleh konselor yang dilakukan melalui proses wawancara kepada individu atau konseli yang mengalami masalah, dimana proses pemberian bantuan ini bertujuan
mengembangkan potensi konseli dalam rangka memecahkan masalah konseli. Sukardi, 2008: 1 menjelaskan pengertian bimbingan dan konseling sebagai
suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada