Masyarakat Karo Di Desa Sarilaba Jahe

22 Kecamatan Namo Rambe, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Patumbak. Data Statistik Kecamatan Sibiru-biru tahun 2011 7 Masyarakat yang mendiami kecamatan sibiru-biru bermacam-macam suku bangsa dan mayoritas beragama Islam, Kristen Psotestan dan Katolik. Namun masyarakatnya hidup harmonis dan mampu memelihara adat-istiadat masing-masing. Sumber mata pencaharian penduduk umumnya adalah bertani. .

2.2 Masyarakat Karo Di Desa Sarilaba Jahe

Lokasi penelitian yang penulis ambil terletak di Desa Sarilaba Jahe, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang dimana merupakan salah satu daerahwilayah bermukimnya suku Karo yang ada di Sumatera Utara. Selain suku Karo, di desa Sarilaba Jahe juga terdapat juga etnis lain seperti suku Batak Toba, Jawa, Batak Simalungun, Nias, Aceh, dan juga Pak-Pak.. Mereka adalah orang-orang pendatang yang pada akhirnya menetap disana. Berikut adalah data kependudukan menurut etnis yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa Sarilaba Jahe. No Jumlah 1 Nama Etnis KK Jiwa 2 KARO 302 1132 3 JAWA 8 40 4 BATAK SIMALUNGUN 2 5 7 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang bps1212mailhost.bps.go.id 23 5 BATAK TOBA 12 40 6 ACEH 1 3 7 NIAS 6 320 8 PAK PAK 3 13 9 MANDAILING - 6 10 MINANG - 1 Jumlah 334 1.260 Tabel 2.2. Suku Etnis Dalam Data Kependudukan Desa Sarilaba Jahe Berdasarkan data kependudukanyang diperoleh dari Kantor Kepala Desa Sarilaba Jahe, pada tahun 2011 jumlah keseluruhan penduduk desa adalah 1.260 jiwa, yang terdiri dari 611 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 649 jiwa berjenis kelamin perempuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa perempuan lebih banyak 38 orang dibandingkan laki-laki. Dari total 1.260 jiwa penduduk desa Sarilaba Jahe ini, terdapat sebanyak 334 kepala keluarga. Dapat dilihat dari table berikut. No Keterangan Jumlah 1 Jumlah Laki-laki 611 jiwa 2 Jumlah Perempuan 649 jiwa 3 Jumlah Total 1.260 jiwa 4 Jumlah Kepala Keluarga 334 jiwa Tabel 2.3. Jumlah kepala keluarga dan penduduk berdasarkan jenis kelamin 24 Data kependudukan lainnya masyarakat di desa Sarilaba Jahe adalah menurut pendidikannya. Dari tabel berikut ini dapat diketahui bahwa masyarakat Sarilaba Jahe masih sangat jauh tertinggal dalam dunia pendidikan. Kebanyakan diantara mereka lebih mengutamakan cara untuk mengumpulkan tenaga agar mampu mengerjakan pekerjaan bertani mereka dibandingkan pendidikan. Namun alasan lainnya adalah faktor ekonomi yang tidak mendukung sehingga kebanyakan masyarakatnya mengalami putus sekolah. Ini dapat dibuktikan oleh data yang penulis peroleh dari kantor kepala desa Sarilaba Jahe melalui tabel berikut. No Data Penduduk Menurut Pendidikan Jumlah LKPR Jiwa 1 Belum Sekolah TK 150 2 Sekolah TK 15 3 Tamat Sekolah TK 30 4 Belum Sekolah SD 195 5 Tidak Tamat SD Sederajat 68 6 Masih Sekolah SD 175 7 Tamat SD Sederajat 195 8 Tidak Tamat SLTP Sederajat 48 9 Masih Sekolah SLTP 168 10 Tamat SLTP Sederajat 30 11 Tidak Tamat SLTA Sederajat 150 12 Masih Sekolah SLTA 104 13 Tamat Kuliah Diploma I D1 Sederajat 3 14 Tidak Tamat Kuliah Diploma II D2 Sederajat 3 16 Tidak Tamat Kuliah Diploma III D3 Sederajat 6 17 Masih Kuliah Diploma III D3 Sederajat 12 18 Tamat Kuliah Diploma III D3 Sederajat 3 19 Tidak Tamat Kuliah S1 Sederajat 3 20 Masih Kuliah S1 Sederajat 5 J U M L A H 1.260 Tabel 2.4. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Sarilaba Jahe 25

2.3 Mata Pencaharian