83
BAB IV ANALISIS MUSIKAL, TEKSTUAL DAN FUNGSI
NGANGGUKKEN TANGIS
Secara teknis bunyi ngangguk ini berdiri sendiri, meski selain suara nyanyian seorang yang sedang ngangguk ada bunyi instrument musik yang menjadi latar
dibelakangnya back sound. Adapun alasan penulis menyebut bunyi gendang lima sendalanen hanya sebagai back sound adalah karena pada dasarnya ngangguk tidak
berpatokan pada nada dasar sarune dalam ensambel instrument gendang lima sendalanen begitu juga dengan ritemnya, sebab ngangguk bersifat free ritem meter
bebas. Selain itu ngangguk juga kerap dilaksanakan sendiri tanpa ada bunyi instrument musik, atau bisa dikatakan solo ratapan.
4.1 Fungsi Nganggukken tangis
Dari sepuluh fungsi musik yang dikemukakan oleh Allan P. Merriam dalam teori use and function, maka penulis menemukan beberapa fungsi dari nyanyian
tersebut, yaitu seperti diuraikan berikut ini.
4.1.1 Fungsi Pengungkapan Emosional
Nganggukken tangis ini disajikan oleh kaum wanita dihadapan seluruh keluarga dan kerabat. Dalam tangis tersebut, penyaji menceritakan bagaimana sifat,
kebaikan serta hal-hal yang paling berkesan dari orang yang meninggal tersebut semasa hidupnya dalam bentuk sebuah nyanyian. Biasanya si penyaji akan larut
dalam tangis tersebut dan mengenang segala suka duka yang di alami dalam hidupnya bersama.
84
Tangis tersebut bisa dikatakan sebagai sarana dan kesempatan untuk menyampaikan isi hati si penyaji yang juga berpengaruh bagi orang yang mendengar
seolah-olah tangis tersebut juga mewakili perasaannya.
4.1.2 Fungsi komunikasi
Jika seseorang meninggal dunia, maka hal pertama yang terdengar adalah suara tangisan dari pihak keluarga. Ketika suara tangisan terdengar, maka orang-
orang disekitarnya akan mengetahui bahwa ada orang yang meninggal dunia. Tangis tersebut meskipun bukan ditujukan secara langsung untuk memanggil,
memberitahukan atau mengkomunikasikan namun mampu memberitahukan kepada masyarakat disekitarnya bahwa sedang terjadi peristiwa kemalangan dilingkungan
mereka. Gaya bernyanyi yang dimaksud adalah meratap dengan cara ngangguk
uuuuuuuu atau merintih dengan nada yang tinggi dengan suara yang keras. Teksnya disampaikan dengan cara nuri-nuri menuturkan sehingga orang yang mendengarnya
mengetahui kisah hidup dari orang yang meninggal tersebut.
4.1.3 Fungsi reaksi jasmani
Kaitan fungsi ini dengan upacara nurun, dapat dilihat ketika mendengar bunyi-bunyian alat musik, tak jauh berbeda dengan penghayatan estetis sebab dari
sebuah penghayatan muncul sebuah respon dari para pendengar sehingga menghasilkan sebuah reaksi jasmani yang dapat dilihat dari respon orang yang
mendengar nyanyian tersebut. Biasanya nyanyian ini mampu membuat orang yang mendengar ikut larut dalam suasana duka yang tak jarang pendengarnya ikut
menangis dan meneteskan air mata.
85
4.1.4 Fungsi yang berkaitan dengan norma-norma sosial