Hasil Gain Score HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

73 namun setelah mendapat penjelasan lebih dari guru siswa menjadi antusisas dalam mempraktikkan kegiatan jual beli secara berkelompok di depan kelas. Aktifitas selanjutnya pada pembelajaran kedua adalah dengan tutor sebaya yaitu dengan menjelaskan kartu bergambar yang diperolehnya pada siswa lain dan dilanjutkan bermain membagi kelompok dengan mengelompokan diri berdasarkan jenis kartu bergambar yang dimilikinya dan kelompok berubah berdasarkan jenis kelompok yang disebutkan guru, misalnya guru menyebutkan “pasar tradisional dan pasar modern” maka siswa yang memegang gambar pasar tradisional membentuk kelompok dan siswa yang membawa gambar pasar modern membentuk kelompok pasar modern. Kegiatan tersebut dilakukan berulang dengan menukarkan gambar dengan siswa lain. Kemudian pembelajaran diakhiri dengan memberi penilaian terhadap temannya. Setiap siswa akan di tunjuk kemudian menyebutkan ciri khas atau kelebihan yang dimiliki oleh siswa lain, kegiatan tersebut mendorong siswa untuk lebih peka lingkungan dan teman sebayanya, dalam kegiatan tersebut beberapa siswa sedikit kesulitan menilai orang lain, namun dapat diatasi dengan 74 bantuan pertanyaan-pertanyaan dari guru yang memancing siswa menemukan ciri khas siswa lain. Gambar 12. Pembelajaran Berbasis Interpersonal dan Intrapersonal di Kelas Eksperimen Aktifitas untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal siswa dilakukan dengan beberapa kegiatan mandiri diantaranya membaca intensif, tanya jawab dengan guru mengenai kesulitannya, kemudian siswa menyampaikan tugas sebelumnya dengan membacakan dan menceritakan hasil kegiatan jual beli yang pernah dilakukan. Siswa melakukan penilian diri dengan mengungkapkan ciri khasnya. Pada aktivitas dalam meningkatkan kecerdassan intrapersonal, guru tidak mengalami kesulitan, siswa juga disiplin dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan karakteristik orang yang memiliki kecerdasan interpersonal menurut Muhamad Yaumi, setelah siswa mendapat pembelajaraan berbasis Interpersonal dan Intrapersonal selama pembelajaran siswa menunjukkan karakteristik kecerdasan interpersonal. Karakteristik kecerdasan interpersonal yang muncul selama pembelajaran diaantaranya siswa menjadi senang bersosialisasi dengan orang lain, belajar dengan baik ketika berada dalam situasi yang 75 membangun interaksi antara satu dengan yang lain, pandai dan senang dengan permainan tim daripada sendirian, san senang mengajari dan memberikan nasihat pada orang lain. Hal ini sejalan deeengan teori yang menyatakan bahwa kecerdasan interpersonal dapat diamati melalui kesukaan yang terwujud dalam perilaku seseorang yang cenderung mampu beradaptasi dan bersama-sama dengan orang lain Yaumi, 2012. Setelah siswa mendapat pembelajaraan berbasis Interpersonal dan Intrapersonal selama pembelajaran siswa menunjukkan karakteristik kecerdasan intrapersonal diantaranya siswa mandiri, percaya diri dalam melakukan suatu hal, pandai mengatur diri sendiri, mampu mengambil pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan dalam hidup dan menerima kekalahan. Perilaku tersebut sesuai dengan teori yang menyatkan bahwa kecerdasan intrapersonal tercermin dalam kesadaran mendalam akan perasaan batin, sehingga memungkinkan seseorang memahami diri sendiri, kemampuan dan pilihannya, orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi pada umumnya mandiri, tidak tergantung pada orang lain, yakin dengan pendapat diri yang kuat, memiliki rasa percaya diri yang besar, dan senang bekerja berdasarkan program sendiri yang dilakukan sendiri, seringkali kecerdasan ini dimiliki orang yang introvert Jasmine, 2007 Aktifitas tersebut terbukti meningkatkan pengetahuan siswa dan memunculkan karakteristik kecerdasan interpersonal dan intraperssonal dilihat dari nilai IPS siswa yang meningkat dengan nilai rata-rata pretest 69,29 menjadi 92,5 pada nilai posttsest. Aktifitas dalam rangka meningkatkan sikap dan keterampilan dilihat dari perbandingan kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal siswa kelas 76 eksperimen dan kelas kontrol selama pembelajaran IPS. Hasil penelitian menunjukan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata hasil observasi kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal sebesar 3,65 dengan kategori sangat baik, sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata hasil observasi kecerdasan Interpersonal dan Intrapersonal sebesar 2,75 dengan kategori baik. Hasil tersebut menunjukan bahwa kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal Interpersonal dan Intrapersonal memperoleh hasil lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan pembelajaran berbsis Interpersonal dan Intrapersonal. Penelitan lain menunjukan bahwa pembelajaran berbsis Multiple Intelligences membawa dampkak positif dalam pembelajaran. Mindy Kornhaber dan koleganya melakukan proyek SUMIT School Using Multiple Intelligences Theory. Tim riset tersebut meneliti empat puluh dua sekolah yang telah menggunakan teori MI, hasil dari sekolah-sekolah tersebut 78 dari sekolah yang dilaporkan menunjukan perbaikan pada skor tes standar, dan perbaikan tersebut disebabkan oleh perbaikan praktik yang terinspirasi dari teori MI Gardner; 108. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran berbasis Interpersonal dan Intrapersonal efektif pada pembelajaran IPS

E. Keterbatasan Penalitian

Peneliti menyadari bahwa pada penelitian ini masih terdapat keterbatasan diantaranya sebagai berikut. 1. Observasi kecerdasaan Interpersonal dan Intrapersonal hanya dilakukan saat pembelajaran IPS, sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada pembelajaraan IPS saja.