Identifikasi Masalah Batasan Masalah

diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia ”. Adapun tujuan dari Pendidikan Tinggi adalah sebagai berikut: 1 Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. 2 Dihasilkannya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. 3 Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jasa pendidikan tinggi merupakan tindakan yang ditawarkan oleh suatu lembagainstitusi di bidang pendidikan dan pengajaran guna memajukan kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia.

b. Pemasaran Jasa Perguruan Tinggi

Pada sektor jasa, strategi pemasaran jasa juga mutlak untuk digunakan untuk meningkatkan jumlah dan daya beli konsumen. Buchari Alma 2008: 13 menyatakan bahwa apabila produsen tidak mampu memasarkan hasil produksinya, dalam hal ini adalah jasa pendidikan, disebabkan karena mutunya tidak disenangi oleh konsumen, tidak memberikan nilai tambah bagi peningkatan pribadi individu, layanan tidak memuaskan, maka produk jasa tidak akan laku. Akibatnya lembaga pendidikan perguruan tinggi sepi peminat bahkan terancam tutup. Dan apabila ditutup, maka akan menimbulkan bencana pada sebuah masyarakat. Fandy Tjiptono, 2014: 28-34 mengemukakan bahwa terdapat 5 karakteristik jasa, atara lain: 1 Intangiblility tidak berwujud fisik Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu obyek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja performance, atau usaha. Oleh sebab itu ajasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Pada Jurusan Akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan

1 36 137

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Di Fakultas Ekonomi Unika St. Thomas, Medan

0 25 100

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL MAHASISWA PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM

0 11 118

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET

20 287 112

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 136

INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 179

ANALISIS INVESTASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA(2005-2009).

0 3 154

PENGARUH MOTIVASI, KELOMPOK REFERENSI, DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 156

POLA KONSUMSI NON MAKANAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOYAKARTA.

5 76 174

JESP Edisi 4 Vol 1 Tahun 2012

0 5 175