C. Kerangka Berfikir
Sebelum menguraikan kerangka pemikiran penelitian ini, terlebih dahulu perlu kita ketahui apa yang dimaksud dengan dengan kerangka pikir. Sugiyono,
2011: 65 mengutip dari Uma Sekaran di bukunya yang berjudul Business Reaserch menjelaskan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY merupakan bagian dari UNY sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan.
Keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada dasarnya keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Keputusan mahasiswa mengacu pada 5 tahap
pembelian Philip Kotler dan Kevin Keller 2009: 185 yaitu ; 1 pengenalan masalah, 2 pencarian informasi, 3 evaluasi alternatif, 3 keputusan pembelian, 5 perilaku
pascapembelian. Keputusan pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk perilaku.
Mengacu pada model theory of planned behavior TPB bahwa perilaku dipengaruhi oleh empat faktor yaitu sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan kewajiban
moral. Dari model TPB tersebut peneliti menarik dua faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu faktor norma subjektif yang diturunkan menjadi kelompok referensi
dan faktor kontrol perilaku yang diturunkan menjadi status sosial ekonomi keluarga.
1. Hubungan kelompok referensi terhadap perilaku keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY.
Kelompok referensi adalah individu atau sekelompok orang yang dianggap memiliki relevansi signifikan pada seseorang dalam hal mengevaluasi,
memberikan aspirasi, atau dalam berperilaku Solomon, 2002. Kelompok referensi sangat berperan dalam proses sosialisasi konsumen yaitu
bagaimana seseorang menjadi konsumen. Dalam interaksinya, sesama anggota kelompok secara tidak langsung menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai
budaya dalam masyarakat. Melalui kelompok referensi tersebut konsumen belajar mengenai barang atau jasa apa yang akan dibelidikonsumsi, kemana
harus membeli, dan bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan terhadap barangjasa tersebut.
Kelompok referensi sering menjadi pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku, oleh karena itu konsumen selalu mengawasi perilaku kelompok
tersebut baik perilaku fisik maupun non fisik. Kelompok referensi dalam penelitian ini yaitu pihak-pihak yang memberikan saran untuk menempuh
pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNY.
2. Hubungan status sosial ekonomi keluarga terhadap perilaku keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi FE
UNY. Status sosial adalah bentuk dari pengelompokan masyarakat ke dalam
kelas atau kelompok yang berbeda. Status sosial dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan jenis produk, jasa, dan merek konsumen. Konsumen juga
sering memiliki persepsi mengenai kaitan antara satu jenis produk atau jasa dengan status sosial konsumen. Perbedaan kelas atau strata akan menggambarkan
perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai- nilai yang dianut Ujang Sumarwan, 2004: 218-219.
Karakteristik ekonomi konsumen dapat diukur salah satunya melalui pendapatan. Pendapatan adalah sumber daya material yang penting bagi
konsumen. Karena dengan pendapatan itulah konsumen membiayai kegiatan konsumsinya, termasuk menempuh pendidikan. Jumlah pendapatan akan
menggambarkan besarnya daya beli dari seorang konsumen. Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen biasanya bukan pendapatan yang diterima oleh
seorang individu, tetapi diukur semua pendapatan yang diterima oleh semua anggota keluarga dimana konsumen berada Ujang Sumarwan, 2004: 204.
Status sosial ekonomi keluarga dapat disimpulkan merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh seluruh anggota keluarga dalam rangka
mempengaruhi keputusan pengambilan keputusan mahasiswa menempuh pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi UNY.
Pola hubungan antar variabel dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3: Pola Hubungan Antar Variabel
C. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4: Paradigma Penelitian Keputusan Mahasiswa Y
Model theory of planned behavior TPB
Sikap attitude
Norma Subjektif subjective norm
Kontrol Perilaku perceived
behavior control Kewajiban Moral
moral obligation
Kelompok Referensi
X1 Status Sosial
Ekonomi Keluarga X2
X1
X2 Y
Keterangan: Y
: Keputusan mahasiswa dalam menempuh Pendidikan Ekonomi di FE UNY, sebagai variabel terikat dependen
X1 : Kelompok Referensi, sebagai variabel bebas independen
X2 : Status Sosial Ekonomi Keluarga, sebagai variabel bebas independen
: Hubungan variabel X dengan variabel Y
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Terdapat hubungan kelompok referensi dengan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi FE
UNY. 2 Terdapat hubungan status sosial ekonomi keluarga dengan keputusan
mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY.